Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 00.49
Partai untuk Kebebasan (PVV) pimpinan Geert Wilders ikut bicara serius soal ambil bagian dalam kabinet Belanda. Hingga belum lama ini, banyak orang Belanda tidak terwakili partai yang punya banyak pemikiran ekstrim ini.

Tapi, partai populis kanan PVV adalah pemenang terbesar dari sisi peningkatan jumlah kursi di pemilu parlemen Belanda yang lalu, dari 9 menjadi 24. Bersama dengan partai liberal kanan VVD yang meraih 31 kursi, partai ini jadi salah satu partai terbesar.

Daftar program kampanye PVV yang paling kontroversial:

1. Keamanan
Keamanan adalah salah satu titik utama program PVV. Menurut partai, jalanan dicemari berandalan, kriminalitas di mana-mana dan ini semua disebabkan para teroris jalanan, yang terutama terdiri dari orang-orang Maroko dan Antilen. Penyelesaian:

    * 10 ribu polisi dikerahkan
    * Diadakan pendaftaran etnis untuk semua orang. Termasuk orang Antillen (orang Antillen
      ini berasal dari kepulauan Karibia Antillen Belanda, yang merupakan bagian dari
      Belanda).
    * Kriminal dari Antillen dipulangkan.
    * Kewarganegaraan Belanda milik para kriminil yang berkewarganegaraan ganda akan ditarik.
    * Hukuman minimum dan maksimum ditingkatkan, hukuman kerja sosial dihapus.

2. Mendukung Pemberantasan Islam dan Menentang Imigrasi Massal
Mungkin ini fokus paling penting dan paling luas dalam program kampanye PVV. Menurut partai, Islam adalah ajaran totaliter, didirikan atas dasar dominasi, kekerasan dan penjajahan. Menurut Wilders, tidak ada yang namanya islam moderat. Jalan keluar untuk menghentikan Islamisasi Belanda adalah:

    * Imigrasi orang-orang dari negara Islam dilarang.
    * Pembangunan mesjid, pemakaian burka dan al Qur'an dilarang, serta sekolah islam ditutup.
    * Burka dilarang di sektor kesehatan, pendidikan, institusi pemerintah dan yang disubsidi,
      serta diterapkan pajak atas kerudung.
    * Uni Eropa: Belanda masuk, Turki keluar.
    * Untuk orang asing: bekerja atau keluar dari Belanda.

3. Mengutamakan Belanda dalam Kebijakan Luar Negeri
Kepentingan Belanda dan perjuangan menentang Islam harus jadi pusat kebijakan luar negeri Belanda. Dengan ini Israel mendapat peran penting. Seperti dikatakan dalam program partai: "Israel berjuang untuk kita. Jika Yerusalem jatuh, Athena dan Roma akan menyusul. Oleh karena itulah Israel jadi front terdepan dalam pertahanan Barat. Ini bukan konflik kawasan, melainkan idelogi, sebuah konflik antara pemikiran Barat yang bebas dengan ideologi Islam yang barbar."

Jalan keluar untuk memperbaiki kebijakan luar negeri Belanda:
    * Bantuan pembangunan dibatasi untuk kasus darurat saja.
    * Partisipasi Belanda dalam perjanjian internasional ditinjau ulang.
    * Negara Palestina merdeka sudah berdiri sejak 1946, itu sebabnya sejak 1946 pemerintah
      Belanda menyebut 'Yordania' sebagai Palestina saja.
    * Kedutaan besar Belanda harus pindah dari Ramat Gan ke ibukota Israel, Yerusalem.

10 Pemikiran Lainnya
PVV masih punya 10 pokok pikiran lain. Seperti demokratisasi yang antara lain: ketentuan orang berkewarganegaraan ganda tidak boleh duduk di pemerintahan, parlemen atau dewan kota. Sementara di sektor kesehatan, tambahan 10 ribu pekerja dan himbauan menghentikan islamisasi di dalam layanan kesehatan.

Dalam pasal pendidikan, lagu kebangsaan Belanda harus dipelajari di sekolah dan bendera Belanda harus kembali dikibarkan. Dan dalam pasal 'menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik' PVV mengatakan 'trend latah soal iklim' harus dihentikan dan pembangkit listrik tenaga nuklir lebih banyak dibangun.

Titik Putus
Politik Belanda punya tradisi pemerintahan koalisi, dan kali ini pun kabinet harus terdiri sekurangnya tiga partai. Jika PVV ikut, kemungkinan sebagian besar program partainya tidak akan dapat persetujuan kabinet. Geert Wilders, pentolan PVV, tampaknya tidak senang akan hal itu.

Seperti tertera dalam program partai. "Untuk PVV, satu-satunya titik putus pembentukan kabinet adalah tidak berubahnya peraturan usia pensiun. Usia pensiun tetap 65 tahun, tidak ditambah satu haripun."

Nyatanya, satu hari setelah pemilu, Wilders sudah melupakan hal ini, untuk memperbesar kemungkinan memerintah dengan VVD yang liberal dan CDA yang kristen demokrat, karena kedua partai ingin usia pensiun ditingkatkan menjadi 67 tahun. (republika.co.id).

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.