Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 17.28
Wakil Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Irianto Tahor, mengemukakan, pendidikan yang baik di tengah keluarga merupakan solusi untuk mengatasi para remaja melakukan hubungan seksual pranikah.

"Pendidikan yang baik di tengah keluarga seperti mengajarkan nilai-nilai agama yang kuat, merupakan solusi untuk mengatasi anak atau para remaja melakukan hubungan seks pranikah," katanya di Pangkalpinang, Selasa (7/12/2010).

Ia mengemukakan hal itu menyikapi hasil survei Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang menyatakan 50 persen remaja Indonesia telah melakukan hubungan seks pranikah.

"Pendidikan di tengah keluarga itu sangat penting, karena 70 persen prilaku anak ditentukan pendidikan keluarga," ujarnya.

Dia yakin angka remaja yang melakukan seks pranikah sangat rendah karena pendidikan agama dan didikan keluarga sangat baik namun perlu diantisipasi dengan memberikan nilai-nilai agama pada usia dini agar tidak melakukan perbuatan dilarang agama setelah remaja.

"Pendidikan di sekolah hanya sekitar 20 persen dalam membentuk kepribadian anak karena lebih menonjolkan kecerdasan otak, maka pendidikan keluarga menjadi penentu untuk menjadikan anak berprilaku Islami," ujarnya.

Menurut dia, banyak fakta yang menyebabkan para remaja melakukan hubungan seks pranikah seperti pengaruh globalisasi dan masuknya budaya luar sehingga menggerus budaya Timur.

"Pengaruh globalisasi yang sangat kencang, memicu terjadinya degradasi moral di tengah kalangan remaja sehingga menghilangkan rasa malu dan berprilaku di luar koridor agama," ujarnya.

Selain itu, pengaruh teknologi seperti informasi internet, media elektronik dan cetak juga menjadi pemicu degredasi moral dan mental generasi muda.

"Ini tugas berbagai pihak, tidak hanya kalangan orang tua tetapi juga pemerintah, tokoh adat dan agama untuk menyelamatkan para remaja dari perbuatan menyimpang," ujarnya.

* kompas.com

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.