Ia mengatakan, tiga negara tersebut dinilai potensial untuk menjadi negara fokus pasar wisata utama di ASEAN setelah Singapura dan Malaysia.
Khusus untuk Filipina, Chrismiastutie bahkan berani memasang target jumlah kunjungan wismannya akan mencapai 210.000 orang. "Kami sudah beberapa kali melakukan promosi wisata di Filipina tahun lalu, jadi kami optimistis jumlah wisman dari negara itu tahun ini bisa mencapai 210.000 orang," katanya.
Sementara untuk Thailand dan Vietnam belum dapat dipatok target dalam jumlah yang besar. "Masyarakat di Thailand khususnya memiliki tipikal yang amat berbeda yakni tidak terlampau suka bepergian," katanya.
Namun, Chrismiastutie yakin, pihaknya mampu menjaring wisman dari dua negara tersebut untuk melancong ke Indonesia. Untuk itu, pihaknya menerapkan 4 strategi pemasaran yakni berpartisipasi di bursa pariwisata, sales mission, pendukungan festival Indonesia dan mengoptimalkan Visit Indonesia Tourism Office (VITO).
Tahun ini, Kemenbudpar mengagendakan 75 kegiatan promosi di luar negeri di mana 17 kegiatan di ASEAN (18 di Asia, 15 di Amerika Serikat dan Pasifik, 13 di Eropa, dan 12 di Timur Tengah). "Pasar ASEAN ini sangat potensial apalagi sudah ada kesepakatan antara Menteri-Menteri Pariwisata di ASEAN tentang ASEAN for ASEAN. Kalau ini diimplementasikan pasti akan bagus sekali dampaknya untuk sektor pariwisata kita," katanya. (kompas.com).
Posting Komentar