Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 23.57
PHYLOPOP.com - Pemilik akun facebook Muhammad Rusli pada tanggal 30 Desember 2015 memposting tiga foto yang mencerminkan ketidakpedulian tenaga kesehatan yang ada di daerahnya di Kabupaten Maros.
Dalam keterangan foto yang ia share di akun facebook pribadinya, Muhammad Rusli menambahkan keterangan yang mecerminkan kakunya pelayanan kesehatan di salah satu kecamatan di Kabupaten Maros. Bahkan ia langsung menyampaikan pesan tersebut ditujukan pada orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi.
Perilaku petugas kesehatan di Puskesmas ia gambarkan sama sekali tidak mencerminkan sebagai pelayan masyarakat karena tidak memberikan ambulance untuk mengantar salah seorang warga yang meninggal dunia karena alasan yang bersifat birokratis semata. Padahal di garasi terparkir sebuah mobil ambulance yang tampaknya nganggur tidak terpakai.
Mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan tersebut, warga pun berbondong-bondong membantu mengantarkan jenasah dengan mobil bak terbuka.
Berikut kutipan keterangan foto tersebut yang sampai tulisan ini disampaikan (31 Des. 2015 pukul 14.34 WIB) berhasil dilike 228 kali, 188 komentar, dan dishare sebanyak 17.810 kali.
"Yth Presiden Bapak Jokowi, tadi sekira pukul 8.30 Wita seorang warga desa labuaja, kec cenrana, kab maros bernama Denggang meninggal di puskesmas Cenrana . Yang kami sayangkan Pak Presiden karena pihak puskesmas tidak mau meminjamkan mobil ambulancenya terpaksa mayat orangtua kami menggunakan mobil pengangkut ikan. Duh kakunya pejabat di negeti ini".
Foto pertama memperlihatkan warga yang sedang menggotong jenazah untuk naik di atas mobil bak terbuka. Foto kedua terlihat beberapa warga duduk di atas bak mobil untuk mengantarkan jenazah. Dan foto ketiga terlihat mobil ambulance tampak terparkir rapi di garasi puskesmas.
Fenomena ini tentu bukan satu-satunya. Jutaan warga Indonesia yang tidak sempat diekspose mendapatkan perlakuan yang sama bahkan lebih tidak manusiawi dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Lalu dimana peran pemerintah melalui jaminan kesehatan nasional seperti BPJS Kesehatan?
Apakah pemerintah sudah benar-benar hadir di tengah masyarakat?
Lalu sejauhmana slogan Nawacita Pemerintah Jokowi menyasar seluruh perlosok negeri dan segala lapisan masyarakat?
Bantu share berita atau link berita ini melalui berbagai media agar segera sampai ketelinga Presiden dan pemerintah segera bertindak cepat.
Berikut foto-fotonya:

