Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00

PHYLOPOP.com - Manusia memiliki jam biologis atau ritme sikardian. Jam biologis menjadi penentu kapan sebaiknya makan, kapan tidur, bahkan kapan waktu terbaik untuk berhubungan seksual.

Peneliti dari Oxford Universitys Sleep dan Circadian Neuroscience Institut, dokter Paul Kelley mengungkapkan waktu adalah segalanya, meskipun bercinta sering kali terjadi secara spontan.

Jam biologis seseorang mengalami pergeseran seiring bertambahnya usia. Dengan demikian ada beberapa perbedaan waktu antara usia 20-an hingga 70-an. Berikut penjelasannya.

Usia 20 tahun

Menurut Kelley, waktu yang tepat untuk bercinta pada seseorang berusia 20-an adalah pukul 15.00. Pada usia ini, pasangan yang telah menikah biasanya memiliki keinginan berhubungan seksual sepanjang hari. Namun, pada pukul 15.00 terjadi lonjakan energi sehingga menjadi waktu yang tepat untuk bercinta. Sementara itu, untuk bangun tidur tepatnya pada pukul 9.30. Waktu yang tidak terlalu pagi.

Usia 30 tahun

Usia 30 tahun merupakan tahun emas untuk bercinta. Sinar matahari pada pukul 08.20 dapat meningkatkan hormon testoteron pada pria maupun wanita dengan merangsang hipotalamus, yaitu bagian dari otak yang mengontrol pelepasan hormon melalui kelenjar hipofisis.

Menurut Kelley, orang di usia 30 tahun sebaiknya bangun tidur lebih awal dibanding usia 20-an, yaitu pukul 08.10. Untuk makan malam, bisa dilakukan tak terlalu malam agar perut memiliki banyak waktu untuk mencerna makanan.

Usia 40 tahun

Saat usia bertambah, terjadi perubahan waktu untuk berhubungan seksual. Menurut Kelley, malam hari adalah waktu yang tepat untuk bercinta. Pada jam tersebut Anda sudah lebih relaks dan produksi oksitosin meningkat. Jangan tidur hingga larut malam karena keesokan harinya, waktu yang baik untuk bangun tidur adalah pukul 07.50.

Usia 50 tahun

Pada usia 50 tahun, waktu yang baik untuk bercinta juga tak jauh berbeda dengan usia 40 tahun. Menurut Kelley, malam hari lebih pas untuk berhubungan seks karena pagi hari adalah waktu yang sibuk

Usia 60 tahun

Menurut Kelley, pukul 20.00 adalah waktu terbaik untuk bercinta pada usia 60 tahun. Waktu ini berada antara makan malam dan sebelum tidur. Makan malam sebaiknya menjadi lebih awal, yaitu pukul 18.30 untuk meminimalkan gangguan pencernaan.

Setelah bercinta, hormon melatonin atau hormon tidur pun meningkat sekitar pukul 22.00 sehingga membuat waktu tidur yang sempurna. Keesokan harinya, Anda bisa bangun tidur pukul 06:30. Makan malam lebih awal (18:30) dianjurkan untuk meminimalkan risiko gangguan pencernaan dan mulas.

Usia 70 tahun

Tak jauh berbeda dengan usia 60 tahun, ketika usia 70 tahun pun berhubungan seks sebaiknya dilakukan pada pukul 20.00. Pada waktu ini Anda sudah memiliki waktu santai.

Usia 70 tahun terkadang juga mengalami kesulitan tidur sehingga disarankan untuk tidur lebih awal dan bangun untuk sarapan pagi sekitar pukul 6.30.

Menurut Phylovers kapan waktu yang tepat untuk bercinta dengan pasangan? Kasih komentar pada kolom di bawah ini ya.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00
PHYLOPOP.com - Mobil melaju kencang di jalan tol, tentu sudah lumrah terjadi di Indonesia. Kendaraan roda empat atau lebih mendapat hak istimewa untuk melaju dengan kecepatan tinggi di jalan mulus bebas hambatan tersebut.

Lain di Indonesia, lain pula di negeri tetangga Malaysia. Di negeri jiran itu, jalan tol yang biasa hanya dinikmati pengendara mobil di Indonesia, ternyata bisa juga dirasakan para pengendara motor. Kendaraan roda dua ini bahkan mendapatkan hak istimewa. Selain bisa menikmati semua fasilitas tol, ternyata juga mendapatkan akses jalan tol free cash alias gratis alias tanpa bayar satu ringgit pun.

Berdasarkan hasil pantauan Phylopop pada lebaran Idul Adha 2015 yang lalu, tampak lalu lalang berbagai jenis kendaraan memasuki tol yang menghubungkan antara Kuala Lumpur sebagai Ibu Kota Negara dengan Putra Jaya sebagai pusat pemerintahan. Tak ketinggalan di antaranya adalah sepeda motor.

Dua kota ini memang dihubungkan jalan bebas hambatan yang lebar dan mulus karena menghubungkan dua kota penting di Malaysia, yakni Kuala Lumpur yang sangat familiar dengan hiruk pikuknya sebagai kota metropolitan, dan Putra Jaya yang seluruh kotanya dipenuhi gedung-gedung bergaya modern, tempat dimana sebagian besar roda pemerintahan negara yang menganut sistem kerajaan itu dijalankan.

Untuk menghindari kemungkinan adanya kecelakaan, tentu saja motor tidak boleh dikendarai di semua sisi atau lajur jalan tol. Motor hanya dibolehkan melaju di sebelah kiri atau bahu jalan tol. Sisi kiri dengan luas sekitar 3 sampai 5 meter tersebut memang menjadi hak mutlak sepeda motor. Mobil hanya boleh memasuki sisi kiri dalam keadaan darurat seperti jika ban pecah atau ingin keluar tol. Itupun setelah memberi aba-aba atau dalam keadaan sedang tidak dilalui pengendara motor.

Berikut koleksi foto yang berhasil dijepret Phylopop yang menggambarkan lalu lalang kendaraan roda dua itu sepanjang perjalanan dalam tol.








Menurut Phylovers, bagaimana jika hal yang sama terjadi di Indonesia? Tinggalkan komentarmu di bawah ini ya.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00

PHYLOPOP.com - Dua peristiwa besar telah menodai khusuknya ibadah haji jamaah di tahun 2015 ini. Diawali dengan jatuhnya crane di Masjidil Haram yang menelan ratusan korban dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Tak lama setelah peristiwa crane, di pagi hari bersamaan dengan diadakannya shalat idul adha, musibah Mina pun terjadi. Ratusan orang dari berbagai negara meninggal dan luka-luka akibat terinjak ketika saling rebutan jalan menuju lempar jumrah.

Pertanyaannya, benarkan kedua peristiwa itu merupakan sebuah bencana? Atau jangan-jangan itu sebuah rekayasa?

Bencana dalam arti ini adalah sebuah peristiwa yang terjadi di luar kehendak atau kemampuan manusia. Ia terjadi tanpa disadari dan sudah merupakan sebuah takdir yang tak bisa dihindari karena di luar kemampuan manusia atau tidak ada unsur kesengajaan.

