Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 18.54
PHYLOPOP.comPernahkah Anda melihat ikan paus yang mati kaku terdampar di sebuah pantai? Ya, itulah yang dialami oleh bocah Suriah, 3 tahun. Aylan Kurdi namanya. Ia tewas terdampar di pantai dekat Bodrum, sebuah resor terkenal di Turki. Ketika ditemukan polisi, jasadnya sudah kaku. Posisinya tengkurap. Wajahnya mencium pasir dan ombak pantai. Ia mengenakan kaos merah, bercelana pendek biru, dan bersepatu. Polisi lalu membopong bocah itu dan membawanya ke rumah sakit. 

Aylan tewas bersama kakaknya, Ghalib Kurdi, 5 tahun, dan ibu mereka. Tiga orang ini di antara enam orang -- lima bocah dan seorang perempuan -- yang tewas dari 23 pengungsi yang menumpang perahu kecil dalam perjalanan dari sebuah pantai di Turki menuju Pulau Kos di Yunani. Namun, naas, perahu mereka tenggelam pada Selasa malam lalu (1/9). Enam orang tewas dan 17 penumpang lain selamat, termasuk ayah Aylan, Abdullah Kurdi.

Ketika kedua foto Aylan -- satu foto memperlihatkan ketika ia terdampar di pantai dan satu lagi saat ia dibopong polisi pantai -- diunggah ke media sosial pada Kamis (3/9) lalu, masyarakat internasional pun terkejut. Tagar ‘KiyiyaVuranInsanlik’ atau ‘kemanusiaan yang terdampar’ menjadi trending topic di Twitter. Hanya dalam beberapa jam, kedua foto itu sudah mendunia, di-retweet ribuan kali.


Nasib naas yang menimpa Aylan, kakak, dan ibunya jelas menggambarkan tragedi kemanusiaan paling mengerikan tentang nasib jutaan pengungsi dari negara-negara Timur Tengah. Perang dan konflik adalah penyebabnya. Keluarga Aylan -- Abdullah Kurdi (ayah), ibu, dan Ghalib Kurdi (kakak) -- misalnya.  Mereka berasal dari Kota Kobani, utara Suriah. Kota ini dekat dengan perbatasan Turki, yang menjadi lokasi pertempuran antara kelompok yang menamakakan diri ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) dan suku Kurdi sejak beberapa bulan lalu. 

Sejak muncul krisis di Suriah dan Irak – dari perebutan kekuasaan antara rezim Presiden Bashar Assad dan oposisi, munculnya kelompok teroris seperti Alqaida dan Jabhatu an Nasrah, keberhasilan ISIS menguasai sebagian wilayah di dua negara itu, hingga konflik Syiah-Sunni --, kedua negara itu sudah bagaikan neraka bagi banyak warga. Sekitar 4 juta warga Suriah dan Irak kini mengungsi di negara-negara tetangga, seperti Yordania, Lebanon, dan Turki. Ratusan ribu lainnya berupaya melarikan diri menyeberang ke Daratan Eropa, termasuk keluarga Aylan Kurdi.

Untuk mencapai Daratan Eropa, ada dua pintu favorit yang menjadi pilihan para pengungsi. Pertama, melalui pantai-pantai di Turki lalu menyeberang ke Yunani. Kedua, lewat negara-negara Arab di Afrika Utara, seperti Libia, kemudian menyeberangi Laut Mediterania menuju pulau-pulau di Italia seperti Sisilia dan Pulau Lampedusa.  

Namun, Yunani dan Italia hanyalah tempat transit. Tujuan utama mereka adalah mendapatkan suaka politik di negara-negara Barat yang lebih makmur, seperti Denmark, Swedia, Inggris, Jerman, Swiss, Norwegia, Kanada,  Amerika Serikat, dan lainnya. 

Selama tahun ini jumlah pengungsi Suriah yang selamat mencapai Yunani sekitar 160 ribu orang. Sedangkan yang tewas, menurut Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau UNHCR (United Nations High Commmissioner for Refugees), sudah mencapai angka lebih dari 2000 orang. 

