Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 08.06

PHYLOPOP.com - Salah satu faktor yang bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah adalah makanan. Banyak mitos sekitar makanan, yang boleh dan tak boleh dimakan untuk menghindari meningkatnya kadar kolesterol. Berikut ini adalah mitos dan fakta tentang kolesterol:

Mitos Kolesterol ditemukan dalam sebagian besar lemak yang bisa dimakan.

Fakta
Sebenarnya, kolesterol hanya ada dalam lemak hewan karena kolesterol diproduksi dalam hati hewan. Sementara pada produk sayuran, bahkan lemak jenuhnya tidak mengandung kolesterol. Tetapi publikasi dari National Institute of Health, "Lowering Your Diet with Therapeutic Lifestyle Changes", menekankan bahwa diet yang mengandung asam lemak jenuh tinggi dan asam lemak tak jenuh tinggi ternyata tidak berkontribusi pada produksi kolesterol di dalam tubuh. Sedangkan rekomendasi dari American Heart Association menyarankan agar asupan lemak sebaiknya berkisar antara 25% sampai 35% dari jumlah harian kalori yang dikonsumsi.

Mitos
Kolesterol tak memberikan manfaat pada tubuh.

Fakta
Dr. Helmut Schrott., direktur Lipid Research Clinic dari University of Iowa, menyebutkan bahwa kolesterol memiliki fungsi yang diperlukan dalam tubuh manusia. Kolesterol dibutuhkan untuk kesehatan dinding sel dan produksi hormon seks, estrogen, dan testosteron. Tubuh memproduksi sekitar 1000 mg kolesterol per hari untuk memenuhi kebutuhan ini. Jadi sebenarnya kolesterol juga membawa manfaat bagi tubuh kita.

Mitos
Karena kolesterol dibutuhkan tubuh, maka makanan harus mengandung kolesterol.

Fakta
Tubuh manusia menghasilkan kolesterol yang dibutuhkan, sehingga tak ada kebutuhan untuk memperoleh kolesterol dalam makanannya. Seorang vegetarian yang tidak mengkonsumsi produk hewani dan tak mendapat masukan kolesterol dari bahan makanan yang dikonsumsinya ternyata tidak menderita penyakit tertentu yang disebabkan karena kekurangan kolesterol, ini disebabkan karena tubuh kita memproduksi kolesterol sendiri.

Mitos
Makanan adalah satu-satunya faktor yang mempengaruhi tingkat kolesterol.

Fakta
Sejumlah faktor seperti faktor genetik, kelebihan berat badan, usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik mempengaruhi tingkat kolesterol seseorang, jadi mitos di atas salah. Obat-obatan bisa digunakan untuk mengurangi meningkatnya kadar kolesterol yang sulit diatasi dengan terapi konservatif. Mempertahankan berat badan ideal yang diikuti dengan kegiatan olahraga juga bisa menolong seseorang untuk menjaga tingkat kolesterol di bawah 200 mg/dL seperti yang direkomendasikan American Heart Association. (detik.com).

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.