Sedangkan rekayasa dimaknai sebagai sebuah peristiwa yang terjadi akibat kelalaian atau unsur kesalahan manusia. Baik itu disengaja atau pun tidak disengaja. Artinya, secara prinsip pada dasarnya peristiwa tersebut dapat dihindari jika pihak terkait dalam hal ini pemerintah Arab Saudi dan atau masyarakat yang menunaikan ibadah haji tidak mengabaikan kewajibannya.

Jika kedua peristiwa tersebut kita maknai sebagai sebuah bencana, maka tak seorang pun bisa menghindarinya meskipun segala upaya telah dilakukan. Tentu tidak ada yang bisa dipersalahakan terkait hal ini.

Namun jika ternyata merupakan sebuah rekayasa dalam arti ada unsur kesengajaan atau kelalaian, maka sudah sepantasnya pihak yang terlibat dimintai pertanggungjawaban. Baik secara hukum maupun dikenai kewajiban untuk membiayai atau mengganti segala biaya yang ditimbulkan, baik materil maupun moril.

Sebagian pihak menuding kedua peristiwa tersebut terjadi karena kelalaian pemerintah setempat, meskipun pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Dalam Negeri menuding balik peristiwa tersebut disebabkan ketidakdisiplinan jemaah dalam mentaati jalur dan jadwal yang telah ditetapkan.

Apapun penyebab kedua tragedi di atas, pemerintah Indonesia layaknya mengambil tindakan tegas. Mengusut tuntas pihak-pihak yang mungkin telah melalaikan kewajibannya, terutama kepada pemerintah Arab Saudi. Bukan untuk menyalahkan, melainkan sebagai langkah antisipatif agar tidak terjadi hal yang sama di musim haji mendatang.

Wallahu'alam bishawab!

* Tulisan ini merupakan pandangan pribadi, tidak mewakili pandangan instansi apapun.


Penulis:
Zainudin
Kementerian Dalam Negeri

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 20.47

PHYLOPOP.com - Rancangan Undang-Undang tentang Kebudayaan segera diketuk palu untuk pengesahan oleh MPR. RUU yang merupakan inisiatif DPR ini ternyata menimbulkan kontroversi, terutama pasal yang membahas tentang kretek.

Sebagian anggota legislatif menilai sangat penting memasukkan pasal tersebut dalam RUU Kebudayaan, mengingat kian maraknya warisan budaya bangsa yang tidak mendapatkan tempat khusus dalam peraturan perundangan Indonesia. Akibatnya, banyak warisan budaya itu dicuri atau diklaim negara lain, khususnya negara tetangga yang serumpun seperti Malaysia.

Sebagian anggota dewan yang lain menyebut pasal kretek sebagai pasal penyusupan yang tidak memiliki relevansi dengan kebudayaan Indonesia. Bahkan pasal ini dituding sebagai legalisasi terhadap perusahaan rokok yang akhir-akhir ini mulai dibatasi pemerintah karena dituding sebagai salah satu penyebab tingginya angka penderita penyakit kanker dan kematian.

Nah, Phylovers penasaran bagaimana sebenarnya bunyi pasal tersebut. Berikut Phylopop sajikan pasal dimaksud disertai bagian penjelasan.

Penjelasan lebih lengkap dijabarkan di pasal 49. Berikut bunyinya:

Penghargaan, pengakuan, dan/atau pelindungan Sejarah dan Warisan Budaya melalui kretek tradisional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf l diwujudkan dengan: 
a. inventarisasi dan dokumentasi;
b. fasilitasi pengembangan kretek tradisional;
c. sosialisasi, publikasi, dan promosi kretek tradisional;
d. festival kretek tradisional; dan
e. pelindungan kretek tradisional; 

Kemudian di bagian penjelasan, dirinci pengertian kretek tradisional. Berikut adalah penjelasannya:

Yang dimaksud dengan "kretek tradisional" adalah Produk Tembakau yang dibuat dari bahan baku yang ditanam di Indonesia berupa tembakau rajangan dan cengkeh atau rempah-rempah yang dibungkus dengan cara dilinting tanpa mengindahkan bahan pengganti atau bahan pembantu dan merupakan ciri khas Indonesia.

Nah.. bagaimana menurut Phylovers? Tinggalkan komentarmu di bawah ini ya...

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.54

PHYLOPOP.com - Pelajar yang tertangkap basah bolos sekolah, main game online atau melakukan tawuran kemudian dilakukan pembinaan oleh pihak yang berwajib barangkali sudah lajim berlaku di mana pun. Hal itu sudah menjadi standar umum yang diterapkan pemerintah untuk menertibkan pelajar yang tidak berada di sekolah pada jam seharusnya mereka untuk belajar.

Namun berbeda halnya jika ada seorang pelajar yang kedapatan merokok di wilayah Kabupaten Purwakarta. Jika tertangkap basah merokok, tak peduli di jam sekolah atau tidak, seorang pelajar sudah dipastikan tidak akan naik kelas. Hal ini sebagai hukuman yang dirasa akan menimbulkan efek jera bagi pelajar agar tidak mencoba untuk menghisap rokok.

Kebijakan tersebut tertuang melalui Peraturan Bupati (Perbup) Purwakarta Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Larangan Merokok Bagi Pelajar. Peraturan tersebut diberlakukan serentak di seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta mulai 1 Oktober 2015.

Kebijakan baru ini sebenarnya tidak hanya menyasar para pelajar, melainkan secara umum bagi anak di bawah umur. Kebijakan ini dinilai sangat tepat untuk menyelamatkan generasi Purwakarta khususnya dan generasi bangsa umumnya agar terbebas dari paparan dan efek negatif rokok.

Agar lebih adil, hukuman juga akan dikenakan pada siapapun yang sengaja memberi, menjual dan mengedarkan rokok di kalangan pelajar, termasuk di dalamnya toko-toko dan juga orang tua murid. Semua pihak yang terlibat akan dikenai sanksi jika terbukti menjual, memberikan atau mengedarkan rokok di kalangan pelajar.

Bagaimana pandangan Phylovers terhadap aturan ini? Berikan komentarmu di bawah ini ya. 

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00

PHYLOPOP.com - Mendapatkan sebuah Surat Ijin Mengemudi (SIM) ternyata gampang-gampang susah Phylovers. Bagi yang sudah ahli pasti menjadi hal yang mudah untuk mendapatkannya meski melalui berbagai tes teori maupun praktek. Namun bagi sebagian orang yang baru bisa mengendarai kendaraan, ujian atau tes SIM menjadi hal yang sangat ribet dan menyulitkan.

Menyikapi hal tersebut, berikut Phylopop sajikan enam langkah atau tahap yang bisa dipersiapakan Phylovers untuk menghadapi ujian praktek agar bisa mendapatkan SIM C untuk bisa mengendarai motor kesayangan.

