Jumlah 15 orang tersebut terdiri dari 13 orang WNI dan 2 orang WNA, 10 orang berjenis kelamin laki-laki dan 5 orang berjenis kelamin perempuan. Identifikasi dilakukan berdasarkan data dan informasi yang diberikan oleh keluarga korban, diantaranya melalui test DNA dan gigi.
Teridentifikasinya 15 orang korban tersebut bukan berarti keluarga sudah diperbolehkan untuk membawa pulang jenajah korban. Menurut penjelasan Kapolri, hasil identifikasi tersebut merupakan hasil sementara karena masih ada kemungkinan bagian-bagian tubuh korban yang belum berhasil dievakuasi oleh tim. Identifikasi akan terus dilakukan hingga batas akhir yang sudah ditentukan. Jika semua proses identifikasi sudah dilaksanakan, keluarga korban baru bisa mengambilnya.
Pada kesempatan jumpa pers tersebut, tim identifikasi menolak menyebutkan nama-nama korban yang berhasil diidentifikasi. Hal ini dilakukan sebagaimana pesan keluarga para korban, untuk menghargai dan menghormati perasaan keluarga korban yang sedang dilanda kesedihan.
Kapolri juga menegaskan agar keluarga korban tidak perlu tergesa-gesa dan cukup menunggu informasinya di rumah. Berbagai perkembangan, termasuk jika sudah selesai diidentifikasi, keluarga korban akan langsung dihubung melalui telepon. Tim identifikasi mengakui sudah mengantongi nomor telepon semua keluarga korban untuk dapat melakukan komunikasi secara langsung terkait perkembangan proses identifikasi.
Demikian Phylovers, semoga proses evakuasi dan identifikasi berjalan dengan lancar. Kita sama-sama berdoa agar tim evakuasi dan tim identifikasi dapat menjalankan tugasnya dengan baik, agar seluruh korban dapat segera dipulangkan pada kerluarganya masing-masing. Amin!
Posting Komentar