Alat tersebut bekerja dengan mengencangkan otot-otot di bagian belakang tenggorokan. “Dengkuran bisa dihilangkan dengan sejenis obat-obatan untuk membantu mengencangkan otot-otot di dinding tenggorokan.Dengkuran terjadi akibat jaringan lunak di saluran udara bagian atas. Ketika berbaring, saluran udara di bagian tenggorangan menyempit. Akibatnya memicu efek hisap dan jaringan lunak tertarik ke dalam.
Penyempitan saluran pernafasan mengakibatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh terhambat. Pada tingkat tertentu bisa membuat pernafasan terhenti berulang kali dengan durasi sekitar 10-60 detik.
Minimnya suplai oksigen membuat seluruh organ tubuh, termasuk jantung dan otak, bekerja keras menjalankan fungsinya. Itulah mengapa, mendengkur dalam jangka panjang bisa mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya seperti hipertensi, stroke, dan jantung. Kadar oksigen yang fluktuatif dapat merusak lapisan sel dalam pembuluh darah.
Asonor mengandung tiga bahan utama yakni polyglycol, kalium sorbat, dan natrium klorida. Ketiga bahan utama inilah yang berfungsi mengencangkan otot di sekitar tenggorokan, sehingga saluran udara di rongga-rongga pernapasan bisa tetap lebih terbuka. Bahan-bahan tersebut juga melumasi bagian belakang tenggorokan guna mencegah bergetarnya jaringan lunak.
Seorang peneliti Denmark telah melakukan uji klinis terhadap produk ini. Ia menguji manfaat Asonor pada 218 laki-laki. Lebih dari 60 persen masih ingin menggunakan Asonor setelah digunakan selama enam bulan. Namun, sekitar 50 orang mengatakan manfaat masih kurang meyakinkan.
Di Inggris, Asonor diedarkan seharga £19 atau sekitar Rp265 ribu, yang cukup untuk satu bulan pemakaian. “Setidaknya alat ini tidak berisiko tinggi karena tidak ada laporan efek samping, daripada harus melakukan operasi. Alat semprot ini bisa bernilai bagi yang suka mendengkur terus menerus,” . (seputarkita.info).
Posting Komentar