Tahap 1: Melewati Deretan Balok Berkecepatan 10 KPJ

Deretan balok berdiameter bulat dengan tinggi sekitar 30 cm, berjarak masing-masing sekitar 1 meter, membentuk pola garis lurus sejauh 11 meter. Pada rintangan ini, Phylovers wajib melaluinya dengan kecepatan maksimal 10 kpj.

Jika Phylovers tidak cakap mengatur ritme gas pada bukaan rendah dan tidak seimbang, kemungkinan besar akan gagal. Setiap balok yang berdiri di atas aspal juga sangat sensitif terhadap sentuhan. Menyerempet sedikit saja, sudah pasti terjatuh dan dianggap gagal.

Tahap 2: Melewati Deretan Balok Berkecepatan 30 KPJ

Slalom melewati deretan balok berjarak 2 meter, juga membentuk garis lurus sejauh 11 meter. Bedanya, pada tes ini Phylovers wajib melaju dalam kecepatan 20 kpj - 30 kpj, tanpa mengerem.

Tahap 3: Berkendara Membentuk Angka Delapan

Membuat angka delapan melalui susunan balok yang sudah dibentuk sedemikian rupa. Kuncinya ada pada menjaga keseimbangan, mengatur bukaan gas, dan posisi duduk yang ideal.

Tahap 4: Reaksi Terhadap Rem Mendadak

Teknik pengereman reaksi. Dari kecepatan 40 kpj, Phylovers akan diminta melakukan rem mendadak dan menghindari rintangan, sesuai instruksi petugas ke kiri (untuk menghindari pengendara dari arah berlawanan sebelah kanan). Nilai akan ditentukan jika Phylovers mengikuti instruksi petugas dengan tepat.

Tahap 5: Jaga Keseimbangan Dalam Kecepatan Rendah

Menjaga keseimbangan sepeda motor dengan kecepatan rendah dan memastikan kaki tidak turun ke aspal. Teknik ini berguna pada waktu mendekati lampu merah dan Phylovers berada di antara dua kendaraan lain. Jika badan tidak seimbang, kaki akan turun, sehingga berpotensi terlindas kendaraan di sampingnya.

Tahap 6: Berkendara Sistem Kombinasi

Tes kombinasi dari lima soal sebelumnya. Tes ini dilakukan secara stimultan dari awal sampai akhir. Jika berhasil dengan baik, SIM C pun akan didapat.

Enam tahap ini silakan Phylovers mempraktekkan di lapangan dekat rumah atau tempat kerjaan sebelum mengikuti uji praktek. Perlu diingat, saat uji praktek di Kepolisian, petugas sudah menyediakan motor khusus. Namun tidak ada salahnya Phylovers berlatih dengan motor kesayangan di rumah.

Bagaimana Phylovers, sudah siap berlatih?

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00

PHYLOPOP.com - Divisi Humas Mabes Polri telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan informasi terkait prosedur pengajuan penggantian SIM yang hilang, rusak atau tidak terbaca kepada masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi.

Untuk membantu mesosialisasikan hal tersebut, Phylopop mencoba menyajikan syarat dan prosedur pengajuan penggantian SIM hilang, rusak atau tidak terbaca berikut ini.

Syarat:

1. Fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang masih berlaku.
2. Fotokopi SIM yang hilang (bila ada). Fotokopi SIM berguna untuk mempermudah petugas mencari data pemilik SIM sehingga pemohon tidak perlu mengisi formulir pendaftaran lagi. Formulir pendaftaran akan diisi sesuai dengan data SIM yang hilang.
3. Keterangan hilang dari Polsek setempat.

Prosedur:

1. Mengurus Surat Keterangan Kesehatan di bagian pemeriksaan kesehatan SATPAS.
2. Mengisi formulir pendaftaran di loket SIM hilang.
3. Mengurus AKDP (Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi) di loket asuransi.
4. Mendaftarkan diri di loket pendaftaran. Semua persyaratan tersebut di atas diserahkan ke loket pendaftaran kemudian pemohon akan menerima tanda bukti untuk pengambilan SIM.
5. Pengambilan foto diri pemohon untuk SIM, yaitu pengambilan foto, sidik jari, dan konfirmasi data pribadi yang tercantum di formulir pendaftaran.
6. Pengambilan SIM dengan menggunakan tanda bukti pengambilan SIM.
7. Pengambilan kartu AKDP dengan menggunakan tanda bukti pengambilan kartu AKDP.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00

PHYLOPOP.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) terus melakukan inovasi pelayanan untuk memberi kenyamanan kepada pelanggan. Selain melakukan inovasi terhadap tiket dalam bentuk stiker yang bisa ditempel pada barang yang biasa dibawa penumpang seperti HP, kini PT KCJ siap menyebarkan vending machine (mesin bayar otomatis) di stasiun-stasiun utama khususnya di stasiun yang memiliki penumpang banyak seperti di Bogor, Depok, Serpong, Bekasi, Tanah Abang, Manggarai, dan Kota.

Mesin bayar otomatis ini sekaligus menggantikan fungsi pelayanan pembelian atau isi ulang tiket Multitrip dan Singletrip manual melalui loket petugas yang selama ini dipakai.

Akan tetapi, kehadiran mesin ini tidak mengganti keseluruhan pelayanan melalui loket. Untuk stasiun-stasiun dengan kapasitas penumpang relatif sedikit, pelayanan pembelian dan isi ulang melalui loket masih akan digunakan.

Sampai akhir tahun 2015, 50 unit vending machine siap dipasang dan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing stasiun. Dengan terpasangnya mesin ini, dipastikan akan mengurangi antrian penumpang yang akan membeli, mengisi atau mengembalikan tiket.

Vending machine ini dapat digunakan untuk berbagai jenis kartu, seperti Multitrip dan tiket harian berjamin. Tapi sayang, mesin ini tidak akan mengakomodir penggunaan tiket dalam bentuk stiker.

Selain itu, untuk menghindari kemungkinan adanya penumpang yang memanfaatkan alat ini sebagai mesin penukar uang, mesin ini hanya bisa menerima mata uang kertas pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.

Bagaimana Phylovers, sudah siap menggunakan mesin ini? Tinggalkan komentarmu di bawah ini ya. 

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00

PHYLOPOP.com - Kabar gembira nih buat para pengguna KRL Commuter Jabodetabek (KCJ). Selama ini hany ada dua jenis kartu yang bisa dipakai untuk naik kereta, yakni kartu Single Trip dan Multi Trip. 

Kini, ada model baru yang lebih simpel dan lebih praktis dalam hal penggunaannya, yakni tiket dalam bentuk stiker. Kehadiran stiker ini pemanfaatannya sama dengan kedua model sebelumnya.

Uniknya, stiker ini bisa ditempel pada benda atau barang-barang yang biasa dipegang atau dibawa penumpang saat menaiki kereta. Misalnya saja stiker ini bisa ditempel di bagian tertentu seperti bagian belakang handphone.

 Secara fisik, stiker ini bentuknya empat persegi dengan ukuran masing-masing sisi 3 cm. Demi keamanan, stiker ini dilengkapi dengan proteksi antimetal. Karena ukurannya mini, tentu memudahkan penggunanya dalam hal penyimpanan dan saat masuk atau keluar area stasiun.

