PHYLOPOP.com – Selain kotak hitam, hasil percakapan terakhir antara pilot dengan pusat radar (air traffic control/ATC) Bandara Soekarno Hatta merupakan sumber penting untuk menguak apa gerangan yang membuat kecelakaan naas yang dialami pesawat Sukhoi Superjet100 pada sore 9 Mei 2012 lalu. Hasil percakapan tersebut terekam jelas dan disimpan dengan baik oleh pihak bandara dan siap diserahkan kepada pihak-pihak terkait yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan pemeriksaan penyebab kecelakaan. Pengelola Bandara Soekarno Hatta masih merahasiakan isi percakapan pilot pesawat Sukhoi Superjet-100 saat detik-detik terakhir sebelum pesawat itu hilang kontak.
KNKT adalah pihak yang beruntung dan pertama kali menerima rekaman itu. Rekaman tersebut berisi data percakapan terakhir antara kru pesawat Sukhoi dan petugas ATC. Hingga satu hari pasca kecelakaan, PNKT masih berupaya mencari titik kordinat pesawat yang hilang tersebut. Selain itu, rekaman tersebut juga sudah diserahkan pada Basarnas dan Lanud Halim Perdana Kusumah untuk memadukan hasil penyelidikan dengan KNKT.
Informasi awal yang bisa diketahui publik adalah bahwa sebelum menghilang, pesawat komersil berpenumpang 50 orang itu sempat melakukan kontak dengan petugas air traffic control (ATC) bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Pesawat komersial Sukhoi Superjet L100 hilang dari pantauan radar. Pesawat itu lepas landas dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma pukul 14.30. Pesawat superjet L100 Sukhoi merupakan pesawat jet komersial pertama produksi pabrikan Sukhoi Rusia yang mendapat sertifikasi FAA (Federation Aviation Associatin) dari Amerika Serikat dua tahun lalu. Pesawat ini sekelas Boeing 737 seri 400 dan dijagokan oleh Sukhoi untuk pasar Asia Pasifik.
Pesawat ini termasuk tercanggih di kelasnya. Namun secanggih apapun itu, tidak akan mampu menolak takdir-Nya. Semoga ini menjadi catatan bagi Phylovers bahwa Kuasa Tuhan adalah di atas segalanya. Kita doakan bersama semoga para korban segera ditemukan dan dikembalikan pada keluarga masing-masing, syukur alhamdulillah jika semuanya selamat. Semoga keluarga tabah dan tetap semangat.
KNKT adalah pihak yang beruntung dan pertama kali menerima rekaman itu. Rekaman tersebut berisi data percakapan terakhir antara kru pesawat Sukhoi dan petugas ATC. Hingga satu hari pasca kecelakaan, PNKT masih berupaya mencari titik kordinat pesawat yang hilang tersebut. Selain itu, rekaman tersebut juga sudah diserahkan pada Basarnas dan Lanud Halim Perdana Kusumah untuk memadukan hasil penyelidikan dengan KNKT.
Informasi awal yang bisa diketahui publik adalah bahwa sebelum menghilang, pesawat komersil berpenumpang 50 orang itu sempat melakukan kontak dengan petugas air traffic control (ATC) bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Pesawat komersial Sukhoi Superjet L100 hilang dari pantauan radar. Pesawat itu lepas landas dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma pukul 14.30. Pesawat superjet L100 Sukhoi merupakan pesawat jet komersial pertama produksi pabrikan Sukhoi Rusia yang mendapat sertifikasi FAA (Federation Aviation Associatin) dari Amerika Serikat dua tahun lalu. Pesawat ini sekelas Boeing 737 seri 400 dan dijagokan oleh Sukhoi untuk pasar Asia Pasifik.
Pesawat ini termasuk tercanggih di kelasnya. Namun secanggih apapun itu, tidak akan mampu menolak takdir-Nya. Semoga ini menjadi catatan bagi Phylovers bahwa Kuasa Tuhan adalah di atas segalanya. Kita doakan bersama semoga para korban segera ditemukan dan dikembalikan pada keluarga masing-masing, syukur alhamdulillah jika semuanya selamat. Semoga keluarga tabah dan tetap semangat.
Posting Komentar