PHYLOPOP.com - Suatu malam di suatu kota di Philadelphia, USA, sepasang suami-istri sepuh masuk ke sebuah hotel kecil. Mereka bertanya kepada resepsionis yang menjaga.
Suami : Apakah masih ada kamar untuk kami berdua ...?
Resepsionis : Maaf sekali Pak, kamar kami penuh semua dan kebetulan di kota ini sedang ada 3 events besar, sehingga semua hotel penuh.
Suami : Oh... baiklah kalau begitu ...
Resepsionis : Tetapi saya tidak mungkin menolak bapak dan ibu serta menyuruh pergi di tengah malam begini sementara di luar hujan badai. Kalau berkenan, bapak dan ibu boleh menginap di kamar saya. Segera saya akan membereskan kamar saya.
Suami-istri : ... (mengangguk tanda setuju) Thank you, young man!
Beberapa tahun berlalu, dan resepsionis tadi hampir melupakan kejadian itu, ketika menerima surat yang mengingatkannya pada malam hujan badai tersebut.
Lelaki muda ini diminta datang mengunjungi pasangan tersebut di New York dan sekaligus di dalamnya terlampir tiket pesawat pulang-pergi untuknya.
Di New York, laki-laki tua itu membawanya ke sudut 5th Avenue and 34th Street, lalu menunjuk sebuah gedung baru yang megah, sebuah istana dengan batu kemerahan dan menara (tower) yang menjulang ke langit. Sebuah sky scraper mewah.
Lelaki tua : Itu adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk kamu kelola anak muda.
Resepsionis: ha.. ha.. ha... You are joking...?
Lelaki tua : ... Sure, I'm not joking!
Nama lelaki tua itu adalah William Waldorf Astor, dan struktur bangunan megah tersebut adalah Waldorf-Astoria Hotel.
Resepsionis itu adalah Mr. George C. Boldt yang akhirnya menjadi CEO dari jaringan Waldorf-Astoria Hotel yang kini berdiri di hampir seluruh kota-kota besar di seluruh dunia.
Posting Komentar