Asun mengaku, ia tak pernah menduga akan meraih penghargaan tersebut. "Terus terang, kalau boleh cerita, saya enggak pernah menyangka bisa menang Platinum. Tadinya, waktu ke sana, berharap mau dapat Bronze atau Silver enggak masalah. Tapi, ternyata menang Platinum," ujar Asun dalam jumpa pers di fX Plaza, Jakarta, Selasa (8/5/2012). "Saya senang bisa memenangkan Platinum sekaligus mengenalkan film Indonesia," lanjutnya.
Sesudah filmnya itu dirilis di Indonesia pada Juni 2011, Asun tak pernah berpikir untuk mendaftarkan film yang dibintangi oleh I Made Verdy Bawanta, Robin Shou (bintang film Mortal Kombat), Marcio Fernando, Karina Nadila, Andrew Lincoln Suleiman, Erwin Bagindo, Lulu Zakaria, dan Yayu Unru tersebut ke The 45th WorldFest-Houston International.
"Waktu itu diputar 26 Juni 2011, ini film pertama saya yang saya ikutkan festival. Tadinya, saya enggak kepikiran. Tapi, teman-teman bilang, film ini harus go international lewat festival. Dari situ saya mulai pertimbangkan," cerita Asun.
Perjuangan Pirate Brothers di The 45th WorldFest-Houston International terbilang lumayan berat. Lebih dari 700 film (500 film komersial dan 200 film dokumenter) dari 30 negara bersaing di sana. "Dari 700 film, diperkecil jadi 300, lalu 60, dan kemudian 30 film. Akhirnya, kami memenangkan festival. Saya bangga, terharu. Misinya adalah berusaha mengenalkan film Indonesia ke luar," ujar Asun sumringah.
Dengan torehan prestasi tersebut, sebagai pemilik rumah produksi Creative Motion Picture, Asun berjanji segera merilis film laga yang tak kalah berkualitasnya dengan Pirate Brothers. "Setelah mendapat ini (penghargaan), kami akan semakin semangat. Awal tahun depan akan shooting film action baru," pungkas Asun. (kompas.com).
Posting Komentar