Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 05.01
JEDDAH - Terbetik kabar, pemilik Facebook melego sahamnya pada pemerintah Arab Saudi senilai 150 miliar dolar AS. Mark Zuckerberg, sang pendiri, disebut-sebut mengangguk atas tawaran kerajaan ini dan segera memindahtangankan situs jejaring sosial terbesar di dunia ini. Benarkah?


Seorang pejabat Saudi membantah pada hari Senin bahwa Kerajaan telah menawarkan untuk memberikan 562,5 miliar riyal (setara 150 miliar dolar AS) untuk membelinya. Pejabat, yang meminta namanya dirahasiakan, pada Arabnews menyatakan Kerajaan belum membuat penawaran apapun untuk Mark Zuckerberg, pendiri media sosial terkenal. "Laporan ini benar-benar tak berdasar," kata pejabat itu kepada kantor berita Jerman, DPA.

Laporan tersebut menyatakan bahwa Arab Saudi menawarkan jumlah besar untuk membeli Facebook karena peran besar dalam protes anti-pemerintah di Tunisia dan Mesir. Dikatakan, Kerajaan sangat marah dengan Zuckerberg untuk turut andil memungkinkan pemberontakan keluar dari kontrol.

Menurut statistik terbaru yang disediakan oleh perusahaan survei negeri itu, 2,3 warga juta Saudi menggunakan Facebook, sekitar delapan persen merupakan penduduk Kerajaan. Di Mesir jumlah mereka telah mencapai 3,4 juta, sedangkan di Libya lebih dari 150 ribu warganya menggunakan Facebook. Warga Facebook juga tersebar di Bahrain 220 ribu, Oman 160 ribu dan Tunisia 1,6 juta pengguna.

Ghonim Wael, kepala pemasaran Google di Timur Tengah, menyatakan Facebook telah memainkan peran besar dalam protes anti-pemerintah di Mesir dengan menghubungkan orang dan mengorganisasi demonstrasi melalui media sosial. (republika.co.id).

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.