Dampak radiasi ponsel masih kontroversial, ada yang mengatakan berbahaya namun tak sedikit yang kemudian membantahnya. Kalaupun benar berbahaya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampaknya. Ini dia caranya.
Bagi manusia moderen yang aktivitas sehari-harinya tidak mungkin lepas dari ponsel, penelitian badan organisasi dunia (WHO) pada Mei 2008 terdengar cukup menggembirakan. Dikatakan dalam kesimpulannya, penggunaan ponsel dipastikan tidak meningkatkan risiko kanker otak secara signifikan.
Namun beberapa penelitian berikutnya mengungkap bahaya lain dari radiasi ponsel. Di antaranya bisa memicu impotensi pada pria, kanker payudara pada wanita serta Gangguan Permusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) pada anak-anak.
Sebenarnya radiasi apa pun, besar atau kecil bisa berdampak pada tubuh manusia. Cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak radiasi ponsel, seperti dikuti dari Time, Jumat (25/2/2011) sebagai berikut:
1. Gunakan perangkat tidak langsung dari ponsel seperti hands free atau bluetoothCara paling mudah untuk mengurangi dampak radiasi ponsel adalah menggunakan perangkat yang tidak langsung ke ponsel seperti hands free atau bluetooth.
Cara ini menjauhkan pemancar sinyal dari otak di kepala, namun tidak bisa mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi di celana. Perangkat bebas genggam nirkabel, misalnya bluetooth juga masih memancarkan radiasinya sendiri meski lebih sedikit.
2. Manfaatkan layanan pesan singkat (SMS)Radiasi yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit dibandingkan saat menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu, posisi ponsel saat berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala dibandingkan saat telepon.
3. Jangan simpan ponsel di bawah bantalMeski sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand by (tetap menyala) masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan jaringannya. Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkannya dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang malam.
4. Jangan simpan ponsel di kantong baju atau celanaOtak bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh radiasi ponsel. Penelitian membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya ponsel disimpan di tas kecil yang bisa dijinjng ke mana-mana.
5. Gunakan casing (tutup) antiradiasiBerbagai produk untuk mengurangi radiasi ponsel banyak ditawarkan di pasaran, mulai dari stiker antiradiasi hingga casing khusus untuk ponsel cerdas yang radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casing antiradiasi mampu mengurangi radiasi hingga 66,7 persen. (detikcom).
Bagi manusia moderen yang aktivitas sehari-harinya tidak mungkin lepas dari ponsel, penelitian badan organisasi dunia (WHO) pada Mei 2008 terdengar cukup menggembirakan. Dikatakan dalam kesimpulannya, penggunaan ponsel dipastikan tidak meningkatkan risiko kanker otak secara signifikan.
Namun beberapa penelitian berikutnya mengungkap bahaya lain dari radiasi ponsel. Di antaranya bisa memicu impotensi pada pria, kanker payudara pada wanita serta Gangguan Permusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) pada anak-anak.
Sebenarnya radiasi apa pun, besar atau kecil bisa berdampak pada tubuh manusia. Cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak radiasi ponsel, seperti dikuti dari Time, Jumat (25/2/2011) sebagai berikut:
1. Gunakan perangkat tidak langsung dari ponsel seperti hands free atau bluetoothCara paling mudah untuk mengurangi dampak radiasi ponsel adalah menggunakan perangkat yang tidak langsung ke ponsel seperti hands free atau bluetooth.
Cara ini menjauhkan pemancar sinyal dari otak di kepala, namun tidak bisa mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi di celana. Perangkat bebas genggam nirkabel, misalnya bluetooth juga masih memancarkan radiasinya sendiri meski lebih sedikit.
2. Manfaatkan layanan pesan singkat (SMS)Radiasi yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit dibandingkan saat menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu, posisi ponsel saat berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala dibandingkan saat telepon.
3. Jangan simpan ponsel di bawah bantalMeski sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand by (tetap menyala) masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan jaringannya. Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkannya dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang malam.
4. Jangan simpan ponsel di kantong baju atau celanaOtak bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh radiasi ponsel. Penelitian membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya ponsel disimpan di tas kecil yang bisa dijinjng ke mana-mana.
5. Gunakan casing (tutup) antiradiasiBerbagai produk untuk mengurangi radiasi ponsel banyak ditawarkan di pasaran, mulai dari stiker antiradiasi hingga casing khusus untuk ponsel cerdas yang radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casing antiradiasi mampu mengurangi radiasi hingga 66,7 persen. (detikcom).
Posting Komentar