Ival saat kantor detikcom |
Ya, siapa yang menyangka Ival menjadi dikenal publik di kalangan IT saat ini. Sang ayah pun mengakui hal itu. Berawal dari pemberitaan di kanal teknologi detikcom, detikINET, Ival mulai mencuri perhatian. Di usia yang masih belia, bocah 13 tahun ini sudah bisa mengembangkan antivirus yang dinamakan Artav.
Di acara silaturahmi yang juga dihadiri praktisi IT Onno W Purbo, penggiat internet sehat Donny BU dan analis antivirus Alfons Tanujaya, Ival yang berpembawaan kalem secara runut membagi pengalamannya mengembangkan antivirus ARTAV.
"Saya mengembangkannya bersama kakak. Saya yang buat programnya, kakak yang mendesain," paparnya. Itu sebabnya, antivirus ARTAV diberi nama dari singkatan Arrival Taufik Anti Virus, menyertakan nama sang kakak Taufik Aditya Utama. Sayang, sang kakak yang duduk di kelas 3 SMA tidak bisa hadir malam itu
dikarenakan esok paginya harus menghadapi ujian akhir.
Meski malu-malu, bocah kelas 2 SMP Negeri 48 Bandung dengan lancar menjawab setiap pertanyaan hadirin seputar antivirusnya. Menurut dia, berkutat dengan program komputer sangat menyenangkan. Oh ya, sejak kelas 1 SMP, Ival sudah mencari uang sendiri dengan berjualan kode cheat game kepada teman-temannya yang dihargai Rp 5.000. Wow kreatif ya!
Penyuka badminton ini juga berkisah soal pengalamannya ketika tersandung masalah hak cipta ARTAV. "Awalnya sempat down. Ival gak tahu kalau harus dicantumkan. Tapi sekarang sudah selesai masalahnya. Jadi pelajaran. Sekarang Ival semangat lagi," ucapnya tersenyum lebar.
Ke depan, Ival ingin lebih banyak belajar soal IT dan bahasa Inggris. Ival juga tengah menggarap antivirus khusus perangkat mobile. Namun Ival tidak menargetkan kapan antivirus untuk ponsel itu rampung. "Gak ditargetkan, seselesainya aja. Sampai saat ini sih sudah 50 persen," kata Ival dengan mata berbinar-binar.
Oke Ival, semangat terus ya! Kami tunggu karya kamu berikutnya! (detik.com).
Posting Komentar