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 20.59
PHYLOPOP.com - Saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7 juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari dan es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Kamu tahu kenapa ?
Waktu itu jam 7 malam, suami saya menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Setibanya dirumah, mungkin hanya istirahat yang terlintas dibenak kami wanita karir. Ya, Saya akui saya sungguh capek sekali ukhty.
Dan kebetulan saat itu suami juga bilang jika dia masuk angin dan kepalanya pusing. Celakanya rasa pusing itu juga menyerang saya. Berbeda dengan saya, suami saya hanya minta diambilkan air putih untuk minum, tapi saya malah berkata, “abi, umi pusing nih, ambil sendiri lah !!”.
Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23.30 saya terbangun dan cepat-cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya.
Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudah bersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya (kami memang berkomitmen untuk tidak memiliki khodimah)? Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci.
Astagfirullah, kenapa abi mengerjakan semua ini? Bukankah abi juga pusing tadi malam? Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga.
Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya, Masya Allah, abi demam, tinggi sekali panasnya. Saya teringat perkataan terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air putih saja saya membantahnya. Air mata ini menetes, air mata karena telah melupakan hak-hak suami saya.”
Subhanallah, aku melihat mbak ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yang di usapnya.
“Kamu tahu berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar 600-700 rb/bulan. Sepersepuluh dari gaji saya sebulan. Malam itu saya benar-benar merasa sangat durhaka pada suami saya.
Dengan gaji yang saya miliki, saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu pada saya dengan ikhlas dari lubuk hatinya. Setiap kali memberikan hasil jualannya, ia selalu berkata “Umi, ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah-mudahan Umi ridho”, begitulah katanya. Saat itu saya baru merasakan dalamnya kata-kata itu. Betapa harta ini membuat saya sombong dan durhaka pada nafkah yang diberikan suami saya, dan saya yakin hampir tidak ada wanita karir yang selamat dari fitnah ini”
“Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudah-mudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan suami. Wanita itu sering begitu susah jika tanpa harta, dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya” Lanjutnya lagi, tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara.
“Beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini. Saya sedih, karena orang tua, dan saudara-saudara saya justru tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja. Sesuai dugaan saya, mereka malah membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan yang lain.”
Aku masih terdiam, bisu mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa aku bisa seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan.
“Kak, bukankah kita harus memikirkan masa depan ? Kita kerja juga kan untuk anak-anak kita kak. Biaya hidup sekarang ini mahal. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan. Nah kakak malah pengen berhenti kerja. Suami kakak pun penghasilannya kurang. Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai-santai aja di rumah.
Salah kakak juga sih, kalo mau jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini. Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak, Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal, sepertinya suami kakak itu lebih suka hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau, sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu”. Ceritanya kembali mengalir, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat.
“anti tau, saya hanya bisa menangis saat itu. Saya menangis bukan karena apa yang dikatakan adik saya itu benar, Demi Allah bukan karena itu. Tapi saya menangis karena imam saya sudah DIPANDANG RENDAH olehnya.
Bagaimana mungkin dia meremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya mulia?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membangunkan saya untuk sujud dimalam hari?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata-kata lembutnya selalu menenangkan hati saya?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya, padahal saat itu orang tersebut belum mempunyai pekerjaan?
Bagaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah di hadapannya hanya karena sebuah pekerjaaan?
Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membanding-bandingkan gaji saya dengan gaji suami saya.
Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya.
Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak-hak suami saya.
Saya berharap dengan begitu saya tak lagi membantah perintah suami saya. Mudah-mudahan saya juga ridho atas besarnya nafkah itu. Saya bangga dengan pekerjaan suami saya ukhty, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya, karena tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan seperti itu.
Disaat kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu. Tetapi suami saya, tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal. Itulah yang membuat saya begitu bangga pada suami saya.
Suatu saat jika anti mendapatkan suami seperti suami saya, anti tak perlu malu untuk menceritakannya pekerjaan suami anti pada orang lain. Bukan masalah pekerjaannya ukhty, tapi masalah halalnya, berkahnya, dan kita memohon pada Allah, semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram”. Ucapnya terakhir, sambil tersenyum manis padaku. Mengambil tas laptopnya, bergegas ingin meninggalkanku.
Kulihat dari kejauhan seorang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami, wajahnya ditutupi kaca helm, meskipun tak ada niatku menatap mukanya. Sambil mengucapkan salam, wanita itu meninggalkanku. Wajah itu tenang sekali, wajah seorang istri yang begitu ridho.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.20
PHYLOPOP.com - Tulisan ini sifatnya hanya ringan-ringan saja. Sebenarnya sudah sejak beberapa hari yang lalu, saya ingin menuliskan refleksi pribadi terkait kisah Star Wars ini. Hanya saja baru kesampaian malam ini.
Secara keseluruhan sebenarnya, kisah Star Wars, adalah bercerita tentang konflik antara kelompok yang dianggap "jahat", yang diwakili oleh Darth Sidious, Darth Vader, Kylo Ren, dan kawan-kawan, dengan kelompok yang dianggap "baik", yang direpresentasikan oleh para Jedi, seperti Qui-Gon Jinn, Obi-Wan Kenobi, Luke Skywalker, Putri Leia Organa, Han Solo, dan kawan-kawan, beserta yang termutakhir yaitu Finn dan Rey (baru mucul di episode VII).
Yang membuat jadi dramatis, adalah ternyata pihak-pihak yang berkonflik, beberapa di antara mereka ternyata bersaudara, atau memiliki hubungan darah. Darth Vader, atau Anakin Skywalker adalah ayah dari Luke Skywalker dan Leia Organa. Kylo Ren, atau Ben Solo, adalah anak kandung dari Han Solo dan Leia Organa. Bahkan salah seorang karakter di episode terbaru, yaitu Rey, juga dispekulasikan sebagai anak Han Solo, atau Luke Skywalker, dengan demikian dia masih memiliki hubungan darah juga dengan Kylo Ren, yang menjadi musuhnya.
Sebenarnya konflik antar saudara sedarah ini bukanlah hal yang baru bagi kita sebagai orang Asia, atau Indonesia khususnya. Di Asia kita memiliki kisah Mahabharata dan Ramayana, yang berasal dari tanah Hindustan, atau India. Indonesia, atau Nusantara pun telah mengembangkan kisah Ramayana, dengan menciptakan prequelnya, yaitu kisah Arjuna Sosrobahu.