Sementara itu, pada tahun lalu jumlah pengungsi yang tewas di perairan Mediterania mencapai 3279 orang. Sejak tahun 2000, sudah lebih dari 20 ribu pengungsi yang tewas di Laut Tengah. Jenazah mereka banyak yang tidak ditemukan dan mungkin saja sudah disantap ikan-ikan buas di laut luas antara Afrika dan Eropa itu. Ini belum termasuk para pengungsi yang tewas di perairan Indonesia dalam perjalanan mereka menuju Australia.

UNHCR mengkhawatirkan bila kondisi di Timur Tengah tetap seperti sekarang maka jumlah pengungsi yang tewas ditelan laut akan lebih banyak lagi. Bahkan mereka memperkirakan bisa mencapai 30 ribu orang.  Pada tahun lalu sebanyak lebih dari 125 pengungsi telah berhasil mendarat di Eropa.

Kini terdapat sekitar 200 ribu pengungsi Timur Tengah telah berada di Italia, Yunani, dan Swedia. Mereka menunggu keputusan negara-negara yang bersedia menerima para pengungsi. Sejumlah lebih dari 1000 pengungsi terdampar di Bodabest, ibukota Hungaria. Mereka telah memutuskan berjalan kaki ke Swiss yang berjarak 175 km, setelah mereka dilarang menaiki kereta api.

Para pengungsi yang selamat hingga daratan Eropa bukan berarti telah mengakhiri penderitaan mereka. Di tempat baru ini justeru penderitaan sedang dimulai. Sejumlah negara Eropa menolak kehadiran mereka. Ini bisa dipahami karena masalah pengungsi bukan hanya berhubungan dengan hak asasi manusia. Ia juga terkait dengan banyak hal: ekonomi, politik, sosial, budaya, agama, dan seterusnya. 

Apalagi di kalangan masyarakat Barat telah lama muncul apa yang diistilahkan sebagai Islamphobia dan Arabphobia alias kebencian terhadap hal-hal yang terkait dengan Islam dan Arab. Kebencian yang disebabkan oleh kemunculan kelompok-kelompok radikal di Timur Tengah yang membuat teror di mana-mana. Penolakan atau kekurangramahan masyarakat Barat terhadap para pengungsi ini barangkali bisa dipahami lantaran mereka hanyalah penerima akibat. Penyebabnya tentu saja adalah sekelompok masyarakat di Timur Tengah sendiri yang tamak terhadap kekuasaan.

Tamak kekuasaan yang dibungkus dengan bermacam-macam alasan, termasuk dalih agama. Di Irak dan Suriah misalnya, sekelompok orang yang menamakan diri sebagai ISIS telah mendeklarasikan berdirinya negara Islam. Namun, dengan mengatas-namakan Islam mereka justeru rela membunuh, memenggal kepala, memperkosa, dan membakar hidup-hidup para tawanan atau orang-orang yang dianggap beda pandangan dan sikap dengan mereka. Akibatnya, ratusan ribu atau bahkan jutaan warga yang takut terhadap kekejaman  ISIS pun melarikan diri. 

Pertanyaannya, apakah dengan mengatasnamakan Islam lalu sekelompok orang  -- katakan: lSIS dan kelompok-kelompok radikal/teroris lainnya -- boleh membunuh, mengusir, dan membuat sengsara orang lain? Bukankah Islam adalah agama rahmatan lil’alamin? Karena itu jelaslah bahwa ISIS bukan Islam. Mereka hanya tamak terhadap kekuasaan dengan berkedok pada Islam.

Memang, tidak semua pengungsi dari Timur Tengah terkait dengan ISIS dan kelompok-kelompok teroris lain semisal Alqaida, Jabhatu an Nasrah, Boko Haram, dan seterusnya. Perebutan kekuasaan antar-kelompok atau antara rezim penguasa dan kaum oposisi seperti yang sedang berlangsung di Suriah, Irak, Palestina, Mesir, Sudan, dan sejumlah negara di Timur Tengah lainnya juga telah menciptakan neraka bagi para warga setempat.  Kehidupan yang bagaikan neraka inilah yang kemudian menyebabkan ribuan atau bahkan jutaan orang meninggalkan negaranya untuk mengungsi.

