PHYLOPOP.com - Sebenarnya, tidak masalah jika kita mengambil tulisan orang alias copy paste dari blog orang lain untuk blog kita atau sebaliknya. Hal itu selain berguna untuk menambah koleksi blog juga bermanfaat untuk mempromosikan pemilik blog, tentunya dengan menyebutkan sumber jika kita mengambil dari blog orang lain. Setidaknya, ada 5 Keuntungan Copy Paste bagi Pemilik Blog yang bisa Anda dapatkan asal tetap memperhatikan hal-hal yang perlu dipatuhi dalam copy paste.
Berikut PHYLOPOP.com memberikan 5 rambu-rambu yang perlu dipatuhi oleh setiap pelaku copy paste agar tidak melanggar hak milik orang lain.
Minta ijin pada Admin
Ketika Anda mengunjungi sebuah blog dan berkeinginan untuk mengambil tulisan/artikel pemiliknya, posisikan diri Anda sebagai orang yang sedang bertamu di rumah orang lain. Layaknya tamu, mengucapkan salam melalui ijin merupakan bentuk penghormatan terhadap pemilik blog dan menandakan bahwa pengunjung punya dasar etika. Ijin bisa dilakukakan dengan cara meninggalkan sepatah dua patah kata pada kolom komentar atau pada buku tamu. Misalnya dengan kata-kata : “Ijin copas ya boss, artikelnya bagus bgt. Salam knl. Thx!”. Meminta ijin juga bisa dilakukan melalui e-mail jika Anda kesulitan melakukannya pada kolom komentar atau buku tamu.
Menyebutkan sumber
Setelah meminta ijin bukan berarti Anda punya hak penuh atas tulisan tersebut. Sebagai bentuk pertanggungjawaban moral, Anda wajib menambahkan sumber tulisan/artikel pada setiap artikel/tulisan yang diambil. Sumber bisa disisipkan di bagian depan (misal : Phylopop.com memberikan 5 rambu-rambu yang harus dipatuhi dalam aktivitas copy paste.... ), bagian tengah (misal : ..... Menurut artikel yang dimuat di Phylopop.com, setidaknya ada 5 rambu-rambu dalam copy paste yang harus dipatuhi), atau di bagian akhir (misal : (www.phylopop.com)). Cara ini yang biasa dan umum dilakukan orang, termasuk Phylopop. Jika Anda punya cara yang lebih menarik, silakan saja asalkan tetap memenuhi stndar etika dalam copy paste).
Merubah judul
Merubah judul sebuah artikel/tulisan yang diambil dari blog orang memiliki keuntungan berlipat, yakni (1) menunjukkan kreativitas diri dengan cara merubah judul dengan kalimat yang unik dan berbeda, (2) menghindari kesan “asal comot” dari pengunjung yang membaca artikel/tulisan tersebut, (3) tidak perlu bersing di Serch Google dengan “keyword” yang sama dengan blog sumber artikel/tulisan yang dicopy. Misalnya judul “5 Rambu-Rambu Dalam Copy Paste” dapat dirubah menjadi “5 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Copy Paste”. Tapi, jangan sekali-kali merubah judul sebuah tulisan dengan maksud untuk menyamarkan atau menghilangkan sumbernya. Itu sangat tidak etis untuk dilakukan.
Memodifikasi tulisan
Cara ini membutuhkan sedikit tenaga dan tergolong jarang dilakukan orang, namun memodifikasi dapat memberikan ciri khas yang berbeda dari sumbernya. Tulisan yang dicopy dapat dimodifikasi antara 10% sampai 50%. Meskipun modifikasi ini selalu Anda lakukan untuk blog Anda, bukan berarti Anda berhak mengakuinya sebagai tulisan/artikel sendiri. Modifikasi dilakukan hanya untuk menambahkan sedikit atau sebagian dari ciri khas bahasa Anda, sementara ide dasar dan hak kepemilikan artikel/tulisan tersebut tetap menjadi milik sumber asalnya. Karena itu, menyertakan sumber artikel/tulisan tetap wajib Anda lakukan sebelum mempostingnya di blog sendiri.
Sarankan untuk mengunjungi blog sumber
Menyarankan pengunjung blog untuk mengunjungi blog sumber tulisan/artikel sepertinya menjadi hal yang tabu dalam dunia blogger. Hal ini sangat jarang dilakukan orang. Padahal, jika setiap orang yang mengambil tulisan di blog orang lain melakukan hal ini, bisa membantu membangun jaringan atau link yang banyak di dunia maya. Layaknya sistem Multi Level Marketing (MLM), sebuah blog akan dikenal banyak orang. Melalui jaringan ini, nama blog tersebut menyebar di setiap blog orang yang mengambil artikel/tulisannya. Kata-kata yang bisa ditambahkan sebagai saran untuk mengunjungi blok sumber artikel seperti kalimat: “untuk mengetahui secara jelas tentang 5 Rambu-rambu dalam Copy Paste ini silakan mengunjungi www.phylopop.com”.
Tulisan ini bukan bermaksud untuk mendukung aktivitas copy paste dalam blog. Bagaimana pun, blog merupakan cerminan pribadi pemiliknya. Karena itu, sebaik-baiknya sebuah blog adalah yang memuat artikel/tulisan karya sendiri. Karya sendiri dalam blog selain memberi ciri pada pemilik juga memberi kepuasan batin tak ternilai dibanding hasil copas dari blog lain. So, tunjukkan identitas dirimu melalui blog, bukan identitas orang lain. Orang lain bisa, Anda pasti jauh lebih bisa.