Stiker multitrip dijual dengan harga Rp 50.000 dengan saldo awal Rp 15.000. Dalam waktu dekat, kartu ini sudah dapat diperoleh di semua stasiun yang melayani pemberangkatan KRL.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00

PHYLOPOP.com - Suatu malam di suatu kota di Philadelphia, USA, sepasang suami-istri sepuh masuk ke sebuah hotel kecil. Mereka bertanya kepada resepsionis yang menjaga.

Suami : Apakah masih ada kamar untuk kami berdua ...?

Resepsionis : Maaf sekali Pak, kamar kami penuh semua dan kebetulan di kota ini sedang ada 3 events besar, sehingga semua hotel penuh.

Suami : Oh... baiklah kalau begitu ...

Resepsionis : Tetapi saya tidak mungkin menolak bapak dan ibu serta menyuruh pergi di tengah malam begini sementara di luar hujan badai. Kalau berkenan, bapak dan ibu boleh menginap di kamar saya. Segera saya akan membereskan kamar saya.

Suami-istri : ... (mengangguk tanda setuju) Thank you, young man!

Beberapa tahun berlalu, dan resepsionis tadi hampir melupakan kejadian itu, ketika menerima surat yang mengingatkannya pada malam hujan badai tersebut.

Lelaki muda ini diminta datang mengunjungi pasangan tersebut di New York dan sekaligus di dalamnya terlampir tiket pesawat pulang-pergi untuknya.

Di New York, laki-laki tua itu membawanya ke sudut 5th Avenue and 34th Street, lalu menunjuk sebuah gedung baru yang megah, sebuah istana dengan batu kemerahan dan menara (tower) yang menjulang ke langit. Sebuah sky scraper mewah.

Lelaki tua : Itu adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk kamu kelola anak muda.

Resepsionis: ha.. ha.. ha... You are joking...?

Lelaki tua : ... Sure, I'm not joking!

Nama lelaki tua itu adalah William Waldorf Astor, dan struktur bangunan megah tersebut adalah Waldorf-Astoria Hotel.

Resepsionis itu adalah Mr. George C. Boldt yang akhirnya menjadi CEO dari jaringan Waldorf-Astoria Hotel yang kini berdiri di hampir seluruh kota-kota besar di seluruh dunia.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00

PHYLOPOP.com - Trend perkembangan media sosial telah merubah cara pandang dan cara kerja warga dunia. Media sosial telah menjadi wahana besar untuk mempropagandakan berbagai isu, mulai dari hal-hal kecil dan ringan seperti tips memasak dan tips sehat, sampai hal-hal serius terkait sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

Nah, dalam bidang politik, media sosial sedang menjadi tren baru di Indonesia, terutama dalam hal pemanfaatan untuk kampanye politik.

Menjelang akan dilaksanakannya Pilkada langsung serentak pada tanggal 09 Desember 2015, media sosial yang paling laris digunakan pasangan calon kepala daerah adalah Facebook. Sebagai media kampanye, di Facebook telah banyak mermunculan akun baru baik yang menggambarkan profil pribadi calon maupun dalam bentuk fanspage yang sengaja dibuat oleh tim sukses atau pengikut fanatiknya. Jumlah pasangan calon yang menggunakan Facebook sebagai sarana kampanye adalah sebanyak 57%.

Untuk media lain seperti seperti Twitter, digunakan calon kepala daerah sebanyak 26 persen. Sisanya sebanyak 12 persen pasangan calon menggunakan blog dan situs khusus dan 6 persen menggunakan menggunakan media sosial lain.

Data tersebut merupakan hasil pengawasan Divisi Pengawasan Bawaslu RI mulai Juni hingga 4 September 2015.

Berdasarkan hasil pantauan Phylopop, berikut beberapa akun media sosial yang digunakan pasangan calon kepala daerah sebagai media kampanye.

Media Kampanye Facebook Calon Bupati Ungaran, Jati Mas

Media Kampanye Facebook Calon Walikota Surabaya, Tri Rismaharini

Media Kampanye Blog  Calon Bupati Siduarjo, Saiful Ilah
Media Kampanye Facebook Calon Bupati Bima, Ady

Media Kampanye Facebook Calon Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00
PHYLOPOP.comJo, merupakan kependekan dari kata “juncto”. Menurut buku “Kamus Hukum” yang ditulis JCT Simorangkir, Rudy T Erwin dan JT Prasetyo, “jo” berarti:
“juncto, bertalian dengan, berhubungan dengan”
Jis, merupakan kependekan dari kata “junctis”. Menurut buku “Kamus Hukum” yang diterbitkan oleh Indonesia Legal Center Publishing, “jis” ini merupakan bentuk jamak dari “jo”, sehingga memiliki arti yang sama dengan juncto namun sedikit berbeda dalam penggunaannya.
Contoh penggunaan juncto:
…berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU 32/2004 juncto Pasal 5 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan 15/2008…”

Contoh penggunaan junctis:
“…berdasarkan ketentuan Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 dan Pasal 10 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi junctis Pasal 29 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah…”
Contoh penggunaan juncto dan junctis:
“…sesuai ketentuan Pasal 104 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah juncto Pasal 91 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah junctis Pasal 48 Peraturan KPU Nomor 72 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Di Tempat Pemungutan Suara…”
Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.
Penulis:
Diana Kusumasari, MH.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00
PHYLOPOP.com - Bagi Suku Mbojo yang merupakan suku masyarakat Bima, sarun tenun dikenal dengan nama Tembe Nggoli adalah sarung tenun tangan khas Bima, dibuat dari benang kapas (katun), dengan warna-warni yang cerah dan bermotif khas sarung tenun tangan.

Saat ini, Tembe Nggoli sudah diproduksi dalam berbagai macam corak dan motif. Ada yang ‘biasa’ (untuk dipakai sehari-hari), dan ada pula yang istimewa yang hanya dipakai pada acara-acara resmi, kawinan, sunatan dll.

Bagi orang Bima, memakai sarung lazim dilakukan baik oleh kaum pria maupun wanita. Wanita Bima memakai sarung sebagai ‘bawahan’, bahkan masih ada yang menggunakan dua buah sarung, yang disebut “rimpu”. Rimpu adalah cara wanita Bima menutup aurat bagian atas dengan sarung sehingga hanya kelihatan mata atau wajahnya saja. Rimpu yang hanya kelihatan mata disebut “rimpu mpida”.

Dibeberapa desa di Kecamatan Wera juga mampu membuat tembe nggoli dengan kualitas yang bagus diantarnya Desa Sangiang, Tadewa, Tawali dll, namun perlu sentuhan dan penangan pemerintah untuk mengembangkan menjadi industry rumahan.

Dikutip dari buku "Mengenal Alat Tenun Bima-Dompu" karya M. Hilir Ismail dan Alan Malingi, dijelaskan secara garis besar jenis dan fungsi kain tenun dapat dibagi dalam empat kelompok, yaitu Tembe (Sarung), Sambolo (Destar), Weri (sejenis ikat pinggang) dan Baju Mbojo.