Dalam Mahabharata misalnya, kubu Kurawa adalah saudara sepupu dari kubu Pandawa. Ayah para Kurawa, adalah saudara kandung dari ayah para Pandawa. Lebih khusus, karakter Karna ternyata adalah kakak kandung para Pandawa, dia adalah anak kandung dari salah seorang ibu para Pandawa, yaitu Kunti Nalibrata. Untuk Ramayana, walaupun tidak sekompleks Mahabharata, konflik antar saudara sedarah, juga terjadi antara dua kakak beradik Subali dan Sugriwa. Penyebabnya juga ada beragam versi, ada versi yang menyebutkan bahwa mereka berkonflik karena salah paham, sementara versi lain menyebutkan bahwa mereka berkonflik karena berebut harta, tahta, dan perempuan.
Begitulah, dugaan saya, kisah Star Wars ini sebenarnya diilhami oleh kisah-kisah yang ada di Asia, seperti Mahabharata, Ramayana, dan lain-lain.
Karena pada masa film pertama Star Wars dilontarkan ke pasaran, adalah masa setelah era Generasi Bunga, atau Flower Generation. Pada era ini, para borjuis kecil di Eropa dan Amerika Serikat, yang kebebasannya terganggu oleh ekspansi dan agresifitas kapitalisme, yang telah menjelma menjadi buruk rupa atau imperialisme, mencoba mencari pelarian pada "Kebijaksanaan Asia".
Salah satu contoh kongkritnya, adalah grup musik The Beatles, yaitu John Lennon dan kawan-kawan, yang sempat pergi ke India, untuk mendalami berbagai ilmu dan kebijaksanaan di sana. Pasca itu lirik dan musik The Beatles, banyak dipengaruhi oleh ilmu dan kebijaksanaan India tersebut.
Hal lain, yang bisa membuktikan bahwa kisah Star Wars ini sangat dipengaruhi oleh kisah-kisah yang ada di Asia, adalah adanya sebuah kelompok yang bernama Kesatria Jedi, di dalamnya ada Master Yoda, Obi-Wan Kenobi, Qui-Gon Jinn, dan Luke Skywalker. Para Jedi ini, semuanya memiliki senjata utama, yaitu light saber, atau pedang laser. Mereka bukanlah penguasa, akan tetapi adalah pelindung "demokrasi" dan "kebebasan" di galaksi.
Kurang lebih, menurut penilaian saya, Kesatria Jedi ini adalah sebuah jiplakan dari Kesatria Jepang di era Shogun, yaitu Samurai. Sama-sama bersenjatakan pedang, yaitu light saber untuk para Jedi dan katana untuk para Samurai. Bedanya adalah, kalau Samurai adalah kelas militer yang mengabdi pada kelas bangsawan feodal dan Kaisar di Jepang. Sementara Para Jedi tidak mengabdi pada bangsawan atau raja tertentu.
Persamaan utama antara Jedi dan Samurai, adalah bahwa mereka sama sama memiliki kode etik tertentu. Samurai berpegang pada Bushido atau jalan Samurai, yang secara sederhana merupakan kombinasi dari kesetiaan, penguasaan ilmu bela diri, dan kehormatan sampai mati. Untuk Jedi, tak ada nama khusus terhadap kode etik yang mereka pegang. Secara moral, para Jedi lebih mengutamakan pengetahuan dan kebijaksanaan daripada kebangsaan. Oleh karena itu, ketika Anakin Skywalker memilih setia pada republik, maka dia saat itu juga telah melanggar prinsip utama Jedi tersebut.
Menurut pandangan saya, kisah Star Wars, adalah kombinasi antara Mahabharata di India dan kisah Samurai di Jepang, yang diberi bumbu imajinasi futuristik, laser, robot, pesawat luar angkasa, dan lain-lain.
Dengan demikian, sebagai bangsa Indonesia yang merupakan bagian dari Asia, dengan peradaban yang jauh lebih tinggi dari Eropa dan Amerika, seharusnya kita tak usah terlalu "gumunan", atau kagum berlebihan (tergila-gila) terhadap Star Wars. Biasa saja, tokh mereka juga belajar pada kebijaksanaan kita bangsa Asia.
Seharusnya kita bangsa Asia umumnya, dan bangsa Indonesia khususnya mencipta kisah yang jauh lebih unggul daripada Star Wars. Bukan malah bikin film dengan latar luar negeri, seperti film-film Indonesia terbaru, yang berlatar negeri-negeri Eropa dan Amerika. Memangnya alam Indonesia sudah tak layak lagi untuk jadi latar sebuah cerita? Padahal sastra-sastra yang melegenda di Indonesia/Nusantara, kesemuanya berlatar Indonesia/Nusantara.
Bukan bermaksud menafikan sastra eksil, yang berlatar luar Indonesia. Untuk kasus sastra eksil, alasan ditulis di luar negeri, adalah karena para penulisnya tidak bisa menginjakkan kaki di Indonesia, akibat kediktatoran Orde Baru.
Kembali ke judul yang tadi, yaitu pelajaran dari Star Wars. Walaupun, kisah Star Wars, adalah gabungan berbagai kisah-kisah di Asia, yang diberi bumbu futuristik, bukan berarti tak ada pelajaran yang bisa ditarik dari kisah Star Wars.
Pelajaran pertama adalah bahwa segala sesuatu pada dasarnya bukanlah hitam dan putih, melainkan abu-abu. Seorang Anakin Skywalker, yang berubah menjadi penjahat yang bernama Darth Vader, pada dasarnya tidak jahat. Ia memilih memilih mengikuti "Dark Side", jalannya Darth Sidious, adalah karena ingin melindungi istrinya. Ia terpengaruh oleh bujuk rayu Darth Sidious yang mengatakan bahwa jika dia memiliki pengetahuan tentang "Dark Side", maka ia bisa menyelamatkan istrinya, yang terancam akan wafat ketika melahirkan anak mereka.
Selain itu, Anakin Skywalker tidak mau melupakan ibunya, yang seorang budak, akan tetapi, sebagai seorang yang sedang belajar menjadi Kesatria Jedi, ia tidak bisa menolong ibunya, yang harus wafat karena disiksa Tusken Raider, salah satu suku barbar yang hidup di padang pasir.
Agak lucu juga sebenarnya demokrasi di Star Wars, karena ternyata sistem perbudakan masih tetap ada. Hal yang idealnya sudah lenyap dalam sistem demokrasi, sebagai bangunan atas sistem kapitalisme.
Kontradiksi kelas di Star Wars sebenarnya juga agak kabur, mungkin lebih tepat konflik di Star Wars, mirip dengan sejarah perang antara Sekutu (koalisi negara-negara kapitalis dan sosialis) melawan fasisme pada waktu perang dunia kedua. Darth Vader cs sebagai kubu fasis yang harus diperangi aliansi pemberontak (rebel alliance) dan resistance (pada episode VII), untuk mengembalikan demokrasi dan kebebasan di galaksi.
Sebagai produk sistem kapitalisme, kisah Star Wars tak bisa lepas dari angan-angan demokrasi dan kebebasannya kapitalisme.
Pelajaran berikutnya, adalah nafsu untuk berkuasa membuat ideologi dikesampingkan dan dilupakan. Nafsu berkuasa Anakin Skywalker, mengakibatkan ia harus membuang jauh-jauh prinsi-prinsip moral yang harus dipegang teguh olehnya sebagai seorang Jedi. Di Indonesia saat sekarang ini, banyak sekali kita temukan orang-orang seperti Anakin Skywalker ini. Hanya karena godaan uang dan kekuasaan, mereka membuang jauh-jauh ideologi kerakyatan yang mereka suarakan selama bertahun-tahun sebelum mendapat uang dan kekuasaan.
Dulunya menolak pencabutan subsidi rakyat, yang mengakibatka kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), TDL (Tarif Dasar Listrik), dan kebutuhan pokok rakyat, sekarang membela mati-matian rezim Jokowi-JK yang mencabut subsidi BBM.
Dulunya ikut demo buruh menolak kebijakan upah murah Orde Baru, sekarang diam saja, bahkan mendukung kelanjutan politik upah murahnya Orde Baru.
Dulunya menolak bersekutu dengan Golkar (Golongan Karya), sekarang mendukung pemerintahan, yang dikuasai oleh elit-elit Partai Golkar. Jusuf Kalla dan Luhut Panjaitan sampai sekarang masih anggota Partai Golkar. Kekuasaan mereka berdua cukup signifikan dalam rezim Jokowi-JK.
Dulunya anti korupsi, sekarang diam saja ketika KPK dilemahkan oleh rezim Jokowi-JK dan legislatif. Jujur saja, wacana untuk mengubah KPK menjadi lebih mengutamakan pencegahan daripada penangkapan, awalnya dilontarkan oleh eksekutif, yang dalam hal ini adalah rezim Jokowi-JK. Dulu, ketika konflik Polri dan KPK, pada awal pemerintahan Jokowi, salah seorang menterinya Jokowi sempat
Dulunya menolak pemberangusan kebebasan berpendapat oleh rezim Orde Baru, sekarang malah ikut mendukung pembungkaman kebebasan berpendapat oleh rezim Jokowi-JK.
Sayangnya persatuan para pemberontak seperti rebel alliance atau resistance seperti kisah Star Wars, belum kunjung terbentuk.
Inilah pelajaran ketiga, atau yang terakhir, yaitu bahwa sistem ekonomi politik yang korup, anti demokrasi dan anti rakyat, hanya bisa dilawan dengan persatuan kaum tertindas. Kalau ini belum terbangun maka rezim "Dark Side" Jokowi-JK akan terus mengangkangi demokrasi dan keadilan sosial.
Yogyakarta, 26 Desember 2015
Akun FB Harsa Permana