Bagi siapa saja yang merasa dan membutuhkan artikel ini, silakan dicopas asal memenuhi rambu-rambu dan etika dalam mencopas. Hidup blogger Indonesia!
Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Blog Unik dan Lucu XL dan VIVAnews GoVlog. Gambar berikut adalah sebagai salah satu persyaratan.
Berikut PHYLOPOP.com memberikan 5 rambu-rambu yang perlu dipatuhi oleh setiap pelaku copy paste agar tidak melanggar hak milik orang lain.
Minta ijin pada Admin
Ketika Anda mengunjungi sebuah blog dan berkeinginan untuk mengambil tulisan/artikel pemiliknya, posisikan diri Anda sebagai orang yang sedang bertamu di rumah orang lain. Layaknya tamu, mengucapkan salam melalui ijin merupakan bentuk penghormatan terhadap pemilik blog dan menandakan bahwa pengunjung punya dasar etika. Ijin bisa dilakukakan dengan cara meninggalkan sepatah dua patah kata pada kolom komentar atau pada buku tamu. Misalnya dengan kata-kata : “Ijin copas ya boss, artikelnya bagus bgt. Salam knl. Thx!”. Meminta ijin juga bisa dilakukan melalui e-mail jika Anda kesulitan melakukannya pada kolom komentar atau buku tamu.
Menyebutkan sumber
Setelah meminta ijin bukan berarti Anda punya hak penuh atas tulisan tersebut. Sebagai bentuk pertanggungjawaban moral, Anda wajib menambahkan sumber tulisan/artikel pada setiap artikel/tulisan yang diambil. Sumber bisa disisipkan di bagian depan (misal : Phylopop.com memberikan 5 rambu-rambu yang harus dipatuhi dalam aktivitas copy paste.... ), bagian tengah (misal : ..... Menurut artikel yang dimuat di Phylopop.com, setidaknya ada 5 rambu-rambu dalam copy paste yang harus dipatuhi), atau di bagian akhir (misal : (www.phylopop.com)). Cara ini yang biasa dan umum dilakukan orang, termasuk Phylopop. Jika Anda punya cara yang lebih menarik, silakan saja asalkan tetap memenuhi stndar etika dalam copy paste).
Merubah judul
Merubah judul sebuah artikel/tulisan yang diambil dari blog orang memiliki keuntungan berlipat, yakni (1) menunjukkan kreativitas diri dengan cara merubah judul dengan kalimat yang unik dan berbeda, (2) menghindari kesan “asal comot” dari pengunjung yang membaca artikel/tulisan tersebut, (3) tidak perlu bersing di Serch Google dengan “keyword” yang sama dengan blog sumber artikel/tulisan yang dicopy. Misalnya judul “5 Rambu-Rambu Dalam Copy Paste” dapat dirubah menjadi “5 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Copy Paste”. Tapi, jangan sekali-kali merubah judul sebuah tulisan dengan maksud untuk menyamarkan atau menghilangkan sumbernya. Itu sangat tidak etis untuk dilakukan.
Memodifikasi tulisan
Cara ini membutuhkan sedikit tenaga dan tergolong jarang dilakukan orang, namun memodifikasi dapat memberikan ciri khas yang berbeda dari sumbernya. Tulisan yang dicopy dapat dimodifikasi antara 10% sampai 50%. Meskipun modifikasi ini selalu Anda lakukan untuk blog Anda, bukan berarti Anda berhak mengakuinya sebagai tulisan/artikel sendiri. Modifikasi dilakukan hanya untuk menambahkan sedikit atau sebagian dari ciri khas bahasa Anda, sementara ide dasar dan hak kepemilikan artikel/tulisan tersebut tetap menjadi milik sumber asalnya. Karena itu, menyertakan sumber artikel/tulisan tetap wajib Anda lakukan sebelum mempostingnya di blog sendiri.
Sarankan untuk mengunjungi blog sumber
Menyarankan pengunjung blog untuk mengunjungi blog sumber tulisan/artikel sepertinya menjadi hal yang tabu dalam dunia blogger. Hal ini sangat jarang dilakukan orang. Padahal, jika setiap orang yang mengambil tulisan di blog orang lain melakukan hal ini, bisa membantu membangun jaringan atau link yang banyak di dunia maya. Layaknya sistem Multi Level Marketing (MLM), sebuah blog akan dikenal banyak orang. Melalui jaringan ini, nama blog tersebut menyebar di setiap blog orang yang mengambil artikel/tulisannya. Kata-kata yang bisa ditambahkan sebagai saran untuk mengunjungi blok sumber artikel seperti kalimat: “untuk mengetahui secara jelas tentang 5 Rambu-rambu dalam Copy Paste ini silakan mengunjungi www.phylopop.com”.
Tulisan ini bukan bermaksud untuk mendukung aktivitas copy paste dalam blog. Bagaimana pun, blog merupakan cerminan pribadi pemiliknya. Karena itu, sebaik-baiknya sebuah blog adalah yang memuat artikel/tulisan karya sendiri. Karya sendiri dalam blog selain memberi ciri pada pemilik juga memberi kepuasan batin tak ternilai dibanding hasil copas dari blog lain. So, tunjukkan identitas dirimu melalui blog, bukan identitas orang lain. Orang lain bisa, Anda pasti jauh lebih bisa.
Bagi siapa saja yang merasa dan membutuhkan artikel ini, silakan dicopas asal memenuhi rambu-rambu dan etika dalam mencopas. Hidup blogger Indonesia!
Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Blog Unik dan Lucu XL dan VIVAnews GoVlog. Gambar berikut adalah sebagai salah satu persyaratan.
Posting Komentar