PHYLOPOP.com - Selepas shalat Idul Fitri, dua anak muda bercakap-cakap:
Sophia: Kenapa sih kita bersalaman dan saling memaafkan?
Phylo: Bersalaman itu menghangatkan (eratkan) hubungan kita dengan sesama, sementara memaafkan itu karena kita punya dosa.
Sophia: Bukannya itu SKSD (sok kenal sok dekat)? Saya juga gak kenal, gimana bisa berbuat salah apalagi dosa?
Phylo: Yakin?
Sophia: Iyalah yakin!
Phylo: Sekarang saya tanya, pernah kendarai motor atau mobil?
Sophia: Sering, tiap hari ke kantor naik motor, kadang numpang mobil bokap.
Phylo: Nah selama kendarai motor/mobil, kan sering desak-desakan sama pengendara lain.
Sophia: Wah kalau itu sih makanan sehari-hari. Nyenggol bahkan hampir tabrakan pun pernah.
Phylo: Kenal gak sama orang-orang itu?
Sophia: Boro-boro kenal, dia buru-buru saya pun begitu.
Phylo: Nah itulah! Bisa jadi orang yang kita salamin sekarang itu orang yang dulu sempat kita senggol di jalan. Meski bukan, bisa jadi ia menjadi penghantar maaf kita dengan orang lain tentu atas ijin Allah. Makanya sambil bersalaman kita berdoa semoga semua salah dan dosa kita sama siapapun bisa terampuni, begitupun kita juga harus ikhlas memaafkan siapapun yang pernah salah sama kita. Dengan begitu, semua orang di dunia ini akan saling memaafkan, tak peduli siapapun orangnya dan apapun salahnya.
Sophia: Ooo.. begitu ya!
Phylo: Nah soal itu kamu sudah paham. Jika sama orang yang kita tidak kenal aja kita bisa memaafkan, apa mungkin kita tidak maafkan orang yang kita kenal dan orang-orang yang pernah dekat dan sayang sama kita?
Sophia: Kalau itu sih pasti saya maafkan!
Demikian dialog singkat ini semoga membuka pintu maaf di antara kita. Anggaplah kedua anak muda tersebut adalah antara Phylopop.com dengan Saudara/i, Bpk/Ibu, teman/kerabat Phylovers semua.
Atas nama keluarga besar Phylopop.com kami mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin - mohon maaf lahir-batin!
Jakarta, 28 Juli 2014
Salam Hangat Kami,
Tim Phylopop.com
Sophia: Kenapa sih kita bersalaman dan saling memaafkan?
Phylo: Bersalaman itu menghangatkan (eratkan) hubungan kita dengan sesama, sementara memaafkan itu karena kita punya dosa.
Sophia: Bukannya itu SKSD (sok kenal sok dekat)? Saya juga gak kenal, gimana bisa berbuat salah apalagi dosa?
Phylo: Yakin?
Sophia: Iyalah yakin!
Phylo: Sekarang saya tanya, pernah kendarai motor atau mobil?
Sophia: Sering, tiap hari ke kantor naik motor, kadang numpang mobil bokap.
Phylo: Nah selama kendarai motor/mobil, kan sering desak-desakan sama pengendara lain.
Sophia: Wah kalau itu sih makanan sehari-hari. Nyenggol bahkan hampir tabrakan pun pernah.
Phylo: Kenal gak sama orang-orang itu?
Sophia: Boro-boro kenal, dia buru-buru saya pun begitu.
Phylo: Nah itulah! Bisa jadi orang yang kita salamin sekarang itu orang yang dulu sempat kita senggol di jalan. Meski bukan, bisa jadi ia menjadi penghantar maaf kita dengan orang lain tentu atas ijin Allah. Makanya sambil bersalaman kita berdoa semoga semua salah dan dosa kita sama siapapun bisa terampuni, begitupun kita juga harus ikhlas memaafkan siapapun yang pernah salah sama kita. Dengan begitu, semua orang di dunia ini akan saling memaafkan, tak peduli siapapun orangnya dan apapun salahnya.
Sophia: Ooo.. begitu ya!
Phylo: Nah soal itu kamu sudah paham. Jika sama orang yang kita tidak kenal aja kita bisa memaafkan, apa mungkin kita tidak maafkan orang yang kita kenal dan orang-orang yang pernah dekat dan sayang sama kita?
Sophia: Kalau itu sih pasti saya maafkan!
Demikian dialog singkat ini semoga membuka pintu maaf di antara kita. Anggaplah kedua anak muda tersebut adalah antara Phylopop.com dengan Saudara/i, Bpk/Ibu, teman/kerabat Phylovers semua.
Atas nama keluarga besar Phylopop.com kami mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin - mohon maaf lahir-batin!
Jakarta, 28 Juli 2014
Salam Hangat Kami,
Tim Phylopop.com
Posting Komentar