Intinya, ketamakan kekuasaan sekelompok orang di Timur Tengah -- baik dengan dalih agama ataupun lainnya -- telah mengakibatkan kesengsaraan jutaan warga di kawasan itu. Bila masyarakat dunia tidak segera menghentikan konflik, perebutan kekuasaan, dan perang di kawasan itu, maka eksodus besar-besaran para pengungsi Timur Tengah akan terus berlangsung. Harian Inggris, The Telegraph, menulis eksodus para pengungsi sekarang ini merupakan tragedi kemanusiaan paling mengerikan sejak Perang Dunia II.


Oleh:
Ikhwanul Kiram Mashuri

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 07.22
PHYLOPOP.com - Pada zaman Yunani kuno, Socrates terkenal memiliki pengetahuan yang tinggi dan sangat terhormat.

Suatu hari seorang kenalannya bertemu dengan filsuf besar itu dan berkata, "Tahukah Anda apa yang saya dengar tentang teman Anda?"

"Tunggu sebentar," Socrates menjawab. "Sebelum Anda menceritakan apapun pada saya, saya akan memberikan suatu test sederhana yang disebut Triple Filter Test.

Filter pertama adalah KEBENARAN.

"Apakah Anda yakin bahwa apa yang akan Anda katakan pada saya itu benar?"

"Tidak," jawab orang itu, "Sebenarnya saya HANYA MENDENGAR tentang itu."

"Baik," kata Socrates. "Jadi Anda tidak yakin itu benar. Baiklah sekarang saya berikan filter yang kedua."


Filter kedua adalah KEBAIKAN.

"Apakah yang akan Anda katakan tentang teman saya itu sesuatu yang baik?"

"Tidak, malah sebaliknya… "

"Jadi… " Socrates melanjutkan, "Anda akan menceritakan sesuatu yang buruk tentang dia, tetapi Anda tidak yakin apakah itu benar. Anda masih memiliki satu kesempatan lagi, masih ada satu filter lagi, yaitu filter ketiga.

Filter ketiga adalah KEGUNAAN.

"Apakah yang akan Anda katakan pada saya tentang teman saya itu berguna bagi saya?"

"Tidak, sama sekali tidak."

"Jadi… " Socrates menyimpulkannya, "bila Anda ingin menceritakan sesuatu yang belum tentu benar, bukan tentang kebaikan, dan bahkan tidak berguna, mengapa Anda harus menceritakan itu kepada saya?"

Itulah mengapa Socrates dianggap filsuf besar dan sangat terhormat.

Gunakan triple filter test setiap kali kita mendengar atau Menyampaikan sesuatu tentang kawan kita. Jika bukan KEBENARAN, bukan KEBAIKAN, dan tidak ada KEGUNAAN positif, tidak perlu kita terima atau kita sampaikan. Dan apabila kita terlanjur mendengarnya, jangan sampaikan pada orang lain, dan jangan menyakiti hati orang.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 05.46
SURAT TERBUKA

Kepada
Yth. Saudara/i-ku Seiman
dan Setanah Air
di -
Tempat


Salam Hangat Selalu,

Di awal bulan Syawal 1436 H ini, perkenankan saya mendoakan untuk kebaikan bersama sbb:

(Sebelum membaca mohon aminkan setiap barisnya)

Taqabbalallahu Minna wa Minkum, Shiyamana wa Shiyamikum,Taqabbal ya Karim.

Semoga segala dosa dan khilaf kita selama ini diampuni Allah SWT dan segala amal dilipatgandakan ganjarannya.

Semoga kita diperkenankan untuk berjumpa lagi dengan Ramadhan-Ramadhan mendatang.

Semoga kedepan amal kebaikan menggunung, dosa dan salah menjauh.