Tembe (Sarung)

Tembe merupakan barang unggulan yang dihasilkan oleh para penenun. Selain untuk
diperjualkan oleh masyarakat lokal, juga menjadi salah satu jenis barang yang laris dalam perdagangan Nusantara, terutama pada era Kesultanan sampai dengan Tahun 1960-an. Berdasarkan jenis dan fungsinya Tembe dapat dibagi sebagai berikut;

1. Tembe Songke (Sarung Songket)

Bahan baku Tembe termasuk motif pada umumnya didatangkan dari luar daerah. Pada masa Kesultanan para pedagang Mbojo, membeli benang untuk Tembe Songke dari Malaka (Malaysia) dan Dana Bara (Singapura). Selain itu  mereka membeli berbagai jenis kain dan asesoris untuk bahan baju adat.

Pada umumnya “Dana” (warna dasar) Tembe Songke berwarna merah hati, coklat dan hitam dengan motif garis-garis kecil dipadukan dengan motif Bunga Samobo, Bunga Satako, Pado Waji dan Kakando, diperindah dengan hiasan benang emas dan perak.

Fungsi utama Tembe Songke adalah untuk dipakai oleh kaum wanita ketika mengikuti upacara adat dan upacara keagamaan. Idealnya Tembe Songke tidak boleh dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tembe Kafa Na’e

Tembe Kafa Na’e (sarung dari benang besar) dalam pengertian, sarung yang ditenun dari benang asli dibuat oleh para penenun sendiri. Bukan benang berasal dari luar seperti Tembe Songke.

Berdasarkan motifnya, Tembe Kafa Na’e dapat dibagi dalam beberapa jenis:

a. Tembe Bali Mpida

Bermotif garis-garis lurus kecil, yang akan membentuk kotak-kotak segi empat ukuran kecil. Karena itu Tembe Kafa Na’e diberi nama “Tembe Bali Mpida” (bermotif garis kecil). Warna dasar (Dana), ada yang hitam, coklat dan putih. Khusus “Tembe Sambea Kai” (sarung untuk sholat), harus berwarna dasar putih (Dana Lanta).

b. Tembe Bali Lomba

Adalah Tembe Kafa Na’e yang motifnya berupa garis-garis lurus yang besar dan akan membentuk kotak-kotak yang besar pula. Dana (warna dasar) sama dengan warna dasar Tembe Bali Mpida.

c. Tembe Me’e (Sarung Hitam)

Tembe Me’e termasuk jenis Tembe Kafa Na’e yang warna dasarnya Me’e (Hitam) tanpa motif. Sesuai dengan daerah atau Desa asal, Tembe Me’e terdiri dari tiga macam:

- Tembe Me’e Ntonggu, berasal dari Desa Ntonggu Kecamatan Palibelo.
- Tembe Me’e Wera, berasal dari Desa Nunggi Tawali dan Desa lain di Kecamatan Wera.
- Tembe Me’e Donggo, hasil tenunan kaum wanita Donggo Ipa di Kecamatan Donggo.

Warna me’e dibuat dari bahan lokal yaitu dari daun tumbuhan perdu yang oleh masyarakat disebut “Fu’u Dau” (Pohon Dau).

Jenis Tembe Kafa Na’e sudah langka, karena itu harganya mahal, terutama Tembe Me’e.

d.Tembe Nggoli

Tembe Nggoli mulai dikenal oleh masyarakat sekitar Tahun 1970-an. Sebenarnya proses pembuatan serta motif dan warna dasar sama dengan Tembe Kafa Na’e. Yang membedakannya adalah benang yang dipergunakan. Kalau Tembe Kafa Na’e ditenun dari benang asli Mbojo, sedangkan Tembe Nggoli ditenun dari benang buatan pabrik, berbentuk gulungan oleh masyarakat benang itu disebut “Kafa Nggoli” (Benang Nggoli). Tembe yang bahan bakunya dari Kafa Nggoli populer dengan nama “Tembe Nggoli”.

Sambolo (Destar)

Sambolo sejenis ikat kepala tradisional Mbojo, untuk kaum laki-laki. Pada masa lalu merupakan hasil tenun unggulan setelah Tembe. Mulai usia remaja, kaum laki-laki wajib memakai Sambolo, bila tidak dianggap melanggar adat.

Warna dasar Sambolo hampir sama dengan Tembe Songke, ada merah hati, coklat dan kuning. Dipadukan dengan motif Bunga Satako, Pado Waji dan Kakando. Karena warna dan motif sambolo hampir sama dengan dengan Tembe Songke, maka dinamakan “Sambolo Songke”.

Sekitar Tahun 1950-an, muncul Sambolo jenis baru dibawa oleh para pedagang hewan (kuda) yang pulang dari Jawa Timur (Pasuruan, Probolinggo). Bahannya dari batik, cara memakainya sama dengan memakai blankon Jawa.  Sambolo motif Jawa itu oleh masyarakat diberi nama “Sambolo Bate” (Sambolo Batik). Tetapi kurang digemari oleh masyarakat lokal.

Weri  (Ikat Pinggang) dari Malanta Salolo

Ikat pinggang lokal Mbojo dengan warna kuning, merah hati atau coklat dengan motif Pado Waji, Kakando dan Bunga Satako.

Malanta Salolo, yaitu kain putih tanpa motif, ditenun khusus untuk bahan Salolo atau kain kafan.

Baju Mbojo

Sekitar tahun 1980-an, para penenun berhasil menambah koleksi hasil karya mereka, dengan menampilkan bahan baju, yang dikenal dengan “baju Mbojo”.

Bahan baju itu tetap tampil dengan warna dasar dan motif Mbojo, dikombinasikan dengan motif-motif baru yang tidak bertentangan dengan nilai dan norma adat. Warna merah tua, biru, coklat dan hijau tetap menjadi warna dasar. Dipadukan dengan Motif Bunga Samobo, Bunga Satako, Pado Waji dan Kakando sehingga produksi baru itu tetap berwajah Mbojo.

Kehadiran Baju Mbojo, mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama golongan menengah ke atas. Pemerintah Daerah menganjurkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar mencintai Baju Mbojo. Sayang bagi masyarakat lapisan bawah, sulit untuk menikmati atau memakai Baju Mbojo, karena harganya cukup mahal, tidak terjangkau oleh penghasilan mereka yang pas-pasan. Faktor harga ini pula yang menyebabkan Baju Mbojo kalah bersaing dengan jenis baju yang harganya jauh lebih murah.

Berikut Phylopop sajikan foto-foto proses pembuatan sarung tenun Bima yang masih menggunakan cara dan alat tradisional.






Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00

PHYLOPOP.com - BedJet adalah kasur dengan sistem pemanas dan pendingin. Terdapat beberapa jenis produknya yang bisa mengatur suhu seperti ChiliPad dan Night Bliss. Namun sekarang, BedJet menambah teknologi baru yang bisa mengalihkan suhu tidur secara otomatis sepanjang malam.

