PHYLOPOP.com - Pemerintah China melarang penyelenggaraan festival makan anjing, sebuah tradisi yang sudah berlangsung lebih dari 600 tahun. Pelarangan itu dilakukan menyusul protes masyarakat karena hewan-hewan itu dibunuh secara kejam, demikian diberitakan kantor berita Xinhua, Rabu (21/9/2011).
Anjing-anjing itu dibunuh dan dikuliti di jalanan kota Qianxi, provinsi pesisir timur Zhejiang, saat festival berlangsung, yang biasanya pada Oktober.
Festival yang mengerikan itu untuk merayakan kemenangan militer setempat pada masa Dinasti Ming ketika anjing dibunuh untuk memastikan mereka tidak menggonggong hingga membuat musuh waspada.
"Festival kuno itu digantikan dengan festival yang modern pada 1980-an, tetapi memakan anjing masih dijadikan tradisi," tulis Xinhua.
Namun, penyelenggara mulai memotong anjing di depan publik beberapa tahun lalu untuk menunjukkan daging anjing mereka segar dan aman, sebagai cara untuk menenangkan kekhawatiran pembeli akan kemungkinan daging itu sebelumnya disimpan di lemari pendingin atau bahkan terkontaminasi.
Ribuan pengguna laman internet membanjiri situs jejaring sosial untuk mengecam festival itu. Mereka juga meminta pemerintah setempat melakukan intervensi," demikian bunyi berita tersebut.
"Respons cepat pemerintah harus dilakukan. Saya harap memakan anjing tidak lagi menjadi tradisi di mana pun. Kegiatan itu bukan festival, melainkan pembantaian," kata seorang dengan akun Junchangzai di satu situs microblogging. (kompas.com).
Posting Komentar