Semoga jasmani dan rohani kita semakin sehat dan prima.

Semoga segala cita dan harap terkabul segera.

Semoga kita dapat beraktivitas dengan lebih semangat lagi.

Dan ...

Buat saya dan keluarga, segala salah dan khilaf, tersirat maupun tersurat mohon dimaafkan.

Selamat merayakan hari kemenangan Ramadhan 1436H.

Allahu Akbar...
Allahu Akbar...
Allahu Akbar...
La Ilaha Illallah Huwallahu Akbar...
Allahu Akbar Walillahilhamdu...

Depok, 20 Juli 2015 (H+3)

Hormat Saya
ttd
Zainudin dan Keluarga

(Surat terbuka ini juga bisa dilihat di www.phylopop.com)

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00
PHYLOPOP.com - Hakikat Idul Fitri adalah perayaan kemenangan iman dan ilmu atas nafsu di medan jihad Ramadhan. Jauh sebelum Islam, masyarakat Jahiliyah Arab sudah memiliki dua hari raya, yakni Nairuz dan Mahrajan.

Kaum Arab Jahiliyah menggelar kedua hari raya itu dengan pesta pora. Selain menari-nari, baik tarian perang maupun ketangkasan, mereka bernyanyi dan menyantap hidangan lezat serta minuman memabukkan.

Setelah turun kewajiban menunaikan ibadah puasa Ramadhan pada 2 Hijriyah, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dan An-Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda, ‘’Sesungguhnya Allah mengganti kedua hari raya itu dengan hari raya yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.’’

Hari Raya Idul Fitri pertama kali dirayakan umat Islam, selepas Perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijiriyah. Dalam pertempuran itu, umat Islam meraih kemenangan. Sebanyak 319 kaum Muslimin harus berhadapan dengan 1.000 tentara dari kaum kafir Quraisy.

Pada tahun itu, Rasulullah SAW dan para sahabat merayakan dua kemenangan, yakni keberhasilan mengalahkan kaum kafir dalam Perang Badar dan menaklukkan hawa nafsu setelah sebulan berpuasa. Menurut sebuah riwayat, Nabi SAW dan para sahabat menunaikan shalat Id pertama dengan kondisi luka-luka yang masih belum pulih akibat Perang Badar.

Menurut Hafizh Ibnu Katsir, pada Hari Raya Idul Fitri yang pertama, Rasulullah SAW pergi meninggalkan masjid menuju suatu tanah lapang dan menunaikan shalat Id di atas lapang itu. Sejak itulah, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat menunaikan shalat Id di lapangan terbuka.

Tepat pada 1 Syawal, kaum Muslim disunahkan melaksanakan shalat Id, baik di lapangan terbuka maupun di masjid, sebanyak dua rakaat dan kemudian dilanjutkan dengan khutbah .

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00

PHYLOPOP.com - Menyambut datangnya hari kemenangan tahun ini, Phylopop.com mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri 1436 H bagi yang merayakan. Momentum yang fitri ini sangat tepat kiranya kami segenap kru Phylopop.com mengucapkan minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin.

Tentu selama ini, banyak hal yang kita lalui bersama, baik melalui rubrik atau artikel-artikel yang dimuat di Phylopop.com, maupun kekhilafan kami dalam melayani dan menanggapi permintaan serta keluhan Phylovers terkait layanan yang kami sediakan. Tentu semua itu merupakan kekhilafan yang datang dari diri kami, karena kelalaian kami, karena keengganan kami, bahkan karena keegoisan kami. Oleh karena itu, kami memohon dengan segala kerendahan hati untuk membukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya.

Biarlah kesalahan dan kekhilafan kami di masa yang lalu, menjadi cermin bagi kami untuk terus menata diri dan melayani dengan sepenuh hati. Kami akan senantiasa mewujudkan apa pun yang menjadi masukan dan kritik yang masuk, sebatas kemampuan yang kami bisa.

Semoga Phylovers di mana pun berada selalu setia bersama kami. Amin!

