PHYLOPOP.com - Halo Sahabat Phylo. Senang rasanya bisa bertemu lagi meski akhir-akhir ini hari-hari Jakarta selalu diselimuti awan dan hujan dengan kondisi cuaca yang tak menentu. Barangkali benar kata orang, bumi kita sudah mengalami kesusutan dan keausan. Bumi sudah semakin tua, karena ulah tangan manusia yang sudah sangat rakus menguras isi perutnya tanpa belas kasih. Padahal, bumi adalah satu dan tak tergantikan. Tempat bernaung segala makhluk. Dan secanggih apapun teknologi manusia, tak ada yang mampu menciptakan bumi lain sebagai pengganti.
Ya sudahlah, kali ini Phylopop tidak akan membahas soal kerakusan manusia memperlakukan bumi. Kali ini, Phylopop akan melanjutkan tips2 bagaimana membangun bisnis developper property. Di tulisan sebelumnya berjudul "14 Langkah Membangun Bisnis Property (Bagian 1)" sudah dibahas 5 langkah. Sekarang adalah bagian II yang membahas empat langkah. Nanti beriktunya akan menyusul Bagian III yang akan membahas 5 langkah yang tersisa. Ok langsung saja Sahabat Phylo, berikut lanjutannya.
6. Promosi
Kegiatan promosi meliputi kegiatan konsep, desain dan produksi serta evaluasi antara lain konsep dan desain identitas perusahaan (logo, kop surat, amplop, stempel, kartu nama dll), konsep dan desain marketing tools (brosur standard an ekskusif, flyer, catalog/folder), konsep dan desain promosi indoor (standing banner, backdrop, tempat brosur), konsep dan desain promosi outdoor (rontek, spanduk, umbul-umbul signboard dan miniboard), konsep dan desain iklan, serta konsep dan desain merchandise.
7. Membangun Kerjasama dengan Bank
Kerjasama dengan pihak bank dapat dilakukan dengan dua sistem, yakni kerjasama Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kerjasama Modal Kerja (KMK).
Bentuk kerjasama KPR dilakukan dalam dua bentuk, yaitu KPR indent dan KPR ready stock. Sementara bentuk kerjasama KMK merupakan instrument kerjasama yang dapat dilakukan bila dalam keadaan sangat terpaksa. Dikatakan terpaksa karena sebenarnya ada instrumen lain yang bisa disiasati untuk mendanai pelaksanaan proyek, yaitu pemilik tanah, kontraktor, supplier, konsumen dan bank. Apabila kelima elemen kekuatan ini bisa dimanfaatkan dengan baik, bisa dipastikan modal kerja bank tidak diperlukan.
8. Penjualan
Strategi yang dapat digunakan dalam penjualan rumah dapat dilakukan dnegan beberapa cara, yakni uang cash (DP) dan KPR, pembayaran cash bertahap, kredit melalui developer, tukar tambah dengan rumah atau modal.
9. Perjanjian Jual Beli
Perjanjian jual beli dapat diinformasikan/disampaikan kepada pelanggan dengan lebih rinci, sopan dan tetap menghargai pelanggan. Yang diutamakan dalam perjanjian dengan pelanggan adalah prosesnya, bukan tertuju pada hasil. Proses perjanjian yang dilakukan dengan baik akan memberi kepuasan pada pelanggan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari. Pelanggan juga sekaligus bisa menjadi media promosi yang sangat ampuh karena jika mereka puas akan memberitahukannya pada teman dan kerabatnya.
Lihat 5 langkah sebelumnya di 14 Langkah Membangun Bisnis Property (Bagian 1)
Posting Komentar