Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 00.13

Saya sudah mempunyai calon suami. Kami sepakat untuk memasuki kehidupan berkeluarga tahun ini. Sejak beberapa bulan ini saya sudah mempersiapkan diri dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga. Untuk membangun rumah tangga yang sehat dan sejahtera tampaknya tidak hanya diperlukan persiapan dari segi keuangan, tapi juga kesiapan mental. Untuk itu perlu dijalani juga gaya hidup yang sehat untuk mendukung rumah tangga yang sehat, baik kesehatan suami, istri, maupun anak-anak.

Saya telah menjalani vaksinasi HPV, vaksin untuk mencegah kanker serviks. Saya telah menjalani tiga kali penyuntikan dan oleh dokter dinyatakan vaksinasi tersebut sudah lengkap. Saya juga sudah pernah menjalani vaksinasi Hepatitis B sewaktu sekolah secara lengkap.

Vaksin apa lagi yang dibutuhkan dalam rangka kesehatan ibu dan juga persiapan hamil nanti ? Pemeriksaan kesehatan apa yang perlu saya dan calon suami jalani sebelum menempuh perkawinan?

Saya sering membaca mengenai kasus kekerasan dalam rumah tangga di media massa. Terus terang saya amat khawatir akan mengalami kekerasan dalam rumah tangga saya nanti. Bagaimana cara mencegahnya? Perbedaan pendapat dalam rumah tangga tentu dapat timbul, bahkan kadang-kadang pertengkaran dapat terjadi. Namun, bagaimana agar perbedaan pendapat tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Adakah lembaga yang menyelenggarakan kursus komunikasi efektif dalam keluarga?

Saya merasa persiapan yang penting dilakukan adalah kesiapan kedua calon untuk bersedia berkomunikasi dengan baik. Akhir-akhir ini tampak kecenderungan pesta perkawinan semakin mewah dan rumit, tetapi perhatian untuk mempersiapkan kesehatan calon pengantin, baik dari segi fisik, mental, dan sosial, kurang. Mohon pendapat dan penjelasan dokter.

(M di J) Jawaban

Saya menghargai prinsip Anda untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera dengan mempersiapkan diri secara fisik, psikis, dan sosial. Sepanjang pengetahuan saya cukup banyak pelatihan atau simposium yang membahas mengenai keluarga sejahtera. Mengenai kursus juga mungkin ada, biasanya dilaksanakan oleh organisasi keagamaan atau sosial. Di Malaysia memang calon pengantin diwajibkan untuk mengikuti kursus pranikah. Di negeri kita ada bimbingan dan konseling pranikah, mungkin Anda sebaiknya mengikuti bimbingan tersebut.

Saya juga merasa gembira karena Anda punya kepedulian tinggi terhadap masalah kesehatan. Anda telah melaksanakan vaksinasi HPV dan Hepatitis B. Memang kedua vaksin tersebut penting bagi calon ibu. HPV diharapkan dapat mencegah kanker serviks, sedangkan vaksinasi Hepatitis B penting bagi ibu yang merencanakan kehamilan agar anaknya tak tertular Hepatitis B.

Pemeriksaan kesehatan yang dianjurkan untuk pasangan yang akan menikah adalah pemeriksaan kesehatan secara umum, termasuk penyakit menular seksual dan talasemia. Jangan lupa pada ruang konsultasi ini juga berkali-kali dianjurkan untuk pemeriksaan HIV pada ibu hamil karena sekarang tersedia cara pencegahan penularan HIV dari ibu hamil ke bayinya.

Sebelum menikah juga perlu vaksinasi tetanus pada calon pengantin perempuan. Di samping itu, jangan lupa apakah Anda telah pernah menjalani vaksinasi rubella (campak jerman). Vaksinasi ini penting pada perempuan muda karena dapat mencegah terjadinya rubella kongenital pada bayi yang akan lahir. Seperti diketahui, bayi yang mengalami rubella kongenital dapat mengalami cacat bahkan kematian.

Komunikasi antara suami dan istri amat penting. Sering kali kita merasa komunikasi adalah masalah ringan dan kita beranggapan telah menguasainya. Sekarang semakin disadari keterampilan komunikasi amatlah penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kehidupan rumah tangga. Di rumah tangga perlu komunikasi yang baik antara suami dan istri, ayah atau ibu dengan anak. Juga komunikasi dengan penghuni lain di rumah. Acapkali kurang komunikasi atau komunikasi yang tak baik dalam rumah tangga menyebabkan pertengkaran bahkan perceraian.

Saya juga bersyukur Anda peduli pada masalah kekerasan dalam rumah tangga. Masalah ini hendaknya tidak hanya menjadi perhatian calon istri, tapi juga calon suami. Kekerasan dalam rumah tangga perlu dicegah, karena itu baik calon istri maupun suami perlu memahami apa itu kekerasan dalam rumah tangga, kenapa dapat terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Saya percaya Anda telah mengenal calon suami Anda dengan baik. Ada baiknya Anda mendiskusikan hal yang penting ini dengan dia.

Sekali lagi selamat menyiapkan diri untuk membina keluarga yang sehat dan sejahtera dan semoga kita semua mendapat rida dari Allah SWT.

Dr Samsuridjal Djauzi

* kompas.com

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.