Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 21.00
 Anugerah tersebut diberikan karena Gamawan dinilai memberikan kontribusi atau berjasa dalam memajukan pendidikan, dan kebijakan publik bidang pendidikan saat menjabat Bupati dan Gubernur Sumbar. Gamawan Fauzi yang dihubungi Padang Ekspres Kamis (17/03/2011) malam mengaku bahagia dengan penganugerahan gelar tersebut. Apalagi yang memberikan anugerah adalah almamater, tempat ia menamatkan studi magister manajemen (S2).

Namun, putra Alahan Panjang Kabupaten Solok itu menyatakan, komitmen dan apa yang dia lakukan sejak menjadi pegawai biasa, bupati, gubernur hingga sekarang dipercaya menjadi Mendagri, bukanlah diniatkan untuk mendapatkan pengakuan hebat atau berbagai penghargaan. Tapi semata-mata untuk mengabdikan diri dengan sebaik-baiknya bagi ranah Minang dan Indonesia. ”Saya bangga mendapat gelar Doctor Honoris Causa dari almamater saya (UNP). Tapi itu bukan tujuan utama, sebab saya hanya ingin mengabdikan diri pada masyarakat dan bangsa ini,” tutur Gamawan via ponselnya.

Dia telah menyiapkan bahan orasi ilmiah, berjudul “Kinerja Pelayanan Sektor Pendidikan dalam Perspektif Kebijakan Publik Pemerintahan (Public Policy Governance) di Era Otonomi Daerah. Gamawan kini tengah mengambil Program S3 Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia. Meski masih kuliah, dia mengaku tidak ada “jarak” dengan mahasiswa lainnya. ”Saya bisa menempatkan diri. Di rumah jadi bapak, di kantor jadi pimpinan, di kampus jadi murid, di sana (Kantor Presiden) jadi anak buah,” ujar Gamawan sembari menunjuk ke arah Istana ketika diwawancarai Jawa Pos, di kantornya, kemarin. Sebagai tokoh yang berjasa dalam Ilmu Kependidikan bidang Kebijakan Publik, peraih penghargaan Satyalencana Pendidikan saat jadi Gubernur Sumbar itu, dinilai UNP pantas mendapatkan gelar kehormatan Doctor Honoris Causa.

Ketua Promotor Tim Penilai Penganugerahan Gelar Doctor Honoris Causa, Prof. Dr. Mukhaiyar mengatakan fokus Gamawan terhadap dunia pendidikan ditunjukkan sejak menjabat Bupati Solok. Ketika itu, dia memberikan fasilitas asrama kepada anak-anak kurang mampu yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi. Ia juga memperkenalkan pembejalaran bahasa Inggris kepada siswa SD.

Kemudian, mengirimkan ratusan guru dan pengawas, mengambil program S1 untuk kepentingan sertifikasi guru ke UNP dan Unand. Penilaian, kata Mukhaiyar, juga dilakukan terhadap hasil karyanya berupa buku yang semuanya bermuara pada pendidikan. Baik pendidikan di masyarakat maupun pendidikan birokrat.Sebelumnya, Pembantu Rektor I UNP, Phil Yanuar Kiram mengungkapkan penghargaan yang diberikan UNP bukan untuk Mendagri, tapi dalam kapasitas Gamawan Fauzi. Diberikan setelah melalui berbagai hingga akhirnya terpilih nama mantan Bupati Solok dua periode itu.

Ada sejumlah kebijakan pemegang Bintang Mahaputra Utama itu yang dianggap mendorong kemajuan pendidikan di daerah yang dipimpinnya. Di antaranya, kata Phil, anggaran pendidikan di APBD selalu lebih dari 20 persen, meningkatkan partisipasi masyarakat untuk sekolah, memberikan dana abadi umat untuk pendidikan, yakni semacam beasiswa bagi anak miskin untuk melanjutkan pendidikan, beasiswa untuk mahasiswa doktoral tiap tahun dan komitmennya bersama pemerintah kabupaten dan kota untuk memajukan pendidikan. “Beliau juga sukses mendirikan Yayasan Beasiswa Minangkabau,” beber Phil.

Pantas Diberi Anugerah

Rektor IAIN Imam Bonjol Padang, Sirajuddin Zar menilai Gamawan Fauzi sudah selayaknya diberikan gelar doctor. Alasannya, Gamawan memiliki peranan penting dalam sektor pendidikan di Sumbar. Usahanya dalam mendorong pendidikan Sumbar tampak serius, sehingga membawa perubahan ke arah lebih baik. Salah satunya, kata Sirajuddin, bisa dilihat dari ketika Gamawan mengusahakan asrama untuk mahasiswa Minang di Mesir.  Masjid Raya Minangkabau, kata Sirajuddin, juga tidak hanya diperuntukkan bagi kepentingan ibadah shalat semata, tapi juga tempat Islamic Center, yang akan mendorong perkembangan ilmu pengetahuan di ranah Minang. (padangekspres.co.id).

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.