Jakarta - Setelah pertemuan dengan Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi, Rabu (04/05/2016), jajaran Dewan Pengurus Nasional (DPN) Korps Profesi ASN Republik Indonesia (Korpri) menerima arahan langsung dari Presiden di Istana Merdeka, Kamis (09/06/2016). Ketua DPN Korpri masa bhakti 2015-2020 Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH. yang sehari-harinya menjabat sebagai Dirjen Dukcapil Kemendagri memimpin jajaran Korpri menghadap Presiden.
Di tengah sorotan berbagai kalangan terkait isu rasionalisasi, Presiden menyampaikan beberapa hal terkait eksistensi ASN.
Pertama, Korpri harus mampu menyampaikan dan menggerakkan adanya pola pikir (mind set) ASN yang baru, efisien dan berdaya saing tinggi. Hal ini penting mengingat kita berada dalam situasi dimana kompetisi antar region, antar negara, dan antar daerah berlangsung dengan sangat ketat. Saat ini adalah era kompetisi, karenanya Revolusi Mental harus menjadi upaya bersama dengan serius. ASN harus mencurahkan seluruh energinya untuk pelayanan publik yang lebih baik.
Kedua, penataan ASN secara serius dan mendasar diperlukan karena daya saing kita lemah. Kompetensi, kesejahteraan dan efisiensi belanja pegawai perlu dilakukan. Sementara rasionalisasi ASN akan terjadi secara alamiah melalui pertumbuhan negatif (negative growth) karena ASN memasuki masa purna bhakti (pensiun).
Ketiga, Presiden mendukung Korpri berada dalam kedinasan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
Keempat, Presiden berkenan hadir sekaligus menjadi Inspektur Upacara pada perayaan HUT Korpri tanggal 29 November 2016 mendatang. Ke depan, hal ini akan menjadi tradisi agar Presiden selalu hadir dalam HUT Korpri.
Kelima, Presiden setuju dan memang sudah seharusnya Korpri sebagai satu-satunya organisasi yang membawahi 4,4 juta ASN untuk turut serta menyusun dan merumuskan kebijakan terkait ASN.
Keenam, Presiden mendukung rencana pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) III Korpri Tingkat Nasional Tahun 2016 yang diselenggarakan pada tanggal 12 s.d. 21 November 2016 di Provinsi Kalimantan Timur. MTQ ini mengangkat tema "Melalui MTQ Kita Wujudkan Peran Korpri Menuju Birokrasi Yang Bersih, Berwibawa Dan Bermartabat Sesuai Tuntunan Al-Qur’an dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara".
Ketujuh, Presiden akan mengundang dan memberikan arahan kepada seluruh Ketua Korpri pusat, Kementerian/Lembaga, Provinsi dan Kabupaten/Kota pasca Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.
Sehari setelah mendapat arahan Presiden, Jum’at (10/06/2016), jajaran DPN Korpri melakukan audiensi dengan Mendagri Tjahjo Kumolo. “Bapak Menteri minta Korpri harus solid, dan programnya bisa membuat Aparatur Sipil Negara semakin kuat, disiplin dan dapat meningkatkan kinerjanya,” ungkap Prof. Zudan. Dukcapil***
Posting Komentar