Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 19.10
PHYLOPOP.com - Shahila Khan, perempuan berhijab yang mengaku sudah dua tahun bertunangan dengan aktor Shaheer Sheikh, bikin takjub netizen Indonesia karena kecantikannya.

Perempuan asal Mumbai yang kini tinggal di Instanbul, Turki, itu mengunggah beberapa foto di akun Instagram pribadinya beralamat @shalilakhan.

Shahila tampak fashionable mengenakan busana Muslimah yang modern. Dia tahu betul bagaimana untuk bisa tampil cantik.

"Subhanallah...you are so pretty one...may Allah blessed u always," tulis salah satu netizen Indonesia di samping foto Shahila yang tampak tersenyum manis.

Netizen lainnya pun setuju jika Shahila cantik rupawan. "Verry beautyfull @shahilakhan."

"Masyaa Allah you beautiful," tulis yang lainnya.

Sementara itu, Shaheer sudah mengakhiri hubungan pacaran dengan Ayu Ting Ting. Ayu sudah memberikan konfirmasi soal itu kepada media pada 2 Oktober lalu.

Tak lama berselang, Shahila menjawab pertanyaan para netizen soal kabar dirinya telah bertunangan dengan pemain serial Cinta Di Langit Taj Mahal itu.

"Masih ingat ketika dia meminta saya untuk menjadi Nyonya Shaheer. Aku tidak percaya sudah dua tahun. Rindu dengan tunangan saya," jawab Shahila.

Selain itu, Shahila juga meminta netizen untuk bertanya langsung kepada Shaheer soal hubungan mereka. Dia tak ingin komentarnya bisa membuat situasi jadi buruk.

"Sayang, tanyalah Shaheer mengenai saya. Saya yakin dia bisa cerita kepada kalian apa yang terjadi antara kita sejak dia tinggal di negaramu. Saya tak ingin membuat semuanya buruk. Saya tidak tahu apa yang terjadi di Indonesia. Terkejut mengapa begitu banyak komentar buruk di postingan saya kemudian menghapus gambar saya dan Shaheer," kata dia.

Berikut koleksi foto tunangan Sang Arjuna yang berhasil dikumpulkan Phylopop dari berbagai media.











Menurut Phylovers, bagaimana ya tanggapan Ayu Tingting sang mantan? Beri komentarmu di bawah ini ya.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 00.00

PHYLOPOP.com - Sampai Selasa (06/10) proses pendaftaran calon praja IPDN tahun 2015 terus berlangsung. Pendaftaran tersebut dilakukan secara online oleh calon praja di seluruh wilayah Indonesia melalui website resmi yang beralamat di spcp.ipdn.ac.id. Website tersebut secara resmi di-launching bersamaan dengan dimulainya pembukaan pendaftaran pada Senin (05/10) lalu. Proses pendaftaran online akan berlangsung sampai hari Senin (12/10) minggu depan.

Berdasarkan hasil akumulasi yang diperoleh dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (BPSDM Kemendagri), sampai Senin (05/10) jumlah pendaftar sudah mencapai 2.000 orang. Jumlah tersebut tentu menjadi kabar gembira di satu sisi, karena di hari pertama pembukaan pendaftaran online angka jumlah pendaftar sudah menembus 2.000.

Namun, disayangkan komposisi jumlah pendaftar berdasarkan daerah asal (sesuai KTP) tidak seimbang. Untuk Indonesia Bagian Timur, jumlah pendaftar di hari pertama per provinsi bahkan masih di bawah 20 orang. Terlebih ada beberap provinsi yang angkanya di bawah 10 orang seperti Provinsi Maluku Utara 4 orang, Provinsi Kalimantan Utara 5 orang, dan Provinsi Gorontalo 9 orang.

Berikut rincian komposisi peserta yang telah mendaftar online sebagai calon Praja IPDN berdasarkan provinsi, khususnya provinsi yang memperoleh jumlah pendaftar masih sedikit.

