PHYLOPOP.com - Ketegangan antara suku Rakhine dengan Rohingya sudah berlangsung lama, sebagian karena banyak warga Myanmar menganggap Rohingya sebagai pemukim ilegal yang datang dari Bangladesh.
Konflik terjadi Juni (2012) lalu dipicu oleh kabar, yang menyebar dengan cepat, tentang seorang perempuan Rakhine beragama Buddha diperkosa lalu dibunuh oleh tiga pria Muslim pada akhir Mei.
Sebagai pembalasan, pada 3 Juni, warga desa yang marah menyerang satu bus yang menyebabkan 10 warga Rohingya tewas. Dari situ kekekerasan merembet dengan kedua kelompok saling menyerang dan membakar kelompok lain.
Juga dikabarkan ada sejumlah orang Rakhine yang ditangkap terutama karena membawa senjata. Sangat sulit untuk memverifikasi berbagai informasi yang beredar karena wartawan tidak diperbolehkan masuk ke kawasan.
Pemerintah Myanmar menyebut tuduhan itu bias dan tidak berdasar.
Keadaan menjadi tak terkendali ketika kedua pihak saling menyerang sebagai aksi balas dendam. Kalangan Buddha dan Muslim gantian melakukan hal yang sama. Saling serang itu memaksa orang untuk mengungsi dan menewaskan banyak warga Rohingya .
Presiden Myanmar, Thein Sein awal bulan Agustus ini mengatakan jalan keluar untuk warga Rohingya adalah deportasi atau dikirim ke kamp pengungsian. Sikap presiden yang mewakili sikap pemerintah Myanmar ini mengakibatkan kekerasan meningkat dan memaksa pengunsian besar-besaran etnis Rohingya ke berbagai negara tetangga terutama di Bangladesh.
Sejak bentrokan Juni lalu itu, ribuan pengungsi berusaha memasuki Banglades dengan naik perahu menyusuri sepanjang Tanjung Bengal dan menyeberangi sungai Naf yang memisahkan kedua negara.
Konflik terjadi Juni (2012) lalu dipicu oleh kabar, yang menyebar dengan cepat, tentang seorang perempuan Rakhine beragama Buddha diperkosa lalu dibunuh oleh tiga pria Muslim pada akhir Mei.
Sebagai pembalasan, pada 3 Juni, warga desa yang marah menyerang satu bus yang menyebabkan 10 warga Rohingya tewas. Dari situ kekekerasan merembet dengan kedua kelompok saling menyerang dan membakar kelompok lain.
Juga dikabarkan ada sejumlah orang Rakhine yang ditangkap terutama karena membawa senjata. Sangat sulit untuk memverifikasi berbagai informasi yang beredar karena wartawan tidak diperbolehkan masuk ke kawasan.
Pemerintah Myanmar menyebut tuduhan itu bias dan tidak berdasar.
Keadaan menjadi tak terkendali ketika kedua pihak saling menyerang sebagai aksi balas dendam. Kalangan Buddha dan Muslim gantian melakukan hal yang sama. Saling serang itu memaksa orang untuk mengungsi dan menewaskan banyak warga Rohingya .
Presiden Myanmar, Thein Sein awal bulan Agustus ini mengatakan jalan keluar untuk warga Rohingya adalah deportasi atau dikirim ke kamp pengungsian. Sikap presiden yang mewakili sikap pemerintah Myanmar ini mengakibatkan kekerasan meningkat dan memaksa pengunsian besar-besaran etnis Rohingya ke berbagai negara tetangga terutama di Bangladesh.
Sejak bentrokan Juni lalu itu, ribuan pengungsi berusaha memasuki Banglades dengan naik perahu menyusuri sepanjang Tanjung Bengal dan menyeberangi sungai Naf yang memisahkan kedua negara.
Posting Komentar