Pemerintah akan terus mendorong generasi muda mendatang menjadi wirausahawan. Pemerintah juga akan lebih banyak memfasilitasi angkatan kerja untuk bergerak di dunia usaha.
"Jangan lagi, begitu selesai sekolah pingin jadi pegawai negeri. Kita dorong mereka agar menjadi wirausaha," kata Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan usai mencanangkan pengembangan produk unggulan batik dengan pendekatan one
village one product melalui koperasi di pendopo Kabupaten Pacitan, Jumat
(4/3/2011) sore.
Dia menambahkan, saat ini peluang untuk menjadi wirausahawan di Indonesia relatif tinggi. Ini terjadi seiring kinerja pemerintah yang terus meningkat. Hal itu ditandai dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang naik secara mantap.
"Tahun 2009 pertumbuhan ekonomi negeri ini berada pada angka 4,5%. Angka itu
naik menjadi 6,1% pada tahun 2010 dan diperkirakan meningkat menjadi 6,4%
lebih tahun ini," tambahnya.
Selain itu, kata menteri, tingginya peluang usaha juga ditopang banyaknya sumber daya baik manusia maupun alam yang ada di hampir tiap daerah di tanah air. Dari sisi pembiayaan, pemerintah menyediakan anggaran cukup moderat untuk membantu kelancaran modal usaha.
Untuk menciptakan negara dengan ekonomi maju, lanjut dia wirausahawan memegang peranan penting. Sementara, berdasarkan data yang ada dari 230 juta
jiwa penduduk Indonesia saat ini, jumlah wirausahawan baru sekitar 0,24 persen. "Kalau bisa mencapai 2 persen itu baru ideal. Dan kita akan menuju kesana," imbuh dia.
Saat berada di Pacitan, menteri mencanangkan kota kelahiran SBY sebagai pilot project program one village one product melalui koperasi. Produk unggulan andalan daerah ini antara lain batik dan batu mulia. (detik.com).
"Jangan lagi, begitu selesai sekolah pingin jadi pegawai negeri. Kita dorong mereka agar menjadi wirausaha," kata Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan usai mencanangkan pengembangan produk unggulan batik dengan pendekatan one
village one product melalui koperasi di pendopo Kabupaten Pacitan, Jumat
(4/3/2011) sore.
Dia menambahkan, saat ini peluang untuk menjadi wirausahawan di Indonesia relatif tinggi. Ini terjadi seiring kinerja pemerintah yang terus meningkat. Hal itu ditandai dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang naik secara mantap.
"Tahun 2009 pertumbuhan ekonomi negeri ini berada pada angka 4,5%. Angka itu
naik menjadi 6,1% pada tahun 2010 dan diperkirakan meningkat menjadi 6,4%
lebih tahun ini," tambahnya.
Selain itu, kata menteri, tingginya peluang usaha juga ditopang banyaknya sumber daya baik manusia maupun alam yang ada di hampir tiap daerah di tanah air. Dari sisi pembiayaan, pemerintah menyediakan anggaran cukup moderat untuk membantu kelancaran modal usaha.
Untuk menciptakan negara dengan ekonomi maju, lanjut dia wirausahawan memegang peranan penting. Sementara, berdasarkan data yang ada dari 230 juta
jiwa penduduk Indonesia saat ini, jumlah wirausahawan baru sekitar 0,24 persen. "Kalau bisa mencapai 2 persen itu baru ideal. Dan kita akan menuju kesana," imbuh dia.
Saat berada di Pacitan, menteri mencanangkan kota kelahiran SBY sebagai pilot project program one village one product melalui koperasi. Produk unggulan andalan daerah ini antara lain batik dan batu mulia. (detik.com).
Posting Komentar