Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 05.01

PHYLOPOP-Jakarta. Di apel pagi hari ini (17 Juni 2011), salah seorang pejabat Badan Diklat Kemendagri umumkan prestasi baru yang diraih Kemendagri. Prestasi tersebut adalah meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Setelah empat tahun berturut-turut mendapat opini "disclaimer" dan pada 2009 meningkat menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Kemendagri akhirnya memperoleh hasil opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk hasil pemeriksaan laporan keuangan 2010.

Meskipun kabar gembira tersebut terlambat bagi pegawai Badan Diklat, tapi setidaknya itu merupakan prestasi buah perjuangan dan semangat semua komponen di lingkungan Kemendagri untuk selalu memberikan pelayanan terbaiknya. Sebenarnya, kabar gembira ini sudah lebih dulu diinformasikan ibu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Diah Anggraeni di kantor Jln. Medan Merdeka Jakarta pada Rabu (8/6).

Kementerian Dalam Negeri adalah salah satu kementerian yang memperoleh dana APBN yang besar sekitar Rp13,59 triliun pada 2010, dengan jumlah satuan kerja 957 di seluruh Indonesia. Untuk itu, tentunya tidak mudah mengendalikan satuan kerja di daerah yang menyebar di seluruh Indonesia. Namun berkat perjuangan semua pihak dan unsur terkait, khususnya keluarga besar Kemendagri, hal ini bisa diraih. Terlebih tantangannnya adalah satuan kerja yang besar dan sangat sulit melakukan administrasi aset.

"Hal yang lebih menantang dan sangat sulit dilakukan adalah mempertahankan prestasi ini. Karena bagaimana pun, mempertahankan WTP jauh lebih sulit daripada memperolehnya", demikian lanjut salah seorang pejabat Badan Diklat.

Untuk mempertahankan agar mencapai hasil WTP di tahun-tahun mendatang, Kemendagri telah menambah kontrak kinerja untuk Eselon I yang berisi empat poin. Keempat poin itu adalah melaksanakan rencana aksi menuju WTP untuk 2011, menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK selambat-lambatnya 60 hari setelah hasil diterima, peningkatan pengendalian intern, dan menindaklanjuti semua pemeriksaan baik dari BPK maupun inspektorat jenderal.

Sebagai pihak yang merasa paling bertanggung jawab untuk mempertahankan prestasi WTP, Diah Anggraini bahkan bersama jajarannya berupaya melakukan jemput bola dengan melakukan asistensi bagi daerah-daerah yang mengalami masalah dalam administrasi asetnya.

Selain mendapatkan opini WTP, Kementerian Dalam Negeri pun berhasil menempati peringkat ke-9 dari seluruh istansi yang ada. Penilaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Ini adalah suatu peningkatan dari sebelumnya, karena pada 2009 Kemdagri ada di urutan ke-24 dan pada 2010 ada di urutan ke-13.

Selamat dan sukses buat Kemendagri.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.