Papua Barat        : 30 orang
Papua                  : 34 orang
Maluku Utara     :   4 orang
Maluku               : 16 orang
NTT                    : 31 orang
Babel                  : 14 orang
DIY                    : 15 orang
Kaltara               :   5 orang
Sulteng              :  17 orang
Sultra                 : 15 orang
Gorontalo          :   9 orang
Sulbar                : 10 orang

Komposisi asal pendaftaran tersebut menunjukkan bahwa jumlah pendaftar yang berasal dari Indonesia Timur atau luar Jawa masih kurang. Minimnya jumlah pendaftar dari Indonesia Timur tersebut terkait dengan belum memadainya sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melakukan pendaftaran. Seperti halnya jaringan internet dan listrik, komputer serta sarana infrastruktur pendukung lainnya.

Tentu hal ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah pusat dan daerah agar bisa mengantisipasi untuk tidak terjadi lagi di tahun mendatang. Tahun ini mungkin masih bisa dimaklumi karena merupakan tahun pertama proses pendaftaran online dilakukan. Ke depan, segala sarana dan prasarana pendukung perlu di persiapkan dengan baik, khususnya di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan dan kendala.

Demikian salam Phylovers. 

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 08.43

PHYLOPOP.com - Setelah sekian lama bergelut dengan permohonan formasi CPNS untuk calon praja IPDN tahun 2015 dari Kemen-PAN dan RB, akhirnya seleksi penerimaan calon mahasiswa sekolah kedinasan tersebut menemui kejelasan. Untuk tahun 2015 Kemendagri kembali membuka kesempatan bagi para calon praja dari seluruh Indonesia untuk mengikuti pendidikan S1 dan D-IV dan lulusannya berhak mendapatkan gelar S.STP dan S.IP.

Meski tahun ini mengalami keterlambatan dibanding tahun-tahun sebelumnya, akhirnya Surat Edaran terkait pengumuman seleksi tersebut telah ditandatangani oleh Mendagri Tjahjo Kumolo sore tadi sekitar pukul 17.00 WIB di Kantor Pusat Kemendagri Jln. Medan Merdeka. Tahun-tahun sebelumnya, seleksi biasanya dilaksanakan bersamaan dengan seleksi penerimaan calon mahasiswa umum di kampus swasta dan negeri antara bulan Agustus.

Meski beberapa waktu yang lalu seleksi penerimaan calon praja IPDN menuai kontroversi pasca pernyataan Gubernur DKI Jakarta Ahok yang mengakui telah meminta kepada Presiden Jokowi untuk membubarkan sekolah tinggi kepamongprajaan tersebut.

Untuk itu, Kemendagri mengundang seluruh anak negeri yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti selelsi dimaksud.

Seleksi dibuka secata online malam ini pukul 00.00 WIB tgl 5-12 Oktober 2015 melalui website:

www.kemendagri.go.id

dan

http//spcp.ipdn.ac.id

Dengan mengupload:

1. KTP
2. KK bagi yang tidak memiliki KTP
3. Ijazah/STTB nilai minimal 7,00 (format pdf maksimum 1 MB)
4. Pasphoto 4x6 latar merah (maksimum 500 KB format jpg)
5. Mengisi Biodata Calon Peserta


Pendaftaran ini hanya dibuka secara online selama satu minggu kedepan. Untuk itu, silakan Phylovers menyebarkan info ini melalui berbagai media agar dapat dijangkau dan diketahui oleh calon yang membutuhkan.

Demikian Phylovers selamat mencoba semoga sukses.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 18.10

PHYLOPOP.com - Para pemuda dari suku Satere-mawe harus memasukkan tangan ke dalam “sarung tangan” yang terbuat dari anyaman yang penuh dengan semut peluru (bullet ant) untuk mencapai kedewasaan mereka. Dan hal itu dilakukan selama kurang lebih 10 menit tanpa boleh berteriak dan dilakukan selama berulang kali, bahkan bisa mencapai 20 kali.

Semut peluru dari Amazon terkenal mempunyai sengatan paling menyakitkan di antara semua semut-semut jenis lain yang ada di seluruh dunia. Kulit akan terasa terbakar apabila terkena sengatan semut ini dan rasa nyeri sengatan tersebut akan bertahan selama 24 jam.