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 09.11

PHYLOPOP.com - Salah siapa jika Anak tumbuh nakal, mental buruk? semoga orang tua tidak salah mendidik anak, mulai dari rahim sampai usia 18 tahun.

Ada beberapa tahap mendidik anak pada masa tersebut seperti dianjurkan Rasulullah SAW.

Berikut ini, tahap mendidik tersebut, seperti dilansir Keluargacinta.com dari buku Athfalul Muslimin Kaifa Rabbahum Nabi al Amin karya Jamal Abdurrahman:

Tahap 1, Sebelum Anak Lahir Sampai Usia 3 Tahun.

Mendoakan calon bayi
Mendoakan dan memberikan perhatian saat anak dalam kandungan
Mendoakan saat bayi hendak lahir
Menyambut bayi dengan azan
Men-tahniq bayi
Mengajarkan atau memperdengarkan zikir dan doa kepada bayi
Mengeluarkan zakat (fitrah) sejak ia lahir
Menyayanginya
Memberinya nama yang baik pada usia 7 hari
Melaksanakan aqiqah pada usia 7 hari
Mencukur rambutnya dan bersedekah setara dengan berat rambut pada usia 7 hari
Bercanda dengan bayi
Menyebut anak dalam gelar orang tua
Meng-khitan
Menggendong bayi
Menanamkan tauhid sejak dini
Memperhatikan penampilan dan gaya rambutnya
Mengajarkan cara berpakaian
Selalu menghadirkan wajah ceria kepadanya
Menciumnya dengan penuh kasih sayang
Bercanda dan bermain dengan anak-anak
Memberi hadiah
Mengusap kepalanya sebagai bentuk kasih sayang
Mengajarkan dan meneladankan kejujuran pada anak.

Tahap II: Usia 4-10 Tahun

Membiasakan panggilan kasih sayang dengan nada lembut
Menemaninya bermain dan belajar
Mengajaknya berjalan sambil belajar
Memberikan kesempatan yang cukup untuk bermain
Menghargai permainannya
Menanamkan akhlak mulia
Mendoakannya
Mengajaknya berkomunikasi secara intensif dan minta pendapatnya
Mengajarkan amanah dan menjaga rahasia
Membiasakan makan bersama
Mengajarkan adab makan
Mengajarkan persaudaraan dan kerja sama
Melerai ketika anak-anak bertengkar
Melatih kecerdasannya dengan lomba dan cara lainnya
Memberikan hadiah kepada anak yang berhasil melakukan sesuatu atau berprestasi
Menjaga anak dengan zikir dan mengajarinya berzikir
Mengajarkan azan dan shalat
Mengajarkannya berani karena benar
Jika anak mampu, boleh ditunjuk sebagai imam.

