Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 18.22
SABANG - Bagi Anda yang tinggal di Jakarta dan kota di sekitarnya mungkin sudah terbiasa untuk ekstra hati-hati terhadap keamanan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Pengamanan ganda perlu dipasang untuk mencegah aksi pencurian kendaraan bermotor atau curanmor.

Bahkan, meski telah dipasang pengaman ganda, pelaku dapat dengan mudah membawa kabur kendaraan. Tak memerlukan waktu lama, cukup lima menit kendaraan sudah berpindah tangan. Kendaraan pun sulit ditemukan.

Kondisi di Jakarta itu bertolak belakang dengan kondisi di Sabang, Aceh. Warga di bagian paling barat Indonesia itu tak perlu pusing memikirkan pengaman kendaraan lantaran pencuri tak akan pernah lolos. Warga tak perlu mengunci motor ketika masuk rumah, kantor, belanja, atau beraktivitas lain. Bahkan, mereka tak takut meninggalkan motor dengan kunci yang masih tergantung.

Kepala Polres Sabang, AKBP Sigit K, mengatakan, kondisi geografis Sabang lah yang membuat wilayah kerjanya sangat aman. "Kalau mereka mau kabur, mau kabur ke mana? Di sini pulau. Mau kabur ke luar pulau kita cegat di pelabuhan," ucap Sigit ketika ditemui rombongan wartawan Mabes Polri di Sabang.

Sigit menjelaskan, curanmor di tahun 2010 hanya terjadi dua kasus. Kedua pelaku dapat ditangkap. "Tahun 2009 ada empat kasus. Semua juga ketangkap," kata dia. Selain kondisi geografis, polisi terbantu dengan penduduk sekitar 35.000 orang yang kebanyakan saling mengenal.

Lalu, apa kesibukan polisi di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas itu? Dikatakan Sigit, 237 polisi disibukkan penanganan kasus narkoba dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). "Kasus nomor satu itu narkoba. Orang dari luar Sabang sering masukkan ganja dan shabu. Kasus lain KDRT, berantam-berantam lah suami-istri," ucapnya. (kompas.com)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.