PHYLOPOP.com - Menjumpai anak-anak yang sedang memainkan iPad adalah pemandangan biasa. Tapi bagaimana bila yang menggunakan tablet itu adalah anak orangutan? Kenyataannya, dua anak orangutan kembar berusia delapan tahun yang bermukim di Kebu Binatang Jungle Island, Miami, Amerika Serikat, sangat lengket dengan iPad kesayangannya. Selain keduanya, orangutan remaja yang tinggal di tempat ini juga sangat tertarik dengan sabak besutan Apple tersebut.
"Orangutan muda di tempat kami mengerti perangkat ini. Layaknya mereka berpikir 'Oh, aku bisa memainkan ini'," ujar Linda Jacobs salah satu pengawas di kebun binatang ini, seperti dikutip dari Yahoo News, Rabu, 9 Mei 2012.
Para orangutan ini menggunakan tablet untuk menggambar, bermain game, dan belajar berkomunikasi. Uniknya, meski orangutan muda tertarik pada perangkat ini, hal sebaliknya ditunjukkan oleh para tetua di kelompok primata tersebut. "Kurasa mereka berpikir 'aku baik-baik saja di dunia ini tanpa kemampuan berkomunikasi lewat komputer atau iPad. Aku tidak membutuhkan komputer'," ujar Jacobs.
Jacobs mengatakan para penjaga kebun binatang telah lama menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan para orangutan. Orangutan dapat merespons pertanyaan sederhana, mengidentifikasi obyek, atau mengekspresikan kebutuhan mereka. Kemudian berdasarkan saran seseorang yang telah berpengalaman menggunakan perangkat ini dengan lumba-lumba, Jacobs dan timnya mulai memperkenalkan iPad pada orangutannya sejak tahun lalu. Software yang digunakan untuk berkomunikasi dengan hewan ini aslinya ditujukan bagi penderita autisme untuk berkomunikasi.
Dalam latihan, orangutan akan disodori iPad yang layarnya menampilkan gambar dari berbagai obyek. Pelatih kemudian meminta orangutan menunjukkan satu obyek, kemudian memencet tombol yang sesuai dengan gambar tersebut. Jacobs dan timnya optimistis program ini dapat membangun komunikasi yang lebih baik antara orangutan dan manusia. Ia mengatakan orangutan sebenarnya adalah makhluk yang sangat cerdas, hanya memiliki keterbatasan fisik untuk belajar bicara.
"Program tersebut memberikan cara bagi mereka untuk mengatakan pada kita apa yang mereka ketahui, apa yang mereka bisa, dan apa yang mereka inginkan," katanya. (kompas.com).
"Orangutan muda di tempat kami mengerti perangkat ini. Layaknya mereka berpikir 'Oh, aku bisa memainkan ini'," ujar Linda Jacobs salah satu pengawas di kebun binatang ini, seperti dikutip dari Yahoo News, Rabu, 9 Mei 2012.
Para orangutan ini menggunakan tablet untuk menggambar, bermain game, dan belajar berkomunikasi. Uniknya, meski orangutan muda tertarik pada perangkat ini, hal sebaliknya ditunjukkan oleh para tetua di kelompok primata tersebut. "Kurasa mereka berpikir 'aku baik-baik saja di dunia ini tanpa kemampuan berkomunikasi lewat komputer atau iPad. Aku tidak membutuhkan komputer'," ujar Jacobs.
Jacobs mengatakan para penjaga kebun binatang telah lama menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan para orangutan. Orangutan dapat merespons pertanyaan sederhana, mengidentifikasi obyek, atau mengekspresikan kebutuhan mereka. Kemudian berdasarkan saran seseorang yang telah berpengalaman menggunakan perangkat ini dengan lumba-lumba, Jacobs dan timnya mulai memperkenalkan iPad pada orangutannya sejak tahun lalu. Software yang digunakan untuk berkomunikasi dengan hewan ini aslinya ditujukan bagi penderita autisme untuk berkomunikasi.
Dalam latihan, orangutan akan disodori iPad yang layarnya menampilkan gambar dari berbagai obyek. Pelatih kemudian meminta orangutan menunjukkan satu obyek, kemudian memencet tombol yang sesuai dengan gambar tersebut. Jacobs dan timnya optimistis program ini dapat membangun komunikasi yang lebih baik antara orangutan dan manusia. Ia mengatakan orangutan sebenarnya adalah makhluk yang sangat cerdas, hanya memiliki keterbatasan fisik untuk belajar bicara.
"Program tersebut memberikan cara bagi mereka untuk mengatakan pada kita apa yang mereka ketahui, apa yang mereka bisa, dan apa yang mereka inginkan," katanya. (kompas.com).
Posting Komentar