Dengan pengaturan tersebut, pengguna bisa tertidur lebih mudah, mendapatkan istirahat malam yang lebih baik, dan berpotensi bangun secara alami di pagi hari tanpa jam alarm. Karena cara kerjanya otomatis, kasur ini dikatakan sebagai kasur pintar.

Ide di balik BedJet baru ini adalah rangkaian suhu tubuh yang terprediksi sepanjang malam. Biasanya, suhu tubuh secara alami akan menurun sebelum tidur, semakin dingin saat memasuki tidur nyenyak, dan memanas sebelum terbangun. Jenis BedJet baru menggunakan informasi ini untuk menghangatkan dan mendinginkan kasur saat tidur sehingga tubuh Anda menyentuh suhu yang ideal bahkan jika kamar Anda terlalu panas atau dingin.

Penemuan ini juga memungkinkan pengguna mengatur kapan saatnya kasur memanas dan membangunkan pengguna. Hal tersebut adalah upaya untuk membangunkan pengguna dalam cara yang sealami mungkin. Pengaturan ini bisa dilakukan melalui aplikasi ponsel pintar yang tentu saja diakses sebelum tidur.

Pendiri New York BlueSleep Center, Dokter Jordan Stern, mengatakan bahwa BedJet bisa sangat baik dalam meningkatkan kualitas tidur malam pengguna.

"Untuk bisa tidur lebih cepat, Anda harus bisa menurunkan suhu tubuh sebelum tidur, baik dengan mandi air hangat dan membiarkan tubuh kembali dingin, atau dengan memiliki kasur seperti BedJet," kata Stern.

Penelitian juga menunjukkan bahwa mengatur suhu tubuh dapat menghilangkan insomnia. Lingkungan yang dingin adalah cara untuk mendapatkan tidur malam terbaik, menurut National Sleep Foundation.

Namun, Stern menambahkan, mempercayai sistem sebagai jam alarm, mungkin tidak bekerja dengan lancar. Tidak semua orang cukup sensitif untuk bangun hanya dengan pemanasan halus oleh kasur. "Beberapa orang mungkin dapat menggunakannya. Tapi, saya tidak akan bergantung pada itu," jelas Stern.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 05.05
PHYLOPOP.com - Dapat kiriman asap dari Indonesia, WTS alias Warga Tetangga Sebelah Malaysia dan Singapura ramai-ramai ucapkan terima kasih pada Indonesia melalui hastag di Twitter #TerimaKasihIndonesia.

Berdasarkan pantauan Phylopop, berikut koleksi foto dan komentar warga Malaysia dan Singapura melalui Twitter.











Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 02.40

PHYLOPOP.com - Kementerian Keuangan melalui surat Nomor S-520/MK.02/2015 telah menyetujui kenaikan dana anggaran anggota dewan. Angka tersebut masih di bawah usulan DPR. Sejak 10 tahun tunjangan anggota DPR tersebut memang belum pernah naik.

Berikut kenaikan tunjangan yang diusulkan DPR dan tunjangan yang disetujui Kemenkeu-RI:

1. Tunjangan kehormatan 

a) Ketua badan/komisi: DPR mengusulkan Rp 11.150.000, hanya disetujui Rp 6.690.000
b) Wakil ketua: DPR mengusulkan Rp 10.750.000, hanya disetujui Rp 6.460.000
c) Anggota: DPR mengusulkan Rp 9.300.000, hanya disetujui Rp 5.580.000

2. Tunjangan komunikasi intensif 

a) Ketua badan/komisi: DPR mengusulkan Rp 18.710.000, hanya disetujui Rp 16.468.000
b) Wakil ketua: DPR mengusulkan Rp 18.192.000, hanya disetujui Rp 16.009.000
c) Anggota: DPR mengusulkan Rp 17.675.000, hanya disetujui Rp 15.554.000

3. Tunjangan peningkatan fungsi pengawasan 

a) Ketua komisi/badan: DPR mengusulkan Rp 7.000.000, hanya disetujui Rp 5.250.000
b) Wakil ketua komisi/badan: DPR mengusulkan Rp 6.000.000, hanya disetujui Rp 4.500.000
c) Anggota: DPR mengusulkan Rp 5.000.000, hanya disetujui Rp 3.750.000

4. Bantuan langganan listrik dan telepon 

DPR mengusulkan Rp 11.000.000, hanya disetujui Rp 7.700.000

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 00.41

PHYLOPOP.com - Sebuah kampanye di media sosial untuk merayakan kecantikan wanita Timur Tengah sedang sangat marak di media sosial Twitter.

Kampanye tersebut dirayakan dengan mengunggah selfie menggunakan kode tagar #TheHabibatiTag yang jika diterjemahkan dari bahasa Arab memiliki arti, yang tercinta atau terkasih.

Dilansir dari Dailymail, tren #TheHabibatiTag ini populer di kalangan wanita Amerika Serikat, Inggris, Saudi Arabia, dan Kenya.

Awalnya, kampanye ini digagas oleh seorang wanita Amerika Serikat berdarah Palestina, Sarad Mahmoud, dan sahabatnya. Saat wawancara dengan BBC News, Mahmoud berkata, "Satu-satunya representasi yang kita dapat dari Timur Tengah dan Afrika Utara di media adalah aksi teror yang penuh kebencian. Saat tumbuh besar, aku tak penah melihat wanita sepertiku di televisi. Oleh dan karena itu aku merasa sama sekali tak cantik," ujar Mahmoud yang mengaku seorang feminis.

"TheHabibatiTag dimulai dari diriku dan tiga orang wanita lainnya yang merupakan orang Timur Tengah. Nah, ini ditujukan untuk jender netral dan dipromosikan untuk suatu kebanggaan, cinta, hal positif, dan kehormatan di dalam komunitas Arab dan diluarnya," ujar Mahmoud.

Kampanye dari Mahmoud dan kawan-kawan ini terbilang sukses, banyak wanita berdarah Arab seperti Irak, Maroko, dan Afganistan turut mengunggah hasil selfie mereka.

 Salah satu wanita berdarah Palestina menuliskan, "Viva viva Palestina". Kemudian, ada pula yang bangga dengan bentuk alisnya. "Orang Arab memiliki alis terbaik, Anda dapat berbicara apapun, namun ini sebenarnya," ujar wanita tersebut.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00

PHYLOPOP.com - Mencari rezeki sebagai pengojek berbasis aplikasi dinilai cukup menarik bagi banyak pihak. Terlebih lagi, perusahaan ojek berbasis aplikasi menawarkan pembagian komisi yang menguntungkan bagi para pengojek untuk setiap order yang dikerjakan.

Meski telah mendapat berbagai kemudahan seperti itu, masih ada pengojek berbasis aplikasi yang bertindak curang dengan mengakali pekerjaannya. Salah satu cara curang itu adalah membuat "order" alias pesanan fiktif.

