Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 23.59
"Deeek buruan, kamu disuruh baca do'a?", mb'Tutik dengan suara khasnya di balik HP.
"Ya sebentar mbak saya lagi shalat", balasku masih di masjid sedang siap-siap shalat dzuhur.
"Suruh aja yang ada di situ, saya masih belum shalat", lanjutku.
"Katanya harus kamu, kan kamu doa'nya bagus..." Mbak Tutik tak mau kalah.
"Ya dehc tunggu sebentar klo gitu" sambil meneutup telepon karena imam sudah takbiratul ihram.

Selesai shalat, langkah kupercepat menuju meja makan yang seluruh hidangannya sudah tersaji lengkap. MC sedang asyik dengan mike-nya menuntun acara. Sambutan Pak Kapus yang lama membuat seisi meja dan yang hadir tak sabar melahap makanan yang tersaji dengan apiknya. Waktu terasa lama, bahkan apa yang terdengar lewat pengeras suara tak lagi dihiraukan. Satu pesan yang saya ingat : "meskupun saya tidak lagi di Pusat ini, tapi setidaknya kita masih bisa bersama karena hanya pindah pusat bukan pindah komponen". p'Kapus harus pindah Pusat karena posisinya saat ini telah digantikan pejabat baru, p'Made namanya. Kalau sebelumnya di lantai 4 sekarang turun posisi, maksudnya turun ke lantai 3, setelah menjabat cukup lama... 3 bulan. Menurut saya malah lebih bagus karena beliau tidak perlu menaiki puluhan tangga untuk mencapai lantai empat lagi. Di lantai tiga masih lumayanlah, dan untuk seumur beliau masih cukup kuat untuk naik turun 3 kali bolak-balik meski harus ngos-ngosan. Hitung-hitung olah raga heheee... just kidding.

Ketika yang lain tidak lagi sabar menyantap makanan, saya masih mending. Kue-kue manis di meja ruang kerja tadi pagi masih mengenyangka perutku. Jadi, bukan lapar yang membuatku gelisah. Tapi harus membaca doa. Doa tanpa persiapan. Haaa... gak ada kertas pula. Pengennya sih mengorak-orek lembaran konsepnya doa dulu sebelum dipersilakan untuk membacanya. Tak ada rotan akarpun jadi, tak ada kertas tisupun jadi. Dannn... jadilah konsep doa seadanya di atas carik tisu lusuh karena tak layak untuk ditulisi.

Sebelum doa dibacakan, MC mempersilakan b'Hanti menyerahkan beberapa hadiah yang sudah teman-teman persiapkan kepada p'Kapus. Dengan rasa terharu p'Kapus menerima dan mengucapkan terima kasih. Serentak seluruh yang hadir tepuk tangan yang meriah.

Selesai doa dan makan-makan, saatnya jadi fotografer. m'Defi yang masih asyik dengan makanannya tak kuhiraukan. Kuraih kamera kesayangannya yang ia simpan begitu saja di samping meja makan dengan sigap. Crettt... creett.. ciprat cipret.. dari sudut ke seudut, dari depan ke belakang, dari samping ke depan semua kufoto dengan berbagai gaya. Keliling dari satu pose ke pose yang lain, sambil memenuhi rekues beberapa teman untuk mengambil posisi termanisnya. m'Defi sekilas mengajarkan beberapa teknik sederhana fotografer. Misalnya mengurangi dan emnambah cahaya, fokus, lighting, ketajaman dll.

Saatnya pulang. Sebelum meninggalkan resto. m'Defi mempersilakan berbaris mengambil posisi untuk foto bersama. Ciprat cipret lebih kurang 6 kali cepretan.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.