158 Kepala Daerah Tersangkut Hukum

PHYLOPOP-Padang. Mendagri Gamawan Fauzi sejak awal masa jabatannya sebagai orang nomor satu di Kemendagri selalu menegaskan kepada para kepala daerah terkait keseriusannya mendukung program percepatan pemberantasan korupsi yang digagas presiden. Hal ini juga yang beliau ingatkan ketika Lecture Series III dalam rangka hari jadi Fakultas Hukum Unand Padang, Rabu (15/6). Menurutnya, pemeriksaan kepala daerah di Indonesia yang dilakukan KPK diduga tersangkut korupsi tidak perlu lagi mendapatkan izin dari Presiden.

"KPK itu mempunyai wewenang sendiri yang telah diatur dalam UU untuk melakukan pemeriksaan terhadap kepala daerah," lanjutnya.

KPK saat ini sedang membidik Wali kota Padang Fauzi Bahar diduga terlibat korupsi PJU (Penerangan Jalan Umum). Kasus ini mencuat ketika Forum Warga Kota Padang (FWK) melaporkan pada KPK pada 27 Oktober 2009.

KPK masih mengumpulkan informasi dan mencari barang bukti (Pulbaket) terkait dugaan korupsi Wali kota Padang yang dilaporkan FWK. Dia menambahkan, jika KPK mau memeriksa Wali kota Padang Fauzi Bahar, saat ini masih menjabat maka tidak diperlukan izin dari Presiden. Dia mengatakan, saat ini saja sudah 158 kepala daerah yang ada di Indonesia baik yang masih aktif maupun tidak lagi menjabat tersandung kasus hukum.

Kepala daerah yang tersandung dalam kasus hukum terhitung sejak 2004 hingga pertengahan Juni 2011, yang mencakup 33 provinsi dan 524 kabupaten/kota di Indonesia.

"Setiap pekannya kepala daerah yang tersangkut dalam kasus hukum terus bertambah, ada saja mulai proses, hingga terhukum," kata Gamawan Fauzi. Dia menambahkan, banyaknya kepala daerah di Indonesia yang terjerat hukum disebabkan berbagai faktor diantaranya biaya pemilihan umum kepala daerah yang mahal, otonomi daerah kewenangannya semakin besar.

Ketiga yaitu besarnya uang transfer daerah yang diperoleh daerah. Tahun ini saja terdapat sekitar Rp437 triliun dana transfer daerah. "Selanjutnya pengawasan sekarang efektif, BPK periksa tiap tahun jadi pengawasan oleh masyarakat lebih baik dan aparatur dapat pressure untuk memproses semuanya," kata Gamawan.