Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 00.36
"Beri kami petunjuk!" pinta sang nenek penuh harap
"Petunjuk..? Petunjuk yang bagaimana lagi yang harus kuberi? Bukankah semua ini adalah kehendak kalian?"
"Iya.. tapi setidaknya beri kami waktu..."
"Bukan saatnya lagi kalian harus berbicara. Kebungkaman memang pantas kalian dapatkan karena selama ini kalian lebih banyak berbicara dalam kedustaan dan nihil dalam bertindak"

Segala lara menyapa keheningan mereka, dan setiap kengerian melahirkan keganasan maut yang tak terkira. Mereka dibungkam dan memang sudah saatnya nulut mereka dibungkam sehingga setiap ucap tak lagi berbising. Sekarang saatnya kepekaan rasa berperan, sekedar menahan atau bahkan mereda kesakitan dari setiap maut yang meraja

Bahkan suara rintihan tak lagi terdengar. Bukannya tidak ada. Ada...bahkan lebih jelas dan lebih mengerikan. Tapi tak tertangkap oleh kuping dan hanya bisa diraba oleh "rasa"

Ya..ada peluang untuk bertindak. Tapi tak cukup dengan melihat karena setiap mata tak lagi terarah. Seluruh bumi terlipat dan lorong-lorong maut menganga. Jedah kebisingan berganti haluan. Gemuruh seisi bumi mengerang, dan suara-suara melantunkan butir-butir syairnya. Pertanda akhir dari segalanya!

* Janu Rahab Az-Zain

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.