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00
PHYLOPOP.com - Berpuasa terkadang membuat sebagian orang lebih sering diam daripada berbicara atau bernyanyi. Apalagi sampai tertawa terbahak-bahak.

Nah, untuk menambah keceriaan Ramadhan meski perut kosong, berikut Phylopop sajikan beberapa dialog ringan yang semoga membuat ketawa terbahak-bahak.

Wudhu Pake Bayar

Ibu   :  Puasa gini panas-panas mau kemana le?
Soleh: Mau wudhu bu
Ibu   :  Duh rajinnya anakku. Tapi kok bawa duit?
           Kan di musholah air gratis.
Soleh: Siapa bilang airnya gratis bu.
Ibu    : Mang air wudhu apa yang pake bayar le?
Soleh: Kan wudhunya pake air kelapa muda bu.
Ibu    : Itu mau mah batalin puasa....!!!

Pacaran di Bulan Puasa 1

Cowok: Kalo liat kamu aku jadi pengen cepet-cepet buka puasa.
Cewek: Makasih, aku pasti manis?
Cowok: Bukan, tapi muka kamu mirip Es buah
Cewek: Iiihh kesel.. awas ya…
Cowok: Habisnya sudah lapar banget nih..

Pacaran di Bulan Puasa 2

Cowok: Kamu udah buka?
Cewek: Udah, kamu masuk aja gpp
Cowok: Maksud aku buka puasa
Cewek: Oh kirain buka hati, hehehe..
Cowok: #dikeplak

Pelayan Toko Bangunan

Pembeli: Tolong dong pakunya 1 kg
Pelayan: Dibungkus ya?
Pembeli: Enggak, makan di sini aja!! Ya iyalah, gw kan lagi puasa.. (kesal)
Pelayan: $^$^%&^%&(* (mikir, yang oon siapa sih)

Benarkah Tidur Dapat Pahala?

Santri   : Ustadz, saya mau tanya apa benar tidurnya orang berpuasa itu pahala?
Ustandz: Benar, asal seperlunya, karna yg terbaik adalah mengisinya dengan amal ibadah, TAPI... puasa anda akan batal apabila tidur diawal bulan Ramadhan dan terbangunnya ... di bulan Syawal.

Iqyzain I Make Up Artist and Wedding Gallery 10.00
PHYLOPOP.com - Bentuk Zakat Fitrah dapat berupa makanan pokok seperti beras, gandum, keju dan makanan pokok lain atau berupa uang sebesar bahan pokok.

Berapa Besar Zakat Fitrah?

Zakat Fitrah yang wajib dibayar oleh 1 orang adalah 2,5 kg makanan pokok.

Kapan Membayar Zakat Fitrah?

Waktu yang sangat tepat adalah mulai dari terbit fajar pada hari idul fitri hingga dekat waktu pelaksanaan sholat ied. Waktu yang diperbolehkan berzakat yaitu satu atau dua hari sebelum ied.

Bagaimana Niat dan Doanya?

Niat zakat pribadi “Nawaitu an ukhrija zakatal fitrati ‘an nafsi fardan ‘alayya lillahi ta’ala”. Artinya “Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, wajib atasku karena Allah ta’ala”.
Niat zakat bagi keluarga “Nawaitu an ukhrija zakatal fithrati ‘an nafsi wa ahli……fardan ‘alayya lillahi ta’ala”. Artinya “Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah, bagi diriku dan keluargaku (sebutkan namanya satu persatu) wajib atasku karena Allah”.

Siapa Yang Berhak Menerima Zakat Fitrah?

Sesungguhnya, zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk memerdekakan budak, orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah (Qs. At-Taubah:60).

Dari Ayat di atas menjelakan mengenai 8 golongan yang berhak menerima zakat: fakir, miskin, amil, mualaf, budak, berhutang, fisabilillah, dan ibnu sabil.

Semoga kita semua tergolong orang-orang yang tidak lalai menjalankan perintah zakat, serta amanah dalam mengelolanya. Amin!

Diberdayakan oleh Blogger.