PHYLOPOP.com - Suasana haru menyelimuti acara perpisahan Penjabat Gubernur Aceh Tarmizi A. Karim dengan jajaran pejabat dan staf Badan Diklat Kemendagri yang berlangsung di Ruang Cenderawasih Gedung A Lantai II Badan Diklat Kemendagri yang beralamat di Jl. TM. Pahlawan Nomor 8 Kalibata Jakarta Selatan. Acara perpisahan tersebut berlangsung selama lebih kurang satu jam, dimulai pada pukul 13.30 sampai 14.30 WIB.
Sebagai sambutan yang mewakili Badan Diklat, Suwarni selaku Sekretaris Badan Diklat Kemendagri menyampaikan sambutannya yang diiringi dengan isak tangis penuh haru. Dalam sambutannya, Suwarni menyatakan bahwa pelantikan Tarmizi A. Karim oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi selaku Penjabat Gubernur Aceh pada 8 Februari 2012 kemarin adalah untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur Aceh selama masa transisi hingga terpilihnya Gubernur Aceh definitif yang akan dilaksanakan pada 9 April 2012 mendatang.
“Pelantikan Bapak Kepala Badan kemarin selain menjadi kabar gembira juga sebagai warga Badan Diklat saya dan kita semua merasa kehilangan. Gembira karena Pak Kaban dinilai oleh presiden dan menteri sebagai sosok yang layak mengisi kekosongan jabatan Gubernur Aceh pada masa transisi ini. Merasa kehilangan karena selama 16 bulan bersama kita, Pak Kaban telah menunjukkan tanggung jawab, dedikasi serta gaya kepemimpinan yang sopan dan ramah kepada kita semua. Kepemimpinan beliau selama di Badan Diklat menyadarkan saya bahwa untuk menunjukkan kekesalan kita pada bawahan tidak perlu dengan marah-marah karena hal itu sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah”, demikian Suwarni mengenang gaya kememimpinan Tarmizi A. Karim.
Selepas Suwarni menyampaikan sambutan, sambutan berikutnya disampaikan langsung oleh Tarmizi A. Karim. Dalam sambutannya, mantan Penjabat Gubernur Kalimantan Timur ini menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maafnya kepada seluruh jajaran pimpinan dan staf Badan Diklat Kemendagri. “Saya akan bertugas lebih kurang selama 6 bulan sebagai Penjabat Gubernur Aceh. Saya berharap selepas tugas dari sana bisa bergabung lagi dengan keluarga besar Badan Diklat. Kalaupun tidak, kita tetap akan menjadi keluarga yang saling mendoakan dan saling mengabarkan”, Tarmizi A. Karim mengisi sambutannya. Selama sambutan berlangsung, beberapa yang hadir bahkan terlihat meneteskan air mata.
“Selama saya bekerja bersama di sini, saya merasakan seperti bekerja di rumah sendiri. Kerja bersama dengan orang-orang yang ramah, penuh rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Ini adalah kenangan yang tidak bisa terlupakan selama hidup saya. Adapun pengalaman-pengalaman yang tidak baik, baik dalam menjalankan tugas atau dalam hubungan personal selama bekerja, akan saya lupakan dan tinggalkan. Yang tersisa kenangan-kenangan dan hal-hal yang baik yang pernah saya alami di sini. Untuk itu, saya dengan sepenuh hati, bersama istri dan keluarga mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada semuanya dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Jangan mengatakan saya tidak punya salah, karena sebagai manusia saya sangat menyadarinya”, demikian Tarmizi A. Karim mengakhiri sambutannya.
Selepas sambutan mantan Kepala Badan Diklat Tarmizi A. Karim, selaku Sekretaris Badan Diklat mewakili seluruh jajaran pimpinan dan staf Badan Diklat Kemendagri, Suwarni menyerahkan bingkisan sederhana sebagai kenang-kenangan kepada Ibu Inayati selaku istri Tarmizi A. Karim. Kenang-kenangan tersebut sekaligus sebagai simbol kebersaamaan antara kedua keluarga besar, Badan Diklat Kemendagri dan kelurga Tarmizi A. Karim.
Peotongan tumpeng yang menjadi rangkaian penutup acara perpisahan ini juga merupakan hal yang menarik sekaligus membahagiakan bagi semua yang hadir. Pemotongan tumpeng pertama dilakukan oleh Tarmizi A. Karim diserahkan kepada isteri tercinta Inayati sebagai lambang kebersamaan yang tak terpisahkan buat isteri karena selalu mendampinginya di mana pun bertugas. Pemotongan tumpeng kedua juga dilakukan Tarmizi A. Karim diserahkan kepada Suwarni selaku Sekretaris Badan Diklat sekaligus sebagai simbol penyerahan tugas dan tanggung jawab Badan Diklat selepas ditinggalkannya. Kegiatan selanjutnya adalah ucapan selamat seluruh jajaran Badan Diklat kepada Tarmizi dan isteri didampingi dua orang pejabat Provinsi Aceh. Sebagai akhir dari seluruh rangkaian acara, seluruh pejabat dan staf Badan Diklat menyantap hidangan makan siang yang disediakan khusus oleh Tarmizi A. Karim sebagai hadiah atas kebersamaan yang terjalin selama ia menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Kemendagri.
Tarmizi A. Karim bersama isteri akan berangkat ke Aceh esok hari tanggal 10 Februari 2012 untuk memulai aktivitas barunya selaku Penjabat Gubernur Aceh. Selamat jalan Pak Tarmizi dan keluarga, semoga sukses selalu dalam menjalankan tugas negara. Amin!
