Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 22.19
KEMENTERIAN  DALAM  NEGERI
REPUBLIK  INDONESIA

SAMBUTAN KEPALA BADAN 
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI PADA UPACARA PENUTUPAN DIKLATPIM TK. III ANGKATAN KE-91
DI PUSAT DIKLAT KEMENDAGRI
REGIONAL YOGYAKARTA

Yogyakarta, 16 April 2011

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati :
1.      Peserta Diklatpim Tk. III Angkatan ke-91;
2.      Kepala Pusat Diklat Kemendagri Regional Yogyakarta;
3.      Para Pejabat Struktural dan Fungsional, serta undangan dan hadirin yang berbahagia.
Syukur Alhamdulillah mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya pada hari yang berbahagia ini kita masih diberi kesempatan untuk menghadiri upacara penutupan
Diklatpim Tk. III Angkatan ke-91 di Pusat Diklat Kemendagri Regional Yogyakarta dalam keadaan sehat wal’afiat.

Hadirin yang berbahagia,
Pertama-tama, secara khusus saya ucapkan selamat dan sukses kepada Saudara/i yang telah dengan penuh semangat mengikuti Diklat ini dengan baik. Hal ini tiada lain merupakan bentuk apresiasi Saudara/i terhadap loyalitas dan pengabdian sebagai aparatur pemerintah untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada rakyat dan pengabdian yang paripurna pada bangsa dan negara.
Mengingat Saudara/i adalah jajaran pimpinan di lembaga/instansinya masing-masing, maka sebagian kewenangan untuk mengendalikan, melakukan upaya manajemen dan pengambilan keputusan ada di tangan Saudara/i. Peran tersebut berimplikasi langsung pada produk-produk kebijakan yang pada akhirnya bukan saja berpengaruh pada format birokrasi yang kita jalankan, melainkan juga berdampak pada bentuk pelayanan yang ditawarkan kepada masyarakat. Yang lebih penting adalah bahwa Saudara/i adalah roda penggerak mobilitas sistem pemerintahan NKRI.
Terkait dengan peran strategis Saudara/i tersebut, maka pada kesempatan ini hal yang menjadi titik fokus perhatian saya adalah memahami posisi daya saing Indonesia di mata dunia Internasional, khususnya dalam bidang ekonomi, kesempatan kerja dan bidang lingkungan.
Pertama, berdasarkan hasil pertemuan World Economic Forum (WEF) tahun 2010, peringkat daya saing global (Global Competitivenes Indeks) Indonesia tahun 2010-2011 berada pada urutan ke-44 dari 163 negara. Kenaikan peringkat ini mencerminkan mengingkatnya kepercayaan internasional atas komitmen Indonesia dalam memperbaiki infrastruktur dan iklim investasi. Meskipun naik 10 peringkat dibanding tahun 2009, posisi ini ternyata masih jauh tertinggal dari Malaysia di peringkat 26, apalagi dengan Singapura di posisi 3 besar. 
Kedua, dalam bidang dunia kerja, tingkat daya saing Indonesia menduduki peringkat ke-35 dari 58 negara yang disurvei Lembaga Pengembangan Manajemen Internasional (International Management Development/IMD) pada tahun 2010. Lagi-lagi, posisi ini masih menempatkan daya saing Indonesia berada jauh di bawah negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Suka tidak suka, kenyataan ini menunjukkan bahwa kita masih belum berhasil dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi rakyat. Hal ini diamini oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada bulan Mei 2010, yang menunjukkan angka pengangguran mencapai 8,59 juta orang atau sekitar 7,41 persen dari 116 juta orang total angkatan kerja.
Ketiga, kenyataan yang tak jauh berbeda juga terjadi pada tingkat daya saing Indonesia dalam bidang lingkungan. Berdasarkan Indeks Kinerja Lingkungan (Environmental Performance Indeks) Tahun 2010 yang disusun oleh tim ahli lingkungan di Yale University dan Columbia University, Indonesia berada di peringkat 134 dari 163 negara, atau turun 32 peringkat dibanding tahun 2008. Dilihat dari kategori kehutanan, peringkat ini jauh lebih buruk karena Indonesia berada pada peringkat 160 atau nomor 4 dari bawah.  

Peserta Diklatpim yang saya banggakan,
Melalui pemaparan data tentang daya saing tersebut di atas, saya tidak bermaksud menciutkan semangat Saudara/i. Hal tersebut tiada lain saya ungkapkan semata untuk membuka kesadaran kita tentang bagaimana cara kita mengelola dan menjalankan pemerintahan ini. Data tersebut saya sampaikan agar menjadi bahan refleksi bagi saya pribadi dan Saudara/i, karena kita semua memiliki peran strategis untuk meningkatkan daya saing tersebut di lingkungan kerja masing-masing, baik secara langsung maupun tidak.
Beberapa hal yang dapat Saudara/i lakukan adalah meningkatkan kompetensi pribadi (knowledge, skill dan attitude), memperkuat landasan mental, moral dan spiritual dan yang tak kalah penting adalah kesadaran kita bersama untuk menekan angka korupsi yang bisa dimulai dari diri kita sendiri dan lingkungan kerja masing-masing.
Sepenuhnya saya menyadari bahwa Diklat yang hanya berlangsung kurang lebih 7 (tujuh) minggu ini, tidak mampu meningkatkan kompetensi pribadi Saudara/i, memperkuat landasan mental, moral dan spiritual, apalagi menjamin Saudara/i terhindar dari tindak pidana korupsi. Diklat ini semata sebagai stimulus awal untuk terus memperluas wawasan keilmuan dan memperkuat landasan mental spiritual Saudara/i serta agar mampu mengimbangi berbagai tuntutan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis dan terbuka, sekaligus dalam rangka menjawab berbagai tantangan dan perubahan jaman yang semakin cepat.

Hadirin yang berbahagia,
          Sisi lain yang perlu mendapat perhatian Saudara/i adalah memberi peluang kepada isteri dalam mendukung pelaksanaan tugas. Hal inilah yang menjadi motivasi awal Kementerian Dalam Negeri menerbitkan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 893.3-15 Tahun 2001 tentang Penataran Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Isteri Peserta Diklat Spama dan Spamen (Diklatpim Tk. III dan Tk. II) di Jajaran Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, sekaligus mengundang para Isteri peserta Diklatpim Tk. III untuk mengikuti Orientasi Peranan Wanita Dalam Pembangunan Keluarga dan Bangsa. Untuk mengoptimalkan peran Istri tersebut, Keputusan Menteri Dalam Negeri ini sedang dalam proses revisi dan berubah menjadi Orientasi Peranan Wanita dalam Pembangunan Keluarga dan Bangsa.
          Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Tidak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, mulai dari Panitia, Tenaga Pengajar/Widyaiswara, sampai kepada para Pejabat dan Petugas Pusat Diklat Kemendagri Regional Yogyakarta. Dengan mengucapkan Alhamdulillahirabbil’alamin, penyelenggaraan Diklatpim Tk. III Angkatan ke-91 di Pusat Diklat Kemendagri Regional Yogyakarta Tahun 2011 secara resmi saya nyatakan ditutup.

Wabillahitaufiqwalhidayah,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

KEPALA BADAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Ir. TARMIZI A. KARIM, M.Sc.

* Zainudin, M.Si. (Badan Diklat Kemendagri)
* Sambutan ini penulis susun sebagai bahan Sambutan Bapak Kepala Badan Diklat Kemendagri pada Upacara Penutupan Diklatpim Tk. III di Pusdiklatreg Yogyakarta tanggal 16 April 2011.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.