London: Apakah Anda sudah cukup tidur hari ini? Kurang tidur akan berdampak besar sepanjang hari. Selain badan menjadi kurang bugar, kurang tidur menyebabkan konsentrasi menjadi terganggu saat kita belajar atau mengerjakan apa pun.
Sebuah hasil penelitian, sebagaimana dikutip dari laman Guardian.co.uk, menyebutkan bahwa kurang tidur dapat membahayakan dan membuyarkan konsentrasi seseorang ketika melakukan pekerjaan apa pun. Lebih jauh lagi, para peneliti dari lembaga kesehatan Warwick yang menerbitkan laporan penelitiannya European Heart Journal menyimpulkan bahwa pola tidur berkaitan dengan kondisi kesehatan manusia.
"Jika Anda tidur malam kurang dari enam jam dan mengalami gangguan tidur, maka Anda berpotensi 48 persen lebih besar terkena penyakit jantung. Dan Anda boleh jadi dapat mengalami stroke yang dapat mengakibatkan kematian ," kata� Profesor Francesco Cappuccio, penulis laporan itu. Selain itu, dampak dari kurang tidur juga memunculkan ketidaktepatan saat mengambil keputusan penting.
Malam hari, sebelum pesawat ruang angkasa Challenger mengangkasa saat penerbangan naas, akhir bulan Januari 1985, para pejabat dari lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat (NASA) menggelar pertemuan selama dua setengah jam bersama dengan para eksekutif dari perusahaan yang membuat roket pendorong. Pokok bahasannya, salah satunya soal potensi kesalahan dari peristiwa mengenaskan itu. Pertemuan tersebut menyimpulkan bahwa penyebab kematian tujuh astronot itu yakni ketidaksiapan dari sejumlah manajer NASA ketika mengambil keputusan. Ketika itu, dua manajer NASA kedapatan menghabiskan waktu kerjanya selama 23 jam terus menerus, tanpa melewati waktu tidur yang cukup. Mereka hanya tidur tiga jam pada hari sebelumnya.
Contoh-contoh serupa juga ada saat terjadi bencana nuklir di Three Mile Island dan Chernobyl, serta peristiwa lingkungan hidup tumpahan minyak Exxon Valdez.
Profesor Jim Horne, Direktur Loughborough University dari Sleep Research Centre, mengatakan butuh waktu enam jam tidur malam agar tubuh bugar dan sehat.
"Tubuh Anda dapat bugar kembali setelah melewati tidur malam selama enam jam. Meski kebiasaan tidur seseorang dengan yang lainnya masih berbeda juga. Jangan juga cepat percaya bahwa kurang tidur dapat serta merta memicu serangan jantung dan terkena stroke. Kegelisahan inilah yang justru dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda," katanya. (liputan6.com).
Sebuah hasil penelitian, sebagaimana dikutip dari laman Guardian.co.uk, menyebutkan bahwa kurang tidur dapat membahayakan dan membuyarkan konsentrasi seseorang ketika melakukan pekerjaan apa pun. Lebih jauh lagi, para peneliti dari lembaga kesehatan Warwick yang menerbitkan laporan penelitiannya European Heart Journal menyimpulkan bahwa pola tidur berkaitan dengan kondisi kesehatan manusia.
"Jika Anda tidur malam kurang dari enam jam dan mengalami gangguan tidur, maka Anda berpotensi 48 persen lebih besar terkena penyakit jantung. Dan Anda boleh jadi dapat mengalami stroke yang dapat mengakibatkan kematian ," kata� Profesor Francesco Cappuccio, penulis laporan itu. Selain itu, dampak dari kurang tidur juga memunculkan ketidaktepatan saat mengambil keputusan penting.
Malam hari, sebelum pesawat ruang angkasa Challenger mengangkasa saat penerbangan naas, akhir bulan Januari 1985, para pejabat dari lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat (NASA) menggelar pertemuan selama dua setengah jam bersama dengan para eksekutif dari perusahaan yang membuat roket pendorong. Pokok bahasannya, salah satunya soal potensi kesalahan dari peristiwa mengenaskan itu. Pertemuan tersebut menyimpulkan bahwa penyebab kematian tujuh astronot itu yakni ketidaksiapan dari sejumlah manajer NASA ketika mengambil keputusan. Ketika itu, dua manajer NASA kedapatan menghabiskan waktu kerjanya selama 23 jam terus menerus, tanpa melewati waktu tidur yang cukup. Mereka hanya tidur tiga jam pada hari sebelumnya.
Contoh-contoh serupa juga ada saat terjadi bencana nuklir di Three Mile Island dan Chernobyl, serta peristiwa lingkungan hidup tumpahan minyak Exxon Valdez.
Profesor Jim Horne, Direktur Loughborough University dari Sleep Research Centre, mengatakan butuh waktu enam jam tidur malam agar tubuh bugar dan sehat.
"Tubuh Anda dapat bugar kembali setelah melewati tidur malam selama enam jam. Meski kebiasaan tidur seseorang dengan yang lainnya masih berbeda juga. Jangan juga cepat percaya bahwa kurang tidur dapat serta merta memicu serangan jantung dan terkena stroke. Kegelisahan inilah yang justru dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda," katanya. (liputan6.com).
Posting Komentar