PHYLOPOP.com - Seorang pria asal Texas, Amerika Serikat pada Selasa dijatuhi hukuman penjara 20 tahun karena menawarkan jasanya kepada jaringan teroris Al-Qaeda untuk melakukan "jihad".
Barry Walter Bujol Jr (30) ditangkap pada 2010 lalu setelah aparat penegak hukum tiga kali menggagalkan upayanya untuk meninggalkan Amerika Serikat guna melakukan jihad pada 2009.
Bujol menghubungi ulama radikal kelahiran Amerika Serikat, Anwar Al-Awlaqi, yang tewas dalam serangan pesawat tanpa awak Amerika Serikat tahun lalu, untuk meminta nasihat dan Bujol pun menerima dokumen berjudul "42 Ways of Supporting Jihad" sebagai timbal baliknya, ujar jaksa penuntut.
Bujol mencoba membuktikan dirinya mampu, dengan melakukan berbagai "pelatihan" dan juga berulang kali mengatakan pada seorang informan bahwa Al-Qaeda harus menargetkan personel Amerika Serikat yang mengoperasikan pesawat tak berawak yang menargetkan para militan.
Bujol berhasil diciduk setelah mencoba menyusup ke sebuah kapal yang dikiranya akan bertolak menuju Aljazair. Dia membawa uang dan manual militer AS yang akan diserahkannya ke cabang Al-Qaeda di Yaman.
Ketika kepolisian menggeledah rumahnya, kepolisian menemukan video martir di komputernya. Dalam video tersebut, Bujol mengatakan pada istrinya bahwa dia kemungkinan tak akan melihatnya lagi karena dia pergi untuk berjihad.
"Kami tidak menganggap ringan masalah-masalah keamanan nasional," kata Jaksa asal Amerika Serikat, Kenneth Magidson.
"Kasus ini dan keberhasilan resolusinya mencerminkan komitmen kami untuk menjadikan komunitas kita tempat yang lebih aman untuk hidup," tandasnya.
Bujol yang membela dirinya sendiri dalam persidangan, dinyatakan bersalah atas percobaan memberikan dukungan material pada organisasi teroris asing tertentu dan pencurian indentitas karena menggunakan identitas palsu untuk masuk ke Pelabuhan Houston (antara).
Posting Komentar