Tahap III, Anak Usia 10-14 tahun

Membiasakan salam
Memberikan makanan dan pakaian yang layak
Membiasakan anak tidur cepat (tidak larut malam)
Memisahkan tempat tidurnya dari orang tua dan saudara yang berbeda jenis kelamin
Mengajari adab tidur
Membiasakan anak menjaga pandangan
Membiasakan anak menutup aurat
Mengajarkan anak tidak menyerupai lawan jenis
Menyayangi, bukan memanjakan
Merawat dan mendoakan ‘ekstra’ saat anak sakit
Meluruskan kesalahan anak dengan bijak
Jika anak melanggar, berikan hukuman mendidik bukan menghukum fisik
Mengajari anak dengan praktek dan keteladanan
Mengajarkan pengobatan alami tingkat dasar
Membangun komunikasi intensif dalam forum keluarga
Mengajarkan dan membiasakan adab masuk rumah
Mengajarkan adab bertamu
Mengajarkan dan membiasakan adab masuk kamar orang tua
Membiasakan anak menghadiri undangan dan bersilaturahim
Mengajarkan anak berbuat baik kepada tetangga
Menjaga anak dari pergaulan buruk
Mengajarkan dan membiasakan adab berbicara
Mengajarkan anak menghormati ulama
Membiasakan anak mengasihi teman
Mengajarkan anak hidup sederhana
Mengajarkan anak berjuang dalam kehidupan, menghadapi ujian dan kesulitan

Tahap IV, Anak usia 15-18 tahun

Memotivasi anak memanfaatkan dan mengoptimalkan waktu pagi
Memastikan anak mengisi waktu luang dengan hal-hal positif
Menguatkan kecintaan kepada Rasulullah dan Al Qur’an
Mengarahkan anak menjadi teladan dalam pergaulan
Mengajarkan kemandirian dan menjauhi kemalasan
Lebih memperhatikan kualitas pendidikan, ilmu dan Al Qur’an
Mengajari anak bahasa asing
Mengenali pola pikir anak
Memberikan nasehat pada momen yang tepat
Mengajaknya rekreasi bersama
Mengajari anak memikul amanah dan tanggungjawab
Memberinya tugas penting
Memupuk militansi dan semangat berjuang
Menumbuhkan semangat berkompetisi
Menanamkan motivasi untuk berhaji
Memahamkan dan memotivasi untuk menikah jika telah memiliki ba’ah

Selamat meneladani.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 19.20
PHYLOPOP.com - Untuk menjadi sukses, butuh keuletan dan kerja keras untuk mencapai tujuan.
Punya bisnis maju dan berkembang bukanlah hal yang mudah.
Orang-orang seperti Bill Gates, Steve jobs, Jack Ma, dan lainnya harus meleweati banyak rintangan untuk menjadi pebisnis dunia yang paling sukses. Ada beberapa kutipan yang dilontarkan dari orang sukses ini yang mungkin bisa jadi acuan untuk mengikuti langkah mereka agar sukses.
Seperti dilansir dari World Economic Forum, Kamis (24/12/2015), berikut saran dan kutipan dari 20 pengusaha sukses di dunia.
1. Bill Gates
"Kesuksesan adalah guru yang jelek, dia menggoda orang cerdas pada pikiran yang mereka tak bisa lepaskan".
2. Steve Jobs
"Anda tidak bisa menghubungkan titik ke depan. Anda hanya bisa menghubungkannya ke belakang. Jadi Anda harus percaya bahwa titik-titik itu akan terhubung di kemudian hari".
3. Jack Ma
"Alibaba bukan hanya sebuah pekerjaan. Itu adalah mimpi. Itu adalah akibat. Biar Wall Street mengutuk kita jika mereka mau".
4. Mark Cuban
"Jalankan pekerjaan. Bekerja lebih kuat. Berpikir lebih keras. Jual lebih banyak harapan prediksi Anda. Tak ada jalan pintas".
5. Barbara Corcoran
"Orang ingin mengerjakan bisnis dengan orang lain yang disukai, Jika orang suka dengan Anda, mereka akan berbisnis dengan Anda".
6. Peter Thiel
"Ini saya pikir adalah masalah besar dalam sebuah persaingan: Adalah fokus kita pada orang di antara kita, dan saat kita menjadi lebih baik pada sesuatu yang sedang kita lombakan, kita kehilangan pandangan dari semua hal yag penting, atau benar-benar berarti di dunia kita.
7. Marissa Mayer
Saya selalu melakukan sesuatu yang belum siap saya lalkukan. Saya pikir itu adalah cara bagaimana Anda tumbuh. Saat ada momen yang mengatakan "Wow, saya tidak yakin bisa melakukan ini" dan Anda memaksa untuk melewati momen tersebut, itu adalah saat di mana Anda punya terobosan".
8. Jeff Bezos
"Jika Anda adalah seorang yang fokus pada pesaing, Anda harus menunggu sampai waktu di mana pesaing Anda melakukan sesuatu. Tapi jadi orang yang fokus pada konsumen, maka Anda akan menjadi pionir".
9. Steve Wozniak
"Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan dan ingin melakukan apa saja, maka itu ada dalam jangkauan Anda. Dan itu akan sepadan dengan waktu yang Anda habiskan, berpikir dan berpikir mengenai apa yang Anda ingin ciptakan dan disain.
10. Katia Beauchamp
"Keseimbangan adalah permainan jangka panjang. Itu sangat menarik. Lebih hebat dari sebelumnya. Saya tidak tahu bagaimana orang melakukan itu tanpa partner".
11. Jack Dorsey
"membuat setiap detil menjadi sempurna dan batasi jumlah detil menjadi sempurna".
12. Eric Schmidt
"Cari jalan untuk mengatakan Ya pada sesuatu. Katakan Ya pada undangan ke negara baru, katakan Ya pada teman baru, katakan Ya untuk belajar sesuatu yang baru. Mengatakan Ya adalah cara Anda mendapatkan pekerjaan pertama, danselanjutnya, pasangan Anda, dan bahkan anak Anda".
13. Tony Hsieh
"Jangan bermain permainan yang Anda tak mengerti, bahkan jika Anda melihat banyak orang yang menghasilkan uang dari permainan itu".
14. Marc Andressen
"Baca buku Steve Martin yang berjudul "Born Standing Up". Sungguh, 'Jadilah baik yang orang-orang tak akan abaikan".
15. Angela Ahrendts
"Ingat, bahasa universal bukan berupa teks, email atau yang dikatakan. Tapi itu dirasakan".
16. Aaron Levie
"Produk berkembang berdasarkan asumsi yang pada akhirnya menjadi kadaluarsa. Ini adalah kelemahan setiap pengusaha yang sudah berjalan dan menjadi peluang pengusaha pemula".
17. Richard Branson
"Ibu sering mengajarkan Saya untuk tidak melihat ke belakang menyesali sesuatu tapi maju terus ke depan untuk hal yang selanjutnya. Jumlah waktu yang orang habiskan menangisi kesalahan ketimbang menempatkan tenaga itu untuk mengerjakan hal yang lain, selalu buat saya takjub".
18. Warren Buffet
"Butuh 20 tahun untuk membangun reputasi dan hanya 5 menit untuk menghancurkannya. Jika Anda berpikir demikian, Anda akan melakukan sesuatu dengan beda".
19. Mark Zuckerberg
"Resiko terbesar adalah bukan mengambil sebuah resiko... Di Dunia yang berubah sangat cepat ini, satu-satunya strategi yang menjamin untuk gagal adalah tidak mengambil resiko sama sekali".
20. Michael Dell
"Jadi gilalah dan jangan banyak mencari saran untuk melakukan tujuan Anda".

