Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00

PHYLOPOP.com - Mendapatkan sebuah Surat Ijin Mengemudi (SIM) ternyata gampang-gampang susah Phylovers. Bagi yang sudah ahli pasti menjadi hal yang mudah untuk mendapatkannya meski melalui berbagai tes teori maupun praktek. Namun bagi sebagian orang yang baru bisa mengendarai kendaraan, ujian atau tes SIM menjadi hal yang sangat ribet dan menyulitkan.

Menyikapi hal tersebut, berikut Phylopop sajikan enam langkah atau tahap yang bisa dipersiapakan Phylovers untuk menghadapi ujian praktek agar bisa mendapatkan SIM C untuk bisa mengendarai motor kesayangan.

Tahap 1: Melewati Deretan Balok Berkecepatan 10 KPJ

Deretan balok berdiameter bulat dengan tinggi sekitar 30 cm, berjarak masing-masing sekitar 1 meter, membentuk pola garis lurus sejauh 11 meter. Pada rintangan ini, Phylovers wajib melaluinya dengan kecepatan maksimal 10 kpj.

Jika Phylovers tidak cakap mengatur ritme gas pada bukaan rendah dan tidak seimbang, kemungkinan besar akan gagal. Setiap balok yang berdiri di atas aspal juga sangat sensitif terhadap sentuhan. Menyerempet sedikit saja, sudah pasti terjatuh dan dianggap gagal.

Tahap 2: Melewati Deretan Balok Berkecepatan 30 KPJ

Slalom melewati deretan balok berjarak 2 meter, juga membentuk garis lurus sejauh 11 meter. Bedanya, pada tes ini Phylovers wajib melaju dalam kecepatan 20 kpj - 30 kpj, tanpa mengerem.

Tahap 3: Berkendara Membentuk Angka Delapan

Membuat angka delapan melalui susunan balok yang sudah dibentuk sedemikian rupa. Kuncinya ada pada menjaga keseimbangan, mengatur bukaan gas, dan posisi duduk yang ideal.

Tahap 4: Reaksi Terhadap Rem Mendadak

Teknik pengereman reaksi. Dari kecepatan 40 kpj, Phylovers akan diminta melakukan rem mendadak dan menghindari rintangan, sesuai instruksi petugas ke kiri (untuk menghindari pengendara dari arah berlawanan sebelah kanan). Nilai akan ditentukan jika Phylovers mengikuti instruksi petugas dengan tepat.

Tahap 5: Jaga Keseimbangan Dalam Kecepatan Rendah

Menjaga keseimbangan sepeda motor dengan kecepatan rendah dan memastikan kaki tidak turun ke aspal. Teknik ini berguna pada waktu mendekati lampu merah dan Phylovers berada di antara dua kendaraan lain. Jika badan tidak seimbang, kaki akan turun, sehingga berpotensi terlindas kendaraan di sampingnya.

Tahap 6: Berkendara Sistem Kombinasi

Tes kombinasi dari lima soal sebelumnya. Tes ini dilakukan secara stimultan dari awal sampai akhir. Jika berhasil dengan baik, SIM C pun akan didapat.

Enam tahap ini silakan Phylovers mempraktekkan di lapangan dekat rumah atau tempat kerjaan sebelum mengikuti uji praktek. Perlu diingat, saat uji praktek di Kepolisian, petugas sudah menyediakan motor khusus. Namun tidak ada salahnya Phylovers berlatih dengan motor kesayangan di rumah.

Bagaimana Phylovers, sudah siap berlatih?

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.