Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika membuka Konferensi Investasi Internasional 7th Overseas Private Investment Corporation di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (4/5/2011), sempat memberikan lima tips sukses kepada pengusaha Amerika Serikat yang hendak berbisnis, utamanya di Indonesia.
Pertama, Presiden meminta para pengusaha untuk berinvestasi di Indonesia dalam jangka waktu panjang. Banyaknya pengusaha yang menarik uangnya ke luar negeri pada 1998 telah menyebabkan perekonomian Indonesia terganggu. Saat itu, Indonesia memerlukan waktu untuk bangkit dan mereformasi sistem perekonomiannya.
"Kedua, bermitralah dengan mitra lokal. Mitra lokal yang baik adalah mereka yang memahami pasar lokal. Memiliki mitra lokal yang baik dapat membuat perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan, antara keuntungan dan kerugian," kara Presiden di hadapan 200 pengusaha asal AS.
Ketiga, Presiden meminta mereka untuk bersabar, ulet, dan gigih. Presiden menekankan pentingnya silaturahim antara pengusaha dengan pejabat lokal. Banyak masalah yang tak terselesaikan karena kurangnya komunikasi.
Keempat, Kepala Negara menekankan pentingnya pengusaha asing untuk berinvestasi di bidang sumber daya manusia lokal. Investasi di bidang SDM adalah salah satu investasi terbaik. SDM Indonesia, kata Presiden, mampu bersaing dengan tenaga kerja mana pun.
"Tanyalah dengan investor dari negara mana pun yang pernah berinvestasi di Indonesia. Mereka akan mengatakan bahwa sumber daya manusia kami adalah pekerja keras, dinamis, kreatif, berpikiran terbuka, dan cekatan. Ketika mereka berkembang, usaha Anda pun berkembang," katanya.
Terakhir, Presiden meminta para pengusaha untuk memiliki sikap yang saling menguntungkan. Pengusaha diminta tak hanya mengedepankan sikap eksploitatif seperti gambaran yang telah tertanam di publik Indonesia.
Menurut Presiden, yang tak kalah pentingnya adalah program tanggung jawab sosial perusahaan. "Jadilah bagian dari komunitas lokal, bekerja samalah dengan pelaku usaha kecil dan menengah, serta berkontribusilah pada isu-isu global, seperti perubahan iklim dan lingkungan," kata Presiden. (kompas.com).
Pertama, Presiden meminta para pengusaha untuk berinvestasi di Indonesia dalam jangka waktu panjang. Banyaknya pengusaha yang menarik uangnya ke luar negeri pada 1998 telah menyebabkan perekonomian Indonesia terganggu. Saat itu, Indonesia memerlukan waktu untuk bangkit dan mereformasi sistem perekonomiannya.
"Kedua, bermitralah dengan mitra lokal. Mitra lokal yang baik adalah mereka yang memahami pasar lokal. Memiliki mitra lokal yang baik dapat membuat perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan, antara keuntungan dan kerugian," kara Presiden di hadapan 200 pengusaha asal AS.
Ketiga, Presiden meminta mereka untuk bersabar, ulet, dan gigih. Presiden menekankan pentingnya silaturahim antara pengusaha dengan pejabat lokal. Banyak masalah yang tak terselesaikan karena kurangnya komunikasi.
Keempat, Kepala Negara menekankan pentingnya pengusaha asing untuk berinvestasi di bidang sumber daya manusia lokal. Investasi di bidang SDM adalah salah satu investasi terbaik. SDM Indonesia, kata Presiden, mampu bersaing dengan tenaga kerja mana pun.
"Tanyalah dengan investor dari negara mana pun yang pernah berinvestasi di Indonesia. Mereka akan mengatakan bahwa sumber daya manusia kami adalah pekerja keras, dinamis, kreatif, berpikiran terbuka, dan cekatan. Ketika mereka berkembang, usaha Anda pun berkembang," katanya.
Terakhir, Presiden meminta para pengusaha untuk memiliki sikap yang saling menguntungkan. Pengusaha diminta tak hanya mengedepankan sikap eksploitatif seperti gambaran yang telah tertanam di publik Indonesia.
Menurut Presiden, yang tak kalah pentingnya adalah program tanggung jawab sosial perusahaan. "Jadilah bagian dari komunitas lokal, bekerja samalah dengan pelaku usaha kecil dan menengah, serta berkontribusilah pada isu-isu global, seperti perubahan iklim dan lingkungan," kata Presiden. (kompas.com).
Posting Komentar