Suku Mardudjara Aborigin Australia

Tradisi terpenting dari suku Mardudjara Aborigin di Australia ini mungkin bisa di bilang cukup mengerikan, mereka melakukan sunat barbar kepada organ intim para pria di sana, di mana organ intim pria itu di potong memanang ke arah bawah sampai bagian scrotum, dan darah yang menetes ke api di anggap dapat memurnikannya, sehingga bisa merubah saluran buang air kecil bagi para pria, hanya pertanyaannya adalah bukankah itu akan merusak organ intim pria secara medis?

Suku Pedalaman Papua Nugini

Suku primitif di pedalaman Papua Nugini ini tampaknya bisa menjadi studi kasus dalam konseksuensi revolusi seksual. Bagaimana tidak, anak-anak di sana memulai berhubungan seksual pada usia 6-8 tahun untuk wanita dan 10-12 tahun untuk pria tanpa stigma sosial. Tradisi ini sudah menjadi hal yang terjadi di suku tersebut dan tak ayal sebagai pemicu berkembangnya penyakit AIDS secara mengerikan di pedalaman Papua.

Air Terjun Sat d'Eau Haiti

Jika kamu bepergian ke Haiti dan mengunjungi air terjun Saut d’Eau di bulan Juli, maka kamu akan melihat ritual yang cukup cabul. Kalau kamu berpikir bahwa praktisi Voodoo akan melakukan persembahan untuk dewi cinta dengan cara normal maka itu salah. Akan ada sekelompok orang telanjang yang memutar dan menggeliat di dalam lumpur yang bercampur dengan darah hewan kurban seperti kepala sapi dan kambing

Suku Wodaabe di Nigeria

Suku Wodaabe di Nigeria, Afrika Barat dikenal dengan para pria yang suka mencuri istri orang lain. Di mana pernikahan pertama diatur oleh orangtua ketika mereka masih bayi dan harus antara garis keturunan yang sama. Namun di festival tahunan Gerewol, pria Wodaabe memakai make up dan kostum lalu menari untuk mengesankan para wanita serta mencuri istri baru. Jika seorang pria mampu mencuri istri dan tak terdeteksi (terutama dari sang suami yang tak ingin berpisah), maka mereka diakui secara sosial dan disebut menjalani pernikahan atas dasar cinta.

Sungai Nil Mesir

Menurut Sex and Society, ada yang menyebutkan bahwa pasang surut aliran sungai Nil di Mesir dianggap disebabkan oleh ejakulasi Atum (Dewa Penciptaan). Konsep ini memacu karena banyak raja-raja Mesir kuno yang melakukan ritual (maaf) masturbasi ke sungai Nil untuk menjamin kelimpahan air. Karena terinspirasi dengan tindakan itu, maka pria-pria Mesir kuno melakukan festival Dewa Min untuk menirunya.

Paiderastia Yunani Kuno

Salah satu praktek seksual kontroversial lainnya di Yunani kuno adalah paiderastia. Di mana seorang laki-laki tua dan seorang pemuda remaja terlibat dalam sebuah hubungan. Yunani kuno percaya bahwa pria masih dianggap anak laki-laki sampai jenggotnya tumbuh dan mereka yang lebih tua berguna untuk mendidik, melindungi, dan mencintai yang lebih muda dengan jaminan pahala. Entah siapa yang menjaminkan pahala untuk mereka.

Suku Maasai Kenya dan Tanzania

Para pemuda suku Maasai Kenya dan Tanzania memiliki serangkaian ritual peralihan yang membawa anak laki-laki menuju kedewasaan. Sekitar umur 10 atau 15 tahun yang akan dijadikan prajurit-prajurit yang baru. Malam sebelum upacara, setiap anak laki-laki tersebut akan dibawa tidur di hutan dan kembali pada waktu fajar. Mereka di haruskan minum susu yang di campur dengan darah sapi dan kemudian disunat. Setelah disunat, semua suku Maasai akan menganggap dirinya seorang pria, pahlawan, dan pelindung dari desanya.
Diberdayakan oleh Blogger.