KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
SAMBUTAN KEPALA BADAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI PADA UPACARA PENUTUPAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II ANGKATAN
KE-19 BAGI NINDYA PRAJA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
Pekanbaru, 11 April 2011
Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati :
1. Peserta Diklat Prajabatan Golongan II Angkatan ke-19 Nindya Praja IPDN;
2. Direktur Kampus IPDN Rokanhilir;
3. Para Pejabat Struktural dan Fungsional, serta undangan dan hadirin yang berbahagia.
Syukur Alhamdulillah mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya pada hari yang berbahagia ini kita masih diberi kesempatan untuk menghadiri upacara penutupan Diklat Prajabatan Golongan II bagi Nindya Praja IPDN Angkatan ke-19 di Kampus IPDN Rokanhilir dalam keadaan sehat wal’afiat.
Nindya Praja yang Saya Banggakan,
Tibalah saatnya pada hari ini, Saudara/i telah dengan sukses dan penuh tanggung jawab mengikuti Diklat Prajabatan ini dengan baik. Untuk itu, dengan rasa bangga saya ucapkan selamat dan sukses selalu.
Jika diibaratkan seekor kupu-kupu yang mengalami proses metamorfosa dalam lima fase, saat ini Saudara/i tengah berada pada fase keempat, yakni sebagai kepompong. Pada fase ini, seekor kepompong sedang dalam proses mempersiapkan diri untuk memulai kehidupan baru sebagai kupu-kupu. Untuk itu, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan agar Saudara/i sukses menuntaskan fase terakhir dalam proses ini.
Pertama, pengetahuan (knowledge), keahlian (skill) dan sikap perilaku (attitude) yang Saudara/i peroleh baik selama masa pendidikan formal di institusi ini maupun yang Saudara/i peroleh selama Diklat Prajabatan bukanlah sesuatu yang final. Pengetahuan, keahlian dan sikap perilaku tersebut mutlak harus terus dikembangkan dan ditingkatkan untuk mencapai kematangan. Betapa pun berat diwujudkan, sebagai aparatur pemerintah yang dipersiapkan untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah, komitmen ini harus dipertahankan agar menjadi inspirasi bagi orang lain.
Kedua, Kementerian Dalam Negeri adalah leading sector bagi penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Untuk itu, nama besar Kementerian Dalam Negeri ada di pundak Saudara/i. Sebagai salah satu bentuk komitmen, saya berpesan agar Saudara/i selalu menjaga nama baik lembaga kita tercinta, baik selama menjadi praja, terlebih setelah Saudara/i kembali ke daerah masing-masing.
Ketiga, tanggung jawab yang lebih besar yang Saudara/i emban adalah menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Di lembaga pendidikan ini, Saudara/i disatukan atas dasar keragaman latar belakang daerah, budaya dan agama/kepercayaan. Di sini, Saudara/i belajar untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain, membangun jaringan dan kekompakan, membina silaturahmi, kebersamaan dan kesetaraan. Untuk itu, semangat tersebut mutlak terus dijaga sehingga Saudara/i mampu mengemban amanah sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Keempat, Saudara/i adalah para kader muda yang masih memiliki banyak kesempatan dan peluang untuk membawa kemajuan daerah khususnya, bangsa dan negara pada umumnya. Untuk itu, kesempatan untuk membawa bangsa ini ke garda terdepan kemajuan dan peradaban dunia sangat terbuka lebar. Salah satu yang menjadi titik fokus perhatian Saudara/i adalah meningkatkan peluang-peluang ekonomi bagi kesejahteraan rakyat sehingga mampu sejajar atau bahkan mengungguli bangsa-bangsa lain.
Berdasarkan hasil pertemuan World Economic Forum (WEF) tahun 2010, peringkat daya saing global (Global Competitivenes Indeks) Indonesia tahun 2010-2011 berada pada urutan ke-44 dari 163 negara atau naik 10 peringkat dibanding tahun 2009. Kenaikan peringkat ini mencerminkan mengingkatnya kepercayaan internasional atas komitmen Indonesia dalam memperbaiki infrastruktur dan iklim investasi.
Meningkatnya kepercayaan internasional dalam bidang infrastruktur dan investasi tersebut ternyata berbanding terbalik dengan tingkat kepercayaan dunia di bidang lingkungan. Berdasarkan Indeks Kinerja Lingkungan (Environmental Performance Indeks) Tahun 2010 yang disusun oleh tim ahli lingkungan di Yale University dan Columbia University, Indonesia berada di peringkat 134 dari 163 negara, atau turun 32 peringkat dibanding tahun 2008. Dilihat dari kategori kehutanan, peringkat ini jauh lebih buruk karena Indonesia berada pada peringkat 160 atau nomor 4 dari bawah.
Nindya Praja yang Saya Cintai,
Satu hal yang dapat saya petik dari tingkat daya saing Indonesia dalam bidang ekonomi dan lingkungan tersebut, bahwa meningkatnya pertumbuhan ekonomi tidak selalu sejalan dengan kesadaran kita terhadap kelestarian lingkungan. Hal ini perlu saya tekankan karena suka tidak suka, Indonesia bukanlah negara industri. Indonesia adalah negara agraris dan itulah yang membedakannya dengan negara lain dalam bidang ekonomi. Untuk itu, daya dukung lingkungan dalam upaya pengembangan dan peningkatan daya saing di bidang ekonomi wajib mendapatkan perhatian. Semangat inilah yang perlu Saudara/i sebarkan ketika kembali ke lingkungan kerja di daerah masing-masing.
Nindya Praja yang Berbahagia,
Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Tidak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Diklat ini, mulai dari Panitia, Tenaga Pengajar/Widyaiswara, Pelatih/Instruktur sampai kepada para Pejabat dan Petugas Kampus IPDN Rokan Hilir. Dengan mengucapkan Alhamdulillahirabbil’alamin, penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan II bagi Nindya Praja IPDN Angkatan ke-19 Tahun Anggaran 2011 di Kampus IPDN Rokan Hilir secara resmi saya nyatakan ditutup.
Wabillahitaufiqwalhidayah,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
KEPALA BADAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Ir. TARMIZI A. KARIM, M.Sc.
* Zainudin, M.Si. (Badan Diklat Kemendagri)* Sambutan ini penulis susun sebagai bahan Sambutan Bapak Kepala Badan Diklat Kemendagri pada Upacara Penutupan Diklat Prajabatan Golongan II bagi Nindya Praja IPDN di Kampus IPDN Pekanbaru tanggal11 April 2011.
Posting Komentar