Lihat foto-foto suasana perpisahan di Galeri Foto Perpisahan Penjabat Gubernur Aceh
Sebagai sambutan yang mewakili Badan Diklat, Suwarni selaku Sekretaris Badan Diklat Kemendagri menyampaikan sambutannya yang diiringi dengan isak tangis penuh haru. Dalam sambutannya, Suwarni menyatakan bahwa pelantikan Tarmizi A. Karim oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi selaku Penjabat Gubernur Aceh pada 8 Februari 2012 kemarin adalah untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur Aceh selama masa transisi hingga terpilihnya Gubernur Aceh definitif yang akan dilaksanakan pada 9 April 2012 mendatang.
“Pelantikan Bapak Kepala Badan kemarin selain menjadi kabar gembira juga sebagai warga Badan Diklat saya dan kita semua merasa kehilangan. Gembira karena Pak Kaban dinilai oleh presiden dan menteri sebagai sosok yang layak mengisi kekosongan jabatan Gubernur Aceh pada masa transisi ini. Merasa kehilangan karena selama 16 bulan bersama kita, Pak Kaban telah menunjukkan tanggung jawab, dedikasi serta gaya kepemimpinan yang sopan dan ramah kepada kita semua. Kepemimpinan beliau selama di Badan Diklat menyadarkan saya bahwa untuk menunjukkan kekesalan kita pada bawahan tidak perlu dengan marah-marah karena hal itu sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah”, demikian Suwarni mengenang gaya kememimpinan Tarmizi A. Karim.
Selepas Suwarni menyampaikan sambutan, sambutan berikutnya disampaikan langsung oleh Tarmizi A. Karim. Dalam sambutannya, mantan Penjabat Gubernur Kalimantan Timur ini menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maafnya kepada seluruh jajaran pimpinan dan staf Badan Diklat Kemendagri. “Saya akan bertugas lebih kurang selama 6 bulan sebagai Penjabat Gubernur Aceh. Saya berharap selepas tugas dari sana bisa bergabung lagi dengan keluarga besar Badan Diklat. Kalaupun tidak, kita tetap akan menjadi keluarga yang saling mendoakan dan saling mengabarkan”, Tarmizi A. Karim mengisi sambutannya. Selama sambutan berlangsung, beberapa yang hadir bahkan terlihat meneteskan air mata.
“Selama saya bekerja bersama di sini, saya merasakan seperti bekerja di rumah sendiri. Kerja bersama dengan orang-orang yang ramah, penuh rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Ini adalah kenangan yang tidak bisa terlupakan selama hidup saya. Adapun pengalaman-pengalaman yang tidak baik, baik dalam menjalankan tugas atau dalam hubungan personal selama bekerja, akan saya lupakan dan tinggalkan. Yang tersisa kenangan-kenangan dan hal-hal yang baik yang pernah saya alami di sini. Untuk itu, saya dengan sepenuh hati, bersama istri dan keluarga mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada semuanya dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Jangan mengatakan saya tidak punya salah, karena sebagai manusia saya sangat menyadarinya”, demikian Tarmizi A. Karim mengakhiri sambutannya.
Selepas sambutan mantan Kepala Badan Diklat Tarmizi A. Karim, selaku Sekretaris Badan Diklat mewakili seluruh jajaran pimpinan dan staf Badan Diklat Kemendagri, Suwarni menyerahkan bingkisan sederhana sebagai kenang-kenangan kepada Ibu Inayati selaku istri Tarmizi A. Karim. Kenang-kenangan tersebut sekaligus sebagai simbol kebersaamaan antara kedua keluarga besar, Badan Diklat Kemendagri dan kelurga Tarmizi A. Karim.
Peotongan tumpeng yang menjadi rangkaian penutup acara perpisahan ini juga merupakan hal yang menarik sekaligus membahagiakan bagi semua yang hadir. Pemotongan tumpeng pertama dilakukan oleh Tarmizi A. Karim diserahkan kepada isteri tercinta Inayati sebagai lambang kebersamaan yang tak terpisahkan buat isteri karena selalu mendampinginya di mana pun bertugas. Pemotongan tumpeng kedua juga dilakukan Tarmizi A. Karim diserahkan kepada Suwarni selaku Sekretaris Badan Diklat sekaligus sebagai simbol penyerahan tugas dan tanggung jawab Badan Diklat selepas ditinggalkannya. Kegiatan selanjutnya adalah ucapan selamat seluruh jajaran Badan Diklat kepada Tarmizi dan isteri didampingi dua orang pejabat Provinsi Aceh. Sebagai akhir dari seluruh rangkaian acara, seluruh pejabat dan staf Badan Diklat menyantap hidangan makan siang yang disediakan khusus oleh Tarmizi A. Karim sebagai hadiah atas kebersamaan yang terjalin selama ia menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Kemendagri.
Tarmizi A. Karim bersama isteri akan berangkat ke Aceh esok hari tanggal 10 Februari 2012 untuk memulai aktivitas barunya selaku Penjabat Gubernur Aceh. Selamat jalan Pak Tarmizi dan keluarga, semoga sukses selalu dalam menjalankan tugas negara. Amin!
Lihat foto-foto suasana perpisahan di Galeri Foto Perpisahan Penjabat Gubernur Aceh
Posting Komentar