Adalah @priyadi, @motulz dan @IndraJPiliang yang meramaikan diskusi twit mengenai #New7Wonders ini (25/10/2011; 21.30 wib). Mereka mempertanyakan arti penting keikutsertaan Indonesia dalam kompetisi pariwisata itu. Jusuf Kalla, sebagai Duta Promo Pulau Komodo mengatakan kompetisi ini 'sangat penting' bagi pariwisata Indonesia, agar Pulau Komodo dapat menjadi Bali kedua. Sedangkan seorang pakar komodo internasional, Prof. Putra Sastrawan malah menyerukan stop dukungan voting Taman Nasinal Komodo di #new7Wonders. Menurutnya, Pulau Komodo tak perlu menjadi 'mass tourism' mengingat komodo sangat sensitif dengan perubahan iklim dan perlakuan manusia.
Kompetisi #New7Wonders ini sendiri bukan tanpa masalah:
- Mantan Menbudpar Jero Wacik pernah bilang yayasan penyelenggara#New7Wonders nggak bener
- UNESCO tak mendukung kompetisi #New7Wonders
- Negara Maladewa mundur dari kompetisi #New7Wonders karena 'diperas' oleh panitianya
- Indonesia juga sempat dicoret secara sepihak dari kompetisi #New7Wonderskarena tidak bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan kompetisi dengan biaya sekitar 400 miliar rupiah
Trus gimana dong?? Ada yang punya saran atau solusi??
Posting Komentar