Pengojek berbasis aplikasi berinisial NW menuturkan, cukup banyak pengojek berbasis aplikasi membuat order fiktif dengan berpura-pura sebagai penumpang yang memesan order sekaligus berperan sebagai pengojek yang menerima order tersebut.

Pengojek itu menggunakan dua ponsel dengan dua aplikasi di dalamnya. Satu ponsel digunakan untuk membuat order, satu lagi untuk menerima order.

Dengan begitu, sang pengojek akan tercatat di sistem bahwa ia telah memenuhi order tersebut, sementara ulasan atau pemberian rating juga bisa dimanipulasi oleh pengojek itu sendiri.

"Jadi, ordernya itu dia (pengojek) sendiri yang bikin. Diada-adain. Ini lagi ramai sekarang," kata NW seorang pengendara Gojek.

Dapat Sanksi

Menurut NW, pihak perusahaan juga sedang fokus membedakan mana order yang asli dan mana yang fiktif.

Jika terbukti membuat order fiktif, maka pengojek dikenakan sanksi untuk membayar dua sampai tiga kali lipat nilai tarif dari order tersebut kepada perusahaan.

"Misalnya tarif ordernya Rp 100.000, tetapi ketahuan itu order fiktif, jadi disuruh balikin sampai Rp 300.000," tutur NW. Sanksi untuk order fiktif termasuk berat.

Pengojek membuat order fiktif karena memiliki dua ponsel. Satu ponsel didapat saat dia bergabung sebagai pengojek berbasis aplikasi.

Selain itu, order fiktif muncul karena persaingan pengojek berbasis aplikasi semakin ketat sehingga pengojek harus berebut untuk mendapatkan order.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00
Painem : Mas, pacarnya Mas Joko pinter masak gak mas?

Joko   : Gak Nem, kenapa?

Painem : Kalo Painem pinter masak lho mas.. trus pacar mas pinter nyuci baju gak?

Joko   : Gak juga Nem!

Painem : Kalo Nem pinter lho mas.. trus pacar Mas Joko pinter beres-beres rumah gak?

Joko   : Gak Nem!

Painem : Kalo Nem pinter mas beres-beres rumah.. trus kenapa Mas Joko masih pacarin dia kalo dia gak bisa apa-apa?

Joko   : Mas Joko itu cari istri Nem.. bukan cari pembantu. Besok kalo Mas Joko cari pembantu baru mas nyariin kamu Painem.

Painem : ((Anjrit loe Mas Joko))

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00
PHYLOPOP.com - Masih ingat pernyataan Ahok yang meminta kepada Presiden Jokowi untuk membubarkan IPDN beberapa waktu yang lalu?

Apa yang dilakukan Ahok memang sempat menghebohkan jagad media, termasuk para alumni sekolah kedinasan tersebut. Hal ini ditambah sahut menyahut para petinggi negeri seperti Mendagri Tjahyo Kumolo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Namun, kali ini Phylopop tidak membahas hiruk pikuk pernyataan yang kontro versi tersebut. Sekedar untuk menghibur, berikut Phylopop menyajikan dialog antara Ahok dan Presiden dalam versi lawak, yang tentu saja fiktif. Jika ada kesamaan nama dan tempat merupakan kebetulan semata.

Ahok   : Pak Jokowi, bubarkan saja IPDN!
Jokowi : Tidak bisa!
Ahok   : Loh, kenapa pak?
Jokowi : Presiden tidak bisa tanpa IPDN
Ahok   : Kenapa bisa begitu Presiden?
Jokowi : Coba kamu hilangkan IPDN dari PRESIDEN. Apa jadinya?
Ahok   : Jadi RESE, Pak...
Jokowi : Tuh kamu paham!!??

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 03.16
PHYLOPOP.com - Tim ilmuwan yang didanai National Geographic mengklaim menemukan jenis baru manusia di gua Rising Star yang terletak 50 kilometer dari Johannesburg, Afrika Selatan.

Klaim tersebut didasarkan pada temuan fosil-fosil di bagian terdalam goa bernama Dinaledi, ruang lebar yang hanya bisa ditempuh dengan keahlian caving tinggi. Untuk mencapai ruang tersebut, seseorang harus melewati liang Superman Crawl yang lebarnya hanya 25 sentimeter dan Dragon Back yang lebarnya hanya 20 sentimeter.

Tim ilmuwan menamai jenis baru manusia itu Homo naledi. Penemuannya sendiri telah dipublikasikan dalam dua makalah di jurnal eLife.

Lee Berger, paleoantropolog dari Universitas Witwatersrand yang memimpin penelitian, mengatakan, jenis baru manusia itu mirip dengan Homo erectus yang eksis 1,5 juta tahun lalu. Manusia itu berkepala kecil, berkaki panjang, dan kurus dengan laki-lakinya punya tinggi sekitar 152 sentimeter.

Berdasarkan analisis pada sekitar 1.500 potongan fosil yang diduga milik 15 individu, Berger mengungkapkan bahwa manusia Naledi itu merupakan perpaduan antara manusia modern dan purba.

Otak manusia Naledi kecil, sekecil gorila. Giginya sederhana. Karakteristik dada manusia itu mirip kera, tetapi tangannya modern, mampu mendukung kegiatan membuat alat. Kakinya tegak mendukung kegiatan berjalan tegak, tetapi tangannya menekuk, mirip tangan monyet yang suka bergelantungan di pohon.

Genus homo

Berger melihat, manusia Naledi mampu memberi pandangan baru tentang evolusi manusia. Mungkin saja, 3 juta tahun lalu, prediksi maksimum usia manusia Naledi, manusia cerdas sudah ada.

"Jika ini jenis manusia purba, seperti coelacanth (ikan purba), yang hidup terus melalui waktu dan hanya berusia puluhan ribu tahun, atau ratusan ribu tahun, itu berarti bahwa selama itu kita punya spesies kompleks yang menghuni Afrika, yang mungkin mampu membuat alat," kata Naledi seperti dikutip The Guardian, Kamis (10/9/2015).

John Hawks, peneliti lain yang terlibat riset, mengungkapkan bahwa meskipun jenis baru itu punya karakteristik manusia modern, dia mungkin merupakan jenis paling purba dari genus Homo. "Ini mungkin memberi petunjuk bahwa sejarah evolusi manusia berbeda dengan yang kita bayangkan," katanya.

Sementara itu, Paul Dirks, ilmuwan lain yang terlibat, mengatakan bahwa fosil tulang akan dipelajari dahulu sebelum melakukan penanggalan karbon untuk mengungkap usia manusia itu. Ia mengatakan, penanggalan karbon berpotensi merusak material.

Kontroversi

Klaim penemuan manusia baru ini memicu perdebatan di kalangan ilmuwan. Tanpa penanggalan karbon, ilmuwan lain menilai temuan manusia baru ini tidak bisa dipertanggungjawabkan.

William Jungers, antropolog dari Stony Brooks School of Medicine di New York, mengatakan, "Jika manusia baru itu lebih tua dari 2 juta tahun, mungkin dia adalah versi awal dari Homo erectus di Afrika Selatan yang selama ini sudah dikenal. Jika lebih baru, mungkin ini manusia modern yang mengalami isolasi."