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 01.43

PHYLOPOP.com - Hari ini saya menemukan ada beberapa ibu/bapak yang mengupload rapor anaknya ke internet terutama ke sosial media.

Suatu tindakan yang amat sangat tidak bijaksana. Kenapa? Karena saat anda melakukan hal tersebut, informasi pribadi anda sudah bocor dan bisa dimanfaatkan oleh orang2 yang tidak bertanggung jawab.

Pada umumnya di rapor tersebut tercantum:

Nama lengkap anak anda
Nama lengkap sekolah
Alamat sekolah

Dan anda sebagai pengunggah dari foto tersebut tentunya menggunakan nama lengkap anda bukan?

Apabila saya sebagai seorang penjahat, ingin menculik anak anda saya hanya perlu ke sekolah yang dimaksud, cari anaknya yakinkan security bahwa saya diperintah oleh anda lalu saya akan menghubungi anda melalui sosial media anda (yang sebelumnya anda gunakan untuk mengunggah foto rapor tersebut)

Makin detail informasi yang anda unggah (melalui foto rapor tersebut), makin mudahlah penjahat tersebut untuk melakukan aksinya.

Segera turunkan foto rapor anak anda sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi.

Even Alex Chandra, S.H, M.H
Advokat dengan spesialisasi hukum kriminal


Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 21.51

PHYLOPOP.com - Kabar gembira. Telah dibuka prumahan subsidi Green Citayam City tahap 2.

Hanya dengan harga Rp. 133.500.000 spesial untuk yang berpenghasilan 2.5jt s.d. 5jt dan hanya untuk yang belum punya rumah.

Tipe yang ditawarkan adalah 27/84.

Di lokasi sekitar dengan tipe rumah yang sama harga mencapai Rp. 400jt.

Lokasi jalan utama belakang Stasiun Citayam 10 menit.

Perumahan subsidinya belum launcing. Launcing bulan Februari 2016. Namun karena banyak masyarakat yang minat sudah bisa boking dan bayar depe.

Saat lainching Februari 2016 penesan yang sudah boking tinggal pilih kapling dan kemungkinan besar unit sudah habis dipesan.

Rumah akan mulai dibangun bulan Maret 2016 dan konsumen sudah bisa menempatinya bulan Agustus 2016.

Tahap satu 2.000 rumah sudah habis terjual dengan jarak sekitar 6 menit ke Stasiun Citayam.

Sementara tahap dua yang akan dilauncing Februari 2016 akan dibangun 3.500 unit. Hingga pertengahan Desember 2015 sudah terboking 2.500 unit.

Sisa 1.000 unit lagi kemungkinan akan habis terjual hingga akhir tahun 2015.

Jika ada pertanyaan penting silakan klik:

http://www.greencitayemcity.com/pertanyaan/

Lihat kondisi lokasi klik:

http://www.greencitayemcity.com/2015/09/pertanaan-tanah-green-citayam-city/

List harga dan foto:

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 02.23

PHYLOPOP.com - Lima operator seluler Indonesia, yaitu XL Axiata, Hutchinson Tri, Smartfren, dan Bakrie Telecom, menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, tentang pemanfaatan NIK dan KTP Elektronik untuk verifikasi registrasi kartu prabayar.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di kantor Kementerian Kominfo di Jakarta, Jumat (18/12/2015).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BRTI dan Kominfo mewajibkan semua operator seluler di Indonesia yang berjualan kartu prabayar, mendata pelanggannya sesuai dengan identitas, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 23/2005.

Database nomor prabayar tersebut akan disesuaikan dengan database milik Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kemendagri (Dukcapil)

Direktorat Jenderal Dukcapil, Zudan Arief Fachrullah mengatakan, ini merupakan era baru dalam menggunakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) sebagai basis sarana pendataan layanan publik di sektor swasta, sekaligus sebagai pencegahan tindakan kriminal.

"Mudah-mudahan mulai sekarang yang mengirim SMS mama minta pulsa bisa didata dengan baik," demikian ujar Zudan seraya bercanda.

