Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 06.25

PHYLOPOP.com - Kafan itu tak bersaku. Kita tak bisa masukkan uang serupiahpun untuk perbekalan, karena ketika meninggal nanti, Allah tak melihat berapa banyak harta kita. Ia hanya melihat apa yang pernah kita beri.

Kafan itu tak berwarna warni. Tak dapat kita fashion-kan ketika kelak tubuh kita terbujur kaku tanpa ada daya dan upaya, karena ketika meninggal nanti, Allah tak menilai seberapa indah dan mahal pakaian duniawi kita. Yang kita kenakan tetap kain putih dan murah.

Kafan itu tak memiliki tutorial. Tak butuh kreatifitas ketika dikenakan, karena ketika meninggal nanti, Allah tak menilai keren atau tidak seorang manusia ketika memakainya. Pada akhirnya, pakaian taqwa manusia bukanlah karya designer ternama, tapi secarik kain putih polos tanpa warna.

Kain kafan itu putih warnanya. Seperti harapan kita semua, semoga telah putih hatinya dari khilaf dan dosa Aamiin. Agar kelak pantas untuk masuk ke dalam Jannah Allah Azza Wa Jalla.

Kain kafan itu sama bagi semua manusia. Sama harganya, sama warnanya, sama cara pemakaiannya. Tak bisa kita selipkan apa-apa di dalamnya. Menutupi sekujur tubuh dari kaki hingga kepala.

Lalu...
Masih adakah rasa sok, sombong, angkuh dan bangga/top dalam diri kita. Menganggap kita lebih mulia, hebat, menang, baik dan benar dari pada orang lain.

Astaghfirullaahal 'adziim..!

Untuk renungan kita semua. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.