PHYLOPOP.com - Eden Hazard langsung menjadi bahan pembicaraan setelah mengaku akan pindah ke Chelsea. Terutama fans Chelsea, banyak yang penasaran terhadapnya, meski dia sudah lama menjadi bintang Lille.
Setidaknya, ada lima hal menonjol tentang gelandang asal Belgia terseut. Berikut lima catatan tersebut.
Tak Selalu Memuaskan
Eden Hazard tak selamanya bermain bagus. Terkadang dia menurun, tapi bisa bangkit lagi. Pada September 2010, dia pernah tak dipakai Pelatih Lille, Rudi Garcia, karena penampilannya menurun.
Di paruh kedua musim 2010-11, dia bangkit lagi dan menunjukkan penampilan menawan. Hazard waktu itu mengakui, "Dua bulan pertama di awal musim begitu berat."
Keluarga Sepak Bola
Sepak bola menjadi hobi dan kehidupan keluarga Hazard. Bahkan, jika membentuk tim lima pemain untuk futsal pun sudah bisa.
Ayah dan ibu Hazard bermain sepak bola di klub semi-profesional. Saudara lakui-lakinya, Thorgan (19 tahun), bermain di klub Perancis lainnya, Lens. Sedangkan adik lelakinya (14 tahun) dan Kylian (6) sudah bergabung dengan klub pertama Hazard, AFC Tubize.
Serba-pertama
Hazard mencetak beberapa rekor selama membela Lille. Dia orang asing pertama yang pernah meraih gelar Young Player of the Year di Liga Perancis. Dia juga menjadi pemain termuda dalam sejarah Lille yang mencetak gol di Ligue 1 saat melawan Auxerre pada 2008. Saat itu umurnya baru 17 tahun. Selain itu, dia juga orang pertama yang mengumumkan transfernya ke klub lain (Chelsea) lewat media sosial (Twitter).
Skandal Burger
Hazard jarang punya hubungan harmonis dengan timnas Belgia. Beberapa pelaih yang pernah menangani timnas Belgia menilainya sebagai pemain yang malas.
Sebuah insiden paling menghebohkan ketika dia membela Belgia melawan Turki pada Juni 2010. Setelah tampil sejam, Hazard diganti. Ia pun meninggalkan lapangan sambil makan burger dan terekam kamera. Padahal, di lapangan pertandingan masih berlangsung. Insiden ini dikenal dengan Burgergate (skandal burger).
Tak Suka Diving
Meksi permainannya sering terkesan malas, tapi Hazard bukan tipe pemain yang suka diving. Direktur Akademi Sepak Bola Lille, Jean-Michel Vandamme, mengatakan, "Dia petarung sejati, bukan penipu atau pengeluh. Anda tak akan mendengar dia mengeluh ketika dilanggar pemain lawan" (kompas.com).
Posting Komentar