Sementara Dirjen Kemenkominfo, M. Budi Setiawan berharap perwujudan kerja sama ini membawa manfaat besar bagi industri telekomunikasi sehingga peredaran SMS-SMS spam bisa dikurangi.

"Karena semua data yang diberikan adalah benar, orang akan berpikir dua kali untuk melakukan tindakan pidana dengan kartu selulernya," demikian kata Budi.

Menurut data Dirjen Dukcapil, per 30 Juni 2015 lalu Kemendagri telah mendata 255,6 juta NIK yang terdiri atas 16 digit.

NIK ini diberikan kepada warga negara Indonesia dari lahir hingga meninggal, sehingga tidak seperti KTP di mana pemegangnya harus berusia 17 tahun terlebih dahulu untuk memilikinya.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 00.38

PHYLOPOP.com - Komisi III DPR telah memilih lima pimpinan KPK dari 10 nama calon pimpinan yang diajukan, Kamis (17/12/2015).

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Rahardjo menjadi yang paling banyak dipilih dengan 53 suara.

Posisi selanjutnya diikuti oleh Basaria Panjaitan dengan perolehan 51 suara, Alexander Marwata dengan 46 suara, serta Laode Muhammad Syarif dan Saut Situmorang dengan 37 suara.

Berikut ini, jabatan-jabatan lama para pimpinan KPK baru hasil pilihan Komisi III DPR.

Agus Rahardjo

Agus adalah Kepala LKPP. Sebelumnya, Agus menjabat sebagai Ketua Umum DPP Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia. Namun, pada tahun 2010, ia memilih mundur karena kesibukannya di LKPP.

Basaria Panjaitan

Basaria merupakan perwira tinggi Polri yang mengajar di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri di Lembang. Keikutsertaannya dalam seleksi KPK mendapatkan dukungan penuh dari Wakapolri Komjen Budi Gunawan. Ia pernah menjadi Kepala Biro Logistik Polri, Kasatnarkoba di Polda NTT, dan menjadi Direktur Reserse Kriminal Polda Kepulauan Riau. Dari Batam, Basaria ditarik ke Mabes Polri, menjadi penyidik utama Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri.

Alexander Marwata

Ia merupakan hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Ia merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Universitas Indonesia (UI). Sebelum menjadi hakim, Alexander adalah salah satu auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Laode Muhamad Syarif

Laode sehari-hari berprofesi sebagai dosen di Universitas Hasanuddin sekaligus sebagai konsultan hukum lingkungan. Laode juga perancang kurikulum dan pelatih utama dari Kode Etik Hakim dan Pelatihan Hukum Lingkungan Hidup di Mahkamah Agung (MA) RI.

Saut Situmorang

Saut saat ini menjabat sebagai anggota Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Ia juga merupakan akademisi yang mengajar ilmu kompetitif intelijen di Universitas Indonesia.

Pansel KPK sempat mengklarifikasi perusahaan yang dimiliki oleh Saut, yakni PT Indonesia Cipta Investama, yang dilaporkan menjadi tempat pencucian uang. Saut menjelaskan bahwa perusahaan itu didirikan untuk memenuhi syarat saat dirinya ingin bergabung dengan komunitas peminat persaingan intelijen untuk mendapatkan modul sebagai bahan ajar mahasiswanya.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 23.10

PHYLOPOP.com - Terbitnya surat pemberitahuan Kementerian Perhubungan Nomor UM.3012/1/21/Phb/2015 yang telah ditandatangi Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan sembilan November 2015 menuai kontroversi. Surat tersebut berisi himbauan kepada Polri bahwa transportasi online seperti Gojek sejensnya tidak termasuk moda transportasi. Keberadaannya melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan.

Terlepas dari kontroversi yang berkembang, terbitnya surat tersebut justru menjadi bumerang bagi Kemenhub sekaligus menantang pemerintah untuk menyediakan moda transportasi umum yang memadai bagi masyarakat.

Keberadaan ojek online tak dapat dipungkiri untuk mengisi kekosongan layanan transportasi umum yang belum disediakan secara wajar oleh pemerintah.

"(Ojek) ini suatu kebutuhan untuk mengisi gap karena transportasi belum bisa melayani kebutuhan masyarakat secara keseluruhan," ujar Jonan di Gedung Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (18/12/2015).

Oleh karena itu, Jonan mempersilakan penggunaan sepeda motor sebagai transportasi umum sementara sampai ada perbaikan transportasi umum.

"Solusinya bagaimana? Kalau ini (ojek) mau dianggap solusi sementara, silakan saja. Sampai transportasi publik baik," ujar Jonan.

Masyarakat pun bisa mengajukan judicial review (uji materi) untuk mengubah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan. Dengan demikian, penggunaan sepeda motor sebagai angkutan umum bisa menjadi legal.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 23.41

PHYLOPOP.com - Tengok jari-jari tangan Anda. Secara ilmiah, jari tangan ternyata bisa menunjukan karakter atau kepribadian seseorang. Coba bandingkan panjang jari manis dan jari telunjuk Anda, apakah sejajar? Atau ada yang lebih pendek?

Seperti dikutip healthyfoodteam.com, ada tiga jenis panjang jari yang akan Anda simak sesaat lagi, ditandai dengan A, jari manis yang lebih panjang dibanding jari telunjuk; B, jari telunjuk yang lebih panjang dari jari manis; dan C kedua jarinya sejajar.

Silakan perhatikan gambar di bagian akhir tulisan ini dan cocokkan dengan uraian berikut.

