Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 00.00

PHYLOPOP.com - Sampai Selasa (06/10) proses pendaftaran calon praja IPDN tahun 2015 terus berlangsung. Pendaftaran tersebut dilakukan secara online oleh calon praja di seluruh wilayah Indonesia melalui website resmi yang beralamat di spcp.ipdn.ac.id. Website tersebut secara resmi di-launching bersamaan dengan dimulainya pembukaan pendaftaran pada Senin (05/10) lalu. Proses pendaftaran online akan berlangsung sampai hari Senin (12/10) minggu depan.

Berdasarkan hasil akumulasi yang diperoleh dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (BPSDM Kemendagri), sampai Senin (05/10) jumlah pendaftar sudah mencapai 2.000 orang. Jumlah tersebut tentu menjadi kabar gembira di satu sisi, karena di hari pertama pembukaan pendaftaran online angka jumlah pendaftar sudah menembus 2.000.

Namun, disayangkan komposisi jumlah pendaftar berdasarkan daerah asal (sesuai KTP) tidak seimbang. Untuk Indonesia Bagian Timur, jumlah pendaftar di hari pertama per provinsi bahkan masih di bawah 20 orang. Terlebih ada beberap provinsi yang angkanya di bawah 10 orang seperti Provinsi Maluku Utara 4 orang, Provinsi Kalimantan Utara 5 orang, dan Provinsi Gorontalo 9 orang.

Berikut rincian komposisi peserta yang telah mendaftar online sebagai calon Praja IPDN berdasarkan provinsi, khususnya provinsi yang memperoleh jumlah pendaftar masih sedikit.

Papua Barat        : 30 orang
Papua                  : 34 orang
Maluku Utara     :   4 orang
Maluku               : 16 orang
NTT                    : 31 orang
Babel                  : 14 orang
DIY                    : 15 orang
Kaltara               :   5 orang
Sulteng              :  17 orang
Sultra                 : 15 orang
Gorontalo          :   9 orang
Sulbar                : 10 orang

Komposisi asal pendaftaran tersebut menunjukkan bahwa jumlah pendaftar yang berasal dari Indonesia Timur atau luar Jawa masih kurang. Minimnya jumlah pendaftar dari Indonesia Timur tersebut terkait dengan belum memadainya sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melakukan pendaftaran. Seperti halnya jaringan internet dan listrik, komputer serta sarana infrastruktur pendukung lainnya.

Tentu hal ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah pusat dan daerah agar bisa mengantisipasi untuk tidak terjadi lagi di tahun mendatang. Tahun ini mungkin masih bisa dimaklumi karena merupakan tahun pertama proses pendaftaran online dilakukan. Ke depan, segala sarana dan prasarana pendukung perlu di persiapkan dengan baik, khususnya di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan dan kendala.

Demikian salam Phylovers. 

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.