Kali pertama bertemu
Terasa biasa saja
Bisik-bisik pun terurai
Menguntai lambaian harap
Membenih seolah tak terasa
Saatku jauh
Kau begitu terasa dekat
Meski hanya sekilas memandang
Wajahmu begitu tergambar
Bagai ukiran batu tak terhapus waktu
Dingin
Begitu dingin kau sambut
Meski kutahu ada asa di balik ucap
Ada harap di dalam hati
Kau tetap dingin bersikap
Kau jauh bagai depan mata
Kau dekat terasa dalam nadi
Kau ada laksana cahaya penerang
Kau hadir bak semerbak bunga melati
Ku tunggu
Saat kau merasa siap
Kala dirimu begitu yakin
Ketika hasratmu menyatu
Dengan lambaian anganku
Meski kau di seberang pulau
Walau dirimu terpisah jarak
Kau nyata dekat bagai nafasku
Kau berbagi hati
Dengan asaku
Yang kau simpan dalam kalbumu
Kini mahligai kita di ujung penantian
Saatnya menyatu berpadu kasih
by
Janu
Terasa biasa saja
Bisik-bisik pun terurai
Menguntai lambaian harap
Membenih seolah tak terasa
Saatku jauh
Kau begitu terasa dekat
Meski hanya sekilas memandang
Wajahmu begitu tergambar
Bagai ukiran batu tak terhapus waktu
Dingin
Begitu dingin kau sambut
Meski kutahu ada asa di balik ucap
Ada harap di dalam hati
Kau tetap dingin bersikap
Kau jauh bagai depan mata
Kau dekat terasa dalam nadi
Kau ada laksana cahaya penerang
Kau hadir bak semerbak bunga melati
Ku tunggu
Saat kau merasa siap
Kala dirimu begitu yakin
Ketika hasratmu menyatu
Dengan lambaian anganku
Meski kau di seberang pulau
Walau dirimu terpisah jarak
Kau nyata dekat bagai nafasku
Kau berbagi hati
Dengan asaku
Yang kau simpan dalam kalbumu
Kini mahligai kita di ujung penantian
Saatnya menyatu berpadu kasih
by
Janu
nice (y)
BalasHapus