Tipe A

Orang dengan jari manis lebih panjang daripada jari telunjuk diketahui memiliki pribadi yang baik secara penampilan. Mereka sangat menarik, punya ketegasan, agresif, serta pengambil keputusan yang baik meskipun berhadapan dengan risiko besar.

Kebanyakan dari orang ini memiliki profesi sebagai tentara atau insinyur. Para ilmuwan telah menemukan bahwa orang dengan jari manis lebih panjang memperoleh lebih banyak hal daripada mereka yang memiliki jari manis lebih pendek.

Tipe B
Orang yang memiliki jari manis lebih pendek dari jari telunjuk diketahui punya sifat sombong dan tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Mereka cenderung tidak suka diganggu saat memiliki waktu luang dan lebih memilih menikmati kesendirian.

Tipe C
Karakteristik si pemilik jari manis dan telunjuk yang sejajar ini masuk dalam kategori seseorang yang setia dalam suatu hubungan, penuh perhatian, dan lembut terhadap pasangan. Orang dengan tipe ini juga mudah menyesuaikan diri dan gampang bergaul.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 17.01

PHYLOPOP.com - Humor bisa bikin kita terbahak, tapi riset atau teori soal humor sama sekali tidak lucu. Menurut psikoanalis Sigmund Freud, lelucon bersumber dari keganjilan atau perasaan superioritas. Karena itu, orang kadang bisa terpingkal-pingkal melihat orang lain sedang bernasib sial.

Sejak zaman Plato dan Aristoteles, orang berusaha memahami lelucon, bagaimana lelucon dan apa yang sebenarnya terjadi saat orang bercanda. Pada 1725, filsuf Frances Hutcheson menulis artikel "Thoughts on Laughter". Menurut Hutcheson, orang tertawa merupakan reaksi atas kejadian yang ganjil dan tak biasa.

Peter McGraw, profesor psikologi di Universitas Colorado, Boulder, mengajukan teori Benign Violation untuk menjelaskan soal lelucon. Ada beberapa syarat, menurut Peter, yang menjadikan sesuatu jadi humor, yakni jika ada pelanggaran atas sesuatu yang lazimnya terjadi tapi pelanggaran itu masih aman dan ada orang yang menganggapnya demikian.

Tapi tetap tak ada satu teori yang bisa tuntas menjelaskan soal lelucon. Tetap tak ada konsensus di antara peneliti, filsuf, dan psikolog soal lelucon. Ada yang suka dengan dagelan ala American Pie, ada yang suka komedi ala Friends dan The Big Bang Theory, ada yang lebih suka The Simpsons atau Family Guy, ada pula yang lebih asyik menikmati Srimulat atau Asep Sunandar.

"Susah untuk menemukan lelucon yang tetap lucu lintas budaya.... Komedi yang bisa tetap lucu lintas budaya biasanya melibatkan dagelan fisik. Dagelan yang bisa dilihat siapa pun," kata Peter McGraw kepada Telegraph. Bagaimana dengan kata-kata ini: quingel, prousup, finglam, fityrud, dan rembrob?

Tak usah cari kata-kata itu di kamus. Kata-kata itu tak akan ada di kamus bahasa apa pun. Chris F. Westbury dan tim peneliti dari Universitas Alberta "menyuruh" komputer membuat kata-kata itu untuk bahan riset mereka. Dengan model matematika dan dibantu 56 relawan berbahasa Inggris, profesor psikologi dari Edmonton, Alberta, Kanada, itu berusaha memahami rahasia humor.

Hasil riset mereka akan dipublikasikan di jurnal Memory & Language edisi Januari 2016. "Inilah artikel pertama teori kuantitatif soal humor yang pernah diterbitkan," kata Chris kepada Science Daily.

Riset awal Chris menemukan fakta, orang-orang akan tertawa ketika mendengar kata-kata yang asing, seperti snunkoople. Padahal mereka tak paham apa arti kata-kata itu. Chris dan timnya bertanya-tanya, apa yang lucu dari kata-kata itu? Chris menduga, kuncinya ada pada entropi atau derajat keberaturan pada kata-kata itu. Makin rendah entropinya, maka kemungkinan besar makin lucu pula kata-kata itu.

Menurut Anda, mana lebih lucu: Prousup vs Mestins, Finglam vs Cortsio, Witypro vs Octeste? Menurut relawan yang direkrut Chris, semua kata yang ada di depan lebih lucu daripada kata-kata di belakang. Chris dan timnya juga meneliti kata-kata "aneh" yang biasa dipakai di buku-buku karya Dr Seuss, seperti rumbus, skritz, dan yuzz-a-ma-tuzz. Bisa diduga, derajat entropi kata-kata aneh Dr Seuss itu juga rendah, sehingga lucu.

Model matematika yang disusun oleh tim peneliti dari Universitas Alberta ini lumayan akurat untuk mengukur "kadar lucu" setiap kata. Menurut Chris, tingkat akurasi model mereka mencapai 92 persen. "Kalian bakal sangat jarang mendapatkan akurasi setinggi itu di bidang psikologi," kata Chris, seperti dikutip Phys.org.

Para komedian barangkali tak akan ambil pusing dengan segala macam riset soal humor. Tapi riset Chris Westbury bisa jadi penting dalam proses penamaan atau narasi atas suatu produk. "Kami menganggap humor sebagai sesuatu yang personal, tapi psikolog evolusioner melihat lelucon sebagai media penyampai pesan," kata Chris. "Jika kalian tertawa, kalian menyampaikan pesan kepada orang-orang di sekeliling bahwa sesuatu tak berbahaya atau baik-baik saja."

Diberdayakan oleh Blogger.