PHYLOPOP.com - Berolahraga memang sangat mengasyikkan. Selain untuk menyalurkan hobby, sekaligus juga bisa menyehatkan badan agar selalu fit menjalani hari. Ada juga yang memanfaatkan olahraga untuk membangun jaringan, relasi dan memperbanyak teman atau saudara.
Tapi lain halnya jika aktivitas olahraga dilakukan saat perut kosong, terlebih di bulan Ramadhan. Tak sedikit dari Phylovers yang biasanya rajin ke gym atau main futsal, kemudian tak pernah melakukannya lagi ketika bulan puasa datang. Selain karena memang kondisi tubuh yang tidak prima, tapi juga terkadang berpuasa membuat sebagian orang tidak memiliki mood untuk beraktivitas di luar rumah. Terlebih aktivitas berat seperti halnya berolahraga.
Tentu saja hal ini bisa diantisipasi jika Phylovers mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berolahraga selama puasa Ramadhan. Berikut Phylopop sarikan untuk menjadi pedoman berolahraga selama puasa Ramadhan.
Setelah Sahur
Hal ini tidak umum, tetapi kita masih dapat melakukan olahraga dengan baik di pagi hari selama puasa. Ini saat yang tepat karena jaringan otot sudah aktif dan siap untuk berlatih. Lakukan setelah sahur, 2-3 jam setelah makan. Olahraga yang tepat adalah jalan atau bersepeda santai, misalnya berjalan ke masjid untuk shalat subuh, lalu pulang ke rumah dengan berputar jalur, sekitar 30 menit.
Sebelum Berbuka
Normalnya olahraga sore dilakukan 2 jam sebelum berbuka. Olahraga tidak lebih dari 2 jam (saran 45-90 menit). Olahraga seperti futsal, sepakbola, bulu tangkis, voli, dll dapat disarankan sambil ngabuburit. Semakin keras berolahraga, akan pengaruhi banyaknya asupan nutrisi yang kita makan saat berbuka.
Setelah Berbuka
Olahraga di waktu ini sangat marak karena ada kesempatan untuk makan dan minum sebelum, selama, dan sesudah olahraga. Disarankan paling cepat dilakukan 90 menit setelah berbuka untuk mengurangi risiko kerusakan pada jaringan otot yang belum siap.
Pada waktu ini, olahraga jenis apapun, baik olahraga individu, angkat beban, cardio, maupun olahraga permainan, tidak memiliki risiko tinggi dibanding di waktu lain. Olahraga dan latihan di gimnasium berintensitas tinggi juga dapat dilakukan dengan durasi sekitar 30 menit.
Menjelang Sahur
Dari sekian banyak olahraga, jika kita menggemari olahraga berlari ataupun cardio (di atas treadmill), waktu terbaik untuk melakukannya adalah sebelum sahur. Berolahraga pada waktu ini akan membuat kita bisa menghilangkan lemak secara maksimal.
Tentu ini sulit karena harus bangun sekitar pukul 02:00 dini hari untuk berlari. Minumlah banyak air dengan secangkir kopi atau teh hijau, tunggu 30 menit, dan lakukan lari atau cardio selama 30-45 menit dengan intensitas sedang.
Tapi lain halnya jika aktivitas olahraga dilakukan saat perut kosong, terlebih di bulan Ramadhan. Tak sedikit dari Phylovers yang biasanya rajin ke gym atau main futsal, kemudian tak pernah melakukannya lagi ketika bulan puasa datang. Selain karena memang kondisi tubuh yang tidak prima, tapi juga terkadang berpuasa membuat sebagian orang tidak memiliki mood untuk beraktivitas di luar rumah. Terlebih aktivitas berat seperti halnya berolahraga.
Tentu saja hal ini bisa diantisipasi jika Phylovers mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berolahraga selama puasa Ramadhan. Berikut Phylopop sarikan untuk menjadi pedoman berolahraga selama puasa Ramadhan.
Setelah Sahur
Hal ini tidak umum, tetapi kita masih dapat melakukan olahraga dengan baik di pagi hari selama puasa. Ini saat yang tepat karena jaringan otot sudah aktif dan siap untuk berlatih. Lakukan setelah sahur, 2-3 jam setelah makan. Olahraga yang tepat adalah jalan atau bersepeda santai, misalnya berjalan ke masjid untuk shalat subuh, lalu pulang ke rumah dengan berputar jalur, sekitar 30 menit.
Sebelum Berbuka
Normalnya olahraga sore dilakukan 2 jam sebelum berbuka. Olahraga tidak lebih dari 2 jam (saran 45-90 menit). Olahraga seperti futsal, sepakbola, bulu tangkis, voli, dll dapat disarankan sambil ngabuburit. Semakin keras berolahraga, akan pengaruhi banyaknya asupan nutrisi yang kita makan saat berbuka.
Setelah Berbuka
Olahraga di waktu ini sangat marak karena ada kesempatan untuk makan dan minum sebelum, selama, dan sesudah olahraga. Disarankan paling cepat dilakukan 90 menit setelah berbuka untuk mengurangi risiko kerusakan pada jaringan otot yang belum siap.
Pada waktu ini, olahraga jenis apapun, baik olahraga individu, angkat beban, cardio, maupun olahraga permainan, tidak memiliki risiko tinggi dibanding di waktu lain. Olahraga dan latihan di gimnasium berintensitas tinggi juga dapat dilakukan dengan durasi sekitar 30 menit.
Menjelang Sahur
Dari sekian banyak olahraga, jika kita menggemari olahraga berlari ataupun cardio (di atas treadmill), waktu terbaik untuk melakukannya adalah sebelum sahur. Berolahraga pada waktu ini akan membuat kita bisa menghilangkan lemak secara maksimal.
Tentu ini sulit karena harus bangun sekitar pukul 02:00 dini hari untuk berlari. Minumlah banyak air dengan secangkir kopi atau teh hijau, tunggu 30 menit, dan lakukan lari atau cardio selama 30-45 menit dengan intensitas sedang.
Bagaimana Phylovers? Pilih waktu yang mana? Beri komentarmu di kolom komentar di bawah ini ya.
Posting Komentar