Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 17.37
SEOUL - Pesona perempuan Tiongkok berhasil meluruhkan hati staf kementerian luar negeri Korea Selatan. Otoritas Seoul sedang menyelidiki dugaan skandal penjualan dokumen rahasia pemerintah demi bisa berhubungan seks dengan seorang wanita Tiongkok, saat mereka ditugaskan di konsulat, Shanghai.

Kementerian Luar Negeri dan kantor perdana menteri menyatakan ada empat orang staf konsulat yang diduga terlibat dalam skandal tersebut. Dalam beberapa hari terakhir kabar tersebut menjadi hot issue semua media lokal.

Media melansir bahwa empat staf konsulat yang bertugas di kota terbesar di Tiongkok tersebut diduga menjalin hubungan rahasia dengan satu orang wanita Tiongkok. Seperti dilansir Associated Press, seorang sumber Kemenlu menyatakan, saat ini, otoritas terus mencari apakah dokumen yang dibocorkan oleh beberapa staff tersebut, termasuk konsulat jenderal, bersifat rahasia.
   
Para aparat negara di luar negeri tersebut juga diduga menggunakan wewenangnya untuk membantu beberapa warga Tiongkok, rekan wanita tersebut, untuk mendapatkan visa, melalui jalur cepat. Wanita itu diduga berprofesi sebagai penyalur tenaga kerja ke luar negeri.

Menteri Luar Negeri Kim Sung-hwan menyatakan penyelidikan dimulai setelah pemerintah mendapatkan petunjuk atas terjadinya skandal tersebut. Media lokal melansir, suami wanita Tiongkok yang berkewarnegaraan Korea Selatan serta seorang pengusaha tersebut memberikan informasi itu kepada pemerintah, akhir tahun lalu.

Pria tersebut melaporkan bahwa beberapa staf konsulat telah menjalin hubungan intim dengan istrinya. Dia melampirkan foto istrinya bersama beberapa pria yang bekerja di konsulat Shanghai tersebut. Foto-foto tersebut telah beredar luas di media lokal.

Empat orang staf konsulat, yang sudah ditarik ke Soul tersebut, membantah terjadinya perselingkuhan dengan wanita itu. Kim menambahkan, pemerintah juga berencana melakukan investigasi menyeluruh terhadap konsulat Shanghai. "Saya meminta maaf atas terjadinya kegelisahan di masyarakat terkait insiden memalukan ini," papar Kim di depan anggota parlemen kemarin (9/3).

"Menindaklanjuti petunjuk tersebut, kami menyelidiki insiden tersebut dan memberikan hasilnya kepada beberapa pihak terkait bulan lalu," seorang sumber di kantor perdana menteri kepada Agence France Presse.

Koran ternama Korsel Dong-a Ilbo melaporkan, para diplomat tersebut memberikan daftar nomor telepon pejabat tinggi, politisi, termasuk Presiden Lee Myung Bak kepada wanita tersebut. Skandal ini menjadi masalah baru bagi pemerintahan Lee, yang usianya tinggal dua tahun lagi.

Beberapa kasus sudah membebani pemerintahan Lee beberapa bulan terakhir. Pekan lalu, salah satu komisi di parlemen, memutuskan untuk menunda pembahasan perjanjian perdagangan bebas antara Korsel dan Uni Eropa setelah terjadi kekacauan dalam penyajian isi draf perjanjian versi bahasa Korea.

Bulan lalu, kamar delegasi diplomatik Indonesia dibobol maling dan sejumlah barang, termasuk laptop, dilaporkan hilang. Muncul spekulasi bahwa intelijen Korsel gagal dalam melakukan operasinya mencuri dokumen terkait perjanjian pembelian senjata. (www.jpnn.com).

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.