Christoph Zollikofer, antropolog dari Universitas Zurich, mengatakan, karakteristik tulang yang biasa digunakan untuk justifikasi penemuan jenis baru manusia kadang tidak bisa menjadi dasar.

"Karakteristik unik yang berpotensi digunakan untuk mendefinisikan spesies baru perlu dipelajari lebih lanjut sebab mereka mungkin hanya mencerminkan variasi individu, atau variasi dalam level populasi," ungkap Zollikofer. Paleoantropolog dari University of California, Berkeley, yakin bahwa jenis itu adalah Homo erectus.

Kontroversi manusia Naledi bukan hanya pada kebaruan jenisnya, melainkan juga caranya sampai di dalam ruang gua terdalam yang harus ditempuh lewat jalur mahasulit.

Berger punya penjelasan radikal. Ia mengatakan, "Kami, setelah menghilangkan semua kemungkinan, telah sampai pada sebuah kesimpulan bahwa Homo naledi itu memanfaatkan ruang ini untuk acara ritual yang bertujuan membuat diri sendiri mati."

Sementara itu, ilmuwan lain mendebatnya. Chris Stringer, pimpinan Departemen Asal Usul Manusia di Natural History Museum di London, mengatakan, "Jika kita bicara tentang pengasingan yang sengaja, kita bicara tentang makhluk berotak seukuran gorila yang masuk ke gua yang dalam, gelap, dan menaruh tubuh lewat jalur sempit untuk sampai ke ruang gua. Itu adalah perilaku (yang terlalu) kompleks bagi apa yang kita pikirkan sebagai spesies manusia primitif."

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 23.57
PHYLOPOP.com Musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, memakan korban jiwa. 2 Jamaah haji Indonesia meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.

Berikut foto-foto di lokasi saat peristiwa itu berlangsung.





Kemenag merilis daftar nama para korban yang meninggal dan terluka akibat musibah crane di Masjidil Haram pada pukul 9.40 WIB, Sabtu (12/9/2015) pagi ini. Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga telah menyiapkan layanan telepon lewat nomor +966 543603154 yang bisa diakses langsung oleh keluarga jamaah Indonesia yang menjadi korban robohnya alat berat di Masjidil Haram.

Berikut daftar para korban: 

1. ITI RASTI DARMINI, No. Paspor: B0716645, Kloter: JKS – 023 (Keterangan: Wafat)

2. MASNAULI SIJUADIL HASIBUAN, No. Paspor: B1061545, Kloter: MES – 009 (Wafat)

3. SUJI SYARBAINI IRONO, No Paspor: B1306321, Kloter: BTH – 014 (dirawat BPHI Makkah)

4. ERNAWATI MUHAMMAD SAAD, No. Paspor A4761751, Kloter: BTH – 001 (dirawat di RSAS)

5. KURSIA NANTING LEMBONG, No. Paspor B0507644, Kloter: BTH – 017 (dirawat di RSAS)

6. NASRIAH BINTI MUHAMMAD ABDURRAHMAN, No Paspor: B1175082, Kloter: BTJ – 001, (dirawat di RSAS)

7. ARDIAN SUKARNO EFFIEN, No. Paspor: B0907275, Kloter: JKG – 007, (dirawat di RSAS)

8. TETI HERAWATI MAD SALEH, No. Paspor: B0941422,  Kloter: JKS – 005, (dirawat di RSAS)

9. APIP SAHRONI ROHMAN, No. Paspor: B0941479, Kloter: JKS – 005, (dirawat di RSAS)

10. EMMIWATY JANAHAR SALEH, No Paspor:  B1354467, Kloter: MES – 008, (dirawat di RSAS)

11. NUR BAIK NASUTION, No. Paspor: B1061239, Kloter: MES – 009, (dirawat di RSAS)

12. SOPIAH TAIZIR NASUTION, No. Paspor: A6773447,  Kloter: MES – 009, (dirawat di RSAS)

13. TRI MURTI ALI, No. Paspor:  B0396519, Kloter: PDG – 003, (dirawat di RSAS)

14. ZULFITRI ZAINI HAJI, No. Paspor: A3910753, Kloter: PDG – 003, ( dirawat di RSAS)

15. ZALNIWARTI MUNAF UMMA, No. Paspor: B0393772, Kloter: PDG – 004, (dirawat di RSAS)

16. ALI SABRI SELAMUN, No. Paspor: B0785804, Kloter: PDG – 007, (dirawat di RSAS)

17. UMI DALIJAH AMAT RAIS, No. Paspor B0957604, Kloter: SOC – 024, (dirawat di RSAS)

18. ENDANG KASWINARNI POERWOMARTON, No. Paspor: B1107076, Kloter: SOC – 046, (dirawat di RSAS)

19. DJUMALI JAMARI SETRO WIJOYO, No. Paspor: B1496896, Kloter: SOC – 052, (dirawat di RSAS)

20. MURODI YAHYA KASANI, No. Paspor:  B0754094, Kloter:  SUB – 001, ( dirawat di RSAS)

21. HASAN MANSUR AHMAD, No. Paspor: B0746467, KLoter: SUB – 010, (dirawat di RSAS)

22. SAINTEN SAID TARUB, No. Paspor: B0992684, Kloter:  SUB – 015, (dirawat di RSAS)

23. NURUDDIN BAASITH SUJIYONO, No. Paspor:  B1035292, Kloter: SUB – 021, (dirawat di RSAS)

24. ISNAINY FADJARIJAH ABDUL DJUMALI, No. Paspor: B1052806, Kloter SUB – 021, (dirawat di RSAS)

25. SAHARMI UMAR PASSIRE, No. Paspor: B0590380, Kloter: UPG – 002, (dirawat di RSAS)

26. NORMA LATANG KULASSE, No. Paspor: B1161965, Kloter: UPG – 005, (dirawat di RSAS)

27. ROSNALLANG CACO BABA, No. Paspor: B0901348, Kloter: UPG – 005, (dirawat di RSAS)

28. HADIAH SYAMSUDDIN SAK, No. Paspor: B1162080, Kloter: UPG – 015, (dirawat di RSAS)

29. MUHAMMAD HARUN ABDUL HAMID, No . Paspor: B1163100, Kloter: UPG – 016, (dirawat di RSAS)

30. FATMAWATI ABDUL JALIL, No. Paspor: B1162645, KLoter: UPG – 018, (dirawat di RSAS)

31. ABDUL JALIL CONCI LETA, No. Paspor:  B1162600, Kloter:  UPG – 018, (dirawat di RSAS)

32. ROSDIANA MUDU TOHENG, No. Paspor: B1162756, Kloter: UPG – 018, (dirawat di RSAS); dan

33. ERNI SAMPE DOSEN,, No. Paspor: B1162715, Kloter: UPG – 018, (dirawat di RSAS).

Silakan Phylovers sebarkan info ini agar keluarga dan sanak sodara para korban dapat segera mengambil tindakan.

